Kisah Rohit Chand: Mulai dari Atlet Kriket, Gagal Berkarier di Eropa, Persija Jakarta, hingga Paolo Maldini

Gelandang Persija Jakarta, Rohit Chand, memiliki cerita unik ketika memulai karier sebagai seorang pesepak bola profesional
Hadi FebriansyahHadi Febriansyah - Rabu, 26 Agustus 2020
Kisah Rohit Chand: Mulai dari Atlet Kriket, Gagal Berkarier di Eropa, Persija Jakarta, hingga Paolo Maldini
Rohit Chand. (BolaSkor.com/Hadi Febriansyah)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Gelandang Persija Jakarta, Rohit Chand, memiliki cerita unik ketika memulai karier sebagai seorang pesepak bola profesional. Siapa yang menyangkan, sebelum menjadi pemain sepak bola, Rohit Chand adalah seorang atlet kriket.

Kriket memang salah satu olahraga yang cukup populer di Nepal. Bahkan banyak para pemuda yang berada di Nepal lebih memilih untuk menjadi seorang atlet kriket ketimbang menjadi pemain sepak bola.

Namun siapa sangka, takdir berkata lain. Ketika keluar dari kriket dan memilih untuk menjadi seorang pemain sepak bola, Himalayan Tiger ini justru meraih kesuksesan yang luar biasa, bisa dibilang ia merupakan salah satu pesepak bola tersukses Nepal saat ini.

Baca Juga:

Mengintip Asupan Gizi Pesepak Bola Profesional, Bisa Dicontoh Pemain Timnas Indonesia

Sudah Gabung Latihan Persija, Riko Simanjuntak Siap Genjot Kemampuan

Sejak kecil Rohit sangat menggilai olahraga kriket. Ia bahkan sempat mewakili desanya dalam turnamen kriket regional. Hingga kemudian, saudara kandungnya, Rabin Chand Takuri, "memengaruhinya" untuk bermain sepak bola dan menekuninya.

Ketika menggeluti karier sepak bolanya, Rohit berkembang sangat pesat. Ia kemudian terpantau oleh para pelatih dari Akademi ANFA, sebuah proyek nasional pembinaan usia muda yang disuport FIFA. Tapi sayangnya ketika mengikuti seleski Timnas U-14, ia gagal.

Namun, kegagalan itulah yang membawa dirinya bisa menjadi sekarang. Rohit terus bekerja keras dan terus mengasah kemampunya sampai pada akhirnya ia semakin tangguh untuk bangkit demi kemajuan yang lebih besar dari waktu itu.

Rohit Chand (FIFA)

"Kegagalan itulah yang saya butuhkan untuk mendapatkan motivasi untuk bekerja lebih keras. Jika Anda benar-benar menyukai permainan itu, Anda akan berkomitmen. Pada tahun berikutnya saya masuk timnas usia muda," ujar Rohit seperti dilansir dari laman resmi FIFA.

Selepas dari kegagalan tersebut, Rohit melakukan debutnya timnas Nepal pada tahun 2009. Ketika itu, Nepal bemain melawan Palestina, Rohit pun mencetak rekor pemain muda yang masuk ke dalam skuat timnas Nepal, saat iut usianya masih 16 tahun 22 hari.

Karier sepak bolanya terus meningkat, Rohit pun tak luput dari pantauan tim-tim di Eropa, bahkan saat itu ia hampir menandatangani kontrak dengan Kettering Town FC. Sayangnya ia harus melewatkan kesempatan itu karena alasan visa.

"Untuk waktu yang lama saya memendam harapan untuk pindah ke Eropa, tetapi sekarang tampaknya lebih kecil kemungkinannya. Klub-klub Eropa fokus pada membesarkan bakat-bakat muda. Sekarang di usia ini saya tidak melihat harapan untuk bermain di Eropa," ujar Rohit.

Rohit Chand. (Media Persija)

Rohit akhinya memilih karier perjalannya di Asia, pada tahun 2012 ia bergabung di PSPS Pekanbaru, setahun berselang Rohit memilih Persija. Bersama Persija, kemampuan Rohit berkembang. Sempat pergi dari Persija pada tahun 2015 dan bergabung dengan T-Team tapi pada 2017 ia kembali bermain untuk Persija.

Pada saat itu, permain rohit semakin matang. Rohit berhasil memberikan gelar juara Liga 1 2018 dan Piala Presiden 2018 untuk Persija. Bahkan di luar dugaan, di tahun yang sama ia berhasil meraih gelar pemain terbaik Liga 1 2018.

“Saya merasa keterampilan saya meningkat, dan permainan saya telah mencapai level yang lebih baik. Saya berterima kasih kepada manajemen klub atas kepercayaan pada saya,” ujar Rohit.

Lebih lanjut kesuksesannya saat ini juga terpengaruh oleh bintang AC Milan, Paolo Maldini. Menurutnya pemain asal Italia itu menginspirasinya untuk menjadi pribadi santun baik itu di dalam maupun di luar lapangan.

“Maldini merupakan pemain idola saya sejak anak-anak. Dia sampai sekarang tetap menjadi inspirasi buat saya. Dia tidak hanya sebatas seorang bek, tapi juga mempunyai kepribadian yang bagus, berjiwa pemimpin, dan konsisten di setiap pertandingan,” tutupnya.

Paolo Maldini (Zimbio)

Rohit chand Persija jakarta Liga 1 Breaking News Timnas nepal Fifa Trivia Sepak Bola
Posts

4.870

Berita Terkait

Klasemen
Klasemen Peringkat 3 Terbaik Usai Timnas Indonesia U-17 Kalahkan Honduras U-17
Timnas Indonesia U-17 masih punya peluang lolos ke babak 32 besar.
Rizqi Ariandi - Selasa, 11 November 2025
Klasemen Peringkat 3 Terbaik Usai Timnas Indonesia U-17 Kalahkan Honduras U-17
Hasil akhir
Hasil Piala Dunia U-17 2025: Kalahkan Honduras, Timnas Indonesia U-17 Cetak Sejarah
Timnas Indonesia U-17 meraih kemenangan pertamanya di level Piala Dunia U-17 2025.
Rizqi Ariandi - Selasa, 11 November 2025
Hasil Piala Dunia U-17 2025: Kalahkan Honduras, Timnas Indonesia U-17 Cetak Sejarah
Timnas
PSSI Tak Perlu Buru-buru Tentukan Pelatih Baru Timnas Indonesia
Mantan bek Timnas Indonesia, Hamka Hamzah, menyarankan kepada PSSI untuk tidak buru-buru memilih pelatih baru untuk menukangi Tim Merah Putih.
Rizqi Ariandi - Senin, 10 November 2025
PSSI Tak Perlu Buru-buru Tentukan Pelatih Baru Timnas Indonesia
Italia
Tergusur dari Puncak Serie A, Para Pemain Napoli Ingin Singkirkan Antonio Conte?
Napoli hanya memenangkan dua dari lima pertandingan terakhir di semua kompetisi dan belum mencetak gol dalam tiga pertandingan terakhir.
Yusuf Abdillah - Senin, 10 November 2025
Tergusur dari Puncak Serie A, Para Pemain Napoli Ingin Singkirkan Antonio Conte?
Ragam
5 Rekor Tim dengan Pertahanan Terbaik dalam Sejarah Premier League
Klub-klub dalam sejarah Premier League yang mencatatkan rekor pertahanan terbaik, Chelsea dua kali masuk ke dalam daftar.
Arief Hadi - Senin, 10 November 2025
5 Rekor Tim dengan Pertahanan Terbaik dalam Sejarah Premier League
Inggris
Capai 1.000 Pertandingan, Daya Magis Pep Guardiola Tidak Lekang oleh Waktu
Tidak ada tempat yang lebih diinginkan Pep Guardiola untuk menjalani pertandingan ke-1.000 dalam karier kepelatihannya selain di Stadion Etihad.
Yusuf Abdillah - Senin, 10 November 2025
Capai 1.000 Pertandingan, Daya Magis Pep Guardiola Tidak Lekang oleh Waktu
Inggris
Liverpool Harus Fokus Raih Hasil, Bukan Perebutan Juara
Liverpool merosot ke posisi kedelapan klasemen Premier League setelah 11 pertandingan, tertinggal delapan poin dari Arsenal di puncak.
Yusuf Abdillah - Senin, 10 November 2025
Liverpool Harus Fokus Raih Hasil, Bukan Perebutan Juara
Timnas
Harga dan Cara Mendapatkan Tiket Uji Coba Timnas Indonesia U-22 vs Mali U-22
Simak informasi lengkap mengenai harga dan cara mendapatkan tiket laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali U-22.
Rizqi Ariandi - Senin, 10 November 2025
Harga dan Cara Mendapatkan Tiket Uji Coba Timnas Indonesia U-22 vs Mali U-22
Italia
AS Roma Pantas Bermimpi Raih Scudetto Musim Ini
Pelatih AS Roma Gian Piero Gasperini menyebut tim asuhannya pantas bermimpi untuk meraih Scudetto musim ini.
Yusuf Abdillah - Senin, 10 November 2025
AS Roma Pantas Bermimpi Raih Scudetto Musim Ini
Jadwal
Link Streaming Indonesia vs Honduras di Piala Dunia U-17 2025 10 November 2025, Live Sebentar Lagi di FIFA+
Skuad Garuda Muda menghadapi laga hidup mati melawan Honduras U-17 di Aspire Zone - Picth 7, Qatar, Senin (10/11) pukul 21.45 malam WIB.
Tengku Sufiyanto - Senin, 10 November 2025
Link Streaming Indonesia vs Honduras di Piala Dunia U-17 2025 10 November 2025, Live Sebentar Lagi di FIFA+
Bagikan