• Home
  • Football
  • Sport
  • Feature
  • Result
  • Show
  • Home
  • Football
    • Indonesia
    • Inggris
    • Spanyol
    • Italia
    • Liga Lain
    • Eropa
    • Internasional
  • Sport
    • Basket
    • MotoGP
    • Bulutangkis
    • Lainnya
  • Feature
  • Result
    • Jadwal
    • Hasil
    • Prediksi
  • Show
    • Foto
    • Video

© Copyright 2021 - bolaskor.com

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Indonesia
  • Inggris
  • Spanyol
  • Italia
  • Liga Lain
  • Eropa
  • Internasional
  • Basket
  • MotoGP
  • Bulutangkis
  • Lainnya
  • Jadwal
  • Hasil
  • Prediksi
  • Foto
  • Video
Breaking News
 
Senin, 10 November 2025
  • Sosok
  • Feature
  • Timnas
  • Liga Indonesia
  • Indonesia

Kisah Kurniawan Dwi Yulianto Bagian II: Sukses bersama PSM dan Persebaya, Timnas Indonesia, dan Cita-cita

Legenda Timnas Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto, pernah berkisah kepada BolaSkor.com tentang karier, momen krusial, hingga cita-citanya
Tengku SufiyantoTengku Sufiyanto - Senin, 13 Juli 2020
Kisah Kurniawan Dwi Yulianto Bagian II: Sukses bersama PSM dan Persebaya, Timnas Indonesia, dan Cita-cita
Kurniawan Dwi Yulianto. (BolaSkor.com/Prima Pribadi)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Legenda Timnas Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto, pernah berkisah kepada BolaSkor.com tentang karier, momen krusial, hingga cita-citanya. BolaSkor.com sudah memuat artikel pertama tentang Si Kurus dengan judul "Kisah Kurniawan Dwi Yulianto Bagian I : Sebutan Si Kurus, Sampdoria Melawan Juventus, hingga FC Luzern".

Kini, BolaSkor.com di hari lahirnya ke-44 tahun, Senin (13/7), melanjutkan kisah perjuangan Kurniawan sebagai pesepak bola profesional setelah mendapat kontrak dari klub kasta tertinggi kompetisi Swiss, FC Luzern. Di sana, Kurniawan merasakan betul-betul menjadi pesepak bola profesional. Sikap disiplin yang ketat kelas Eropa hingga endorsment dalam hal perlengkapan menjadi hal awam bagi dirinya.

Gol Perdana di FC Luzern

Kurniawan langsung tampil memikat. Ia berhasil mencetak gol ketika FC Luzern mengalahkan Basel 2-1 pada laga lanjutan kasta tertinggi kompetisi sepak bola Swiss di tahun 1995.

“Sepatu pertama saat karier profesional, saya dapat sepatu gratis karena FC Luzern disponsori Adidas. Waktu itu sepatunya Adidas Copa Mundial. Kami tidak membeli. Kami dapat bebas, tinggal ambil di tokonya. Gaji pertama di FC Luzern adalah 3 ribu Swiss Franc (saat ini sekitar Rp40 juta lebih). Saat itu, gaji sama bonus malah lebih besar bonus,” ungkap Kurniawan kepada BolaSkor.com.

“Saat itu (1995) saya main. Kemudian saya mencetak gol kemenangan untuk tim saya di derby Swiss yang luar biasa.Saya menjadi orang Indonesia pertama yang bisa bisa mencetak gol di liga Eropa resmi, bukan trial dan saya benar-benar dikontrak,” tambahnya.

Baca Juga:

Mengenang Tony Dunne, Legenda Manchester United yang Dikagumi Rekan Setimnya

Nostalgia - Ketika Paul Ince Jadi Kapten Kulit Hitam Pertama Timnas Inggris, 27 Tahun Silam

Kurniawan Dwi Yulianto
Pelatih Sabah FA, Kurniawan Dwi Yulianto. (BolaSkor.com/Kristian Joan)

Kurniawan akhirnya mendapat panggilan Timnas Indonesia Senior ketika masih berumur 18 tahun pada tahu 1995. Ia sangat beruntung bertemu pemain senior yang dapat membimbingnya.

"Jadi waktu saya di Swiss itu pertama kali dipanggil saat saya umur 18 tahun tahun 1995 Timnas Indonesia Senior di Ciang Mai (SEAGames 1995 Thailand). Itu pengalaman berharga untuk saya. Saya harus bergabung dengan coach Fakhri (Husaini), Aji (Santoso), Jaya (Hartono), Robby (Darwis), itu saya sempat minder juga, tapi saya punya pikiran minder akan kacau saya cuek, dan alhamdulillah senior bisa bantu saya," ujarnya.

Kepopuleran Kurniawan membuatnya agak terperosok ke lubang hitam. Ia diduga menggunakan obat-obatan terlarang. Kurniawan bangkit dengan nasihat sang ibunda yang selalu terngiang di telinganya.

"Ya di Swiss tuh menguji mental saya antar hidup dan mati, kalau saya lemah wasalam. Saya dihujat sana-sini. Ibu selalu mendukung saya dengan jawab cacian dengan prestasi. Mereka akan diam ketika saya berprestasi, akhirnya diam, ini jadi buat pelajaran hidup saya," kata Kurniawan.

Lanjut Baca lagi
Kurniawan dwi yulianto Timnas Indonesia Psm makassar Persebaya surabaya Breaking News
Tengku Sufiyanto
Ditulis Oleh

Tengku Sufiyanto

The author is a senior journalist who has specialized in Indonesian football issues for the past 10 years. Before focusing on sports, the author was also involved in covering political and economic issues. They have covered numerous national and international events, including the 2023 U-17 World Cup, the 2018 Asian Games, and various SEA Games tournaments. Additionally, the author was previously active in the PSSI Pers organization.
Posts

17.644

Berita Terkait

Indonesia
Legenda Manchester United Patrice Evra Guncang Liga Kita Festival di Jakarta
Kedatangan Patrice Evra disambut meriah fans Manchester United di Jakarta.
Rizqi Ariandi - Minggu, 09 November 2025
Legenda Manchester United Patrice Evra Guncang Liga Kita Festival di Jakarta
Basket
Ubaya Kawinkan Gelar di LIMA Basketball 2025 Surabaya
Ubaya tampil perkasa di kandang sendiri.
Rizqi Ariandi - Minggu, 09 November 2025
Ubaya Kawinkan Gelar di LIMA Basketball 2025 Surabaya
Jadwal
Jadwal dan Link Streaming Celta Vigo vs Barcelona, Senin 10 November 2025
Barcelona akan bertandang ke markas Celta Vigo, Estadio de Balaidos, pada laga pekan ke-12 LaLiga, Senin (10/11) pukul 03.00 WIB.
Yusuf Abdillah - Minggu, 09 November 2025
Jadwal dan Link Streaming Celta Vigo vs Barcelona, Senin 10 November 2025
Hasil akhir
Hasil Super League 2025/2026: Catat 10 Kemenangan Beruntun, Borneo FC Patahkan Rekor Bali United hingga PSM
Borneo FC memecahkan rekor tiga tim sekaligus, yakni Persik Kediri, PSM Makassar, dan Bali United.
Rizqi Ariandi - Minggu, 09 November 2025
Hasil Super League 2025/2026: Catat 10 Kemenangan Beruntun, Borneo FC Patahkan Rekor Bali United hingga PSM
MotoGP
Hasil MotoGP Portugal 2025: Marco Bezzecchi Terdepan Asapi Alex Marquez, Pecco Bagnaia Lagi-lagi Gagal Finis
Pembalap Aprilia Racing, Marco Bezzecchi, sukses memenangi balapan utama MotoGP Portugal 2025.
Yusuf Abdillah - Minggu, 09 November 2025
Hasil MotoGP Portugal 2025: Marco Bezzecchi Terdepan Asapi Alex Marquez, Pecco Bagnaia Lagi-lagi Gagal Finis
Inggris
Estevao Bangkitkan Energi Chelsea
Chelsea memetik kemenangan telak 3-0 saat menjamu Wolverhampton Wanderers di Stamford Bridge.
Yusuf Abdillah - Minggu, 09 November 2025
Estevao Bangkitkan Energi Chelsea
Inggris
Manchester United Masih Punya Banyak Masalah
Pelatih Manchester United Ruben Amorim mengatakan bahwa tim asuhannya sudah alami peningkatan, namun masih memiliki banyak masalah.
Yusuf Abdillah - Minggu, 09 November 2025
Manchester United Masih Punya Banyak Masalah
Timnas
Robi Darwis Kesampingkan Libur di Persib demi Timnas U-22
Gelandang muda Persib Bandung, Robi Darwis mengesampingkan libur yang diberikan timnya.
Yusuf Abdillah - Minggu, 09 November 2025
Robi Darwis Kesampingkan Libur di Persib demi Timnas U-22
Inggris
Pesan Enzo Maresca untuk Alejandro Garnacho: Kerja Keras!
Alejandro Garnacho memulai musim dengan lambat, tetapi mulai menunjukkan performa yang dulu membuat suporter Manchester United bersemangat.
Yusuf Abdillah - Minggu, 09 November 2025
Pesan Enzo Maresca untuk Alejandro Garnacho: Kerja Keras!
Inggris
Manchester City vs Liverpool: Bisakah Haaland Akhirnya Mendominasi Van Dijk?
Dalam lima pertemuan melawan Virgil van Dijk, Erling Haaland belum pernah menang.
Yusuf Abdillah - Minggu, 09 November 2025
Manchester City vs Liverpool: Bisakah Haaland Akhirnya Mendominasi Van Dijk?
Bagikan

Paramount Hill Golf Blok GGT No 112 Paramount Serpong, Pagedangan, Kab. Tangerang, 15332 Banten, Indonesia.

Telepon : +62 21-22227290
Email : [email protected]

  • Home
  • Football
  • Sport
  • Feature
  • Result
  • Show
  • Indonesia
  • Inggris
  • Spanyol
  • Italia
  • Liga Lain
  • Eropa
  • Internasional
  • Hasil
  • Prediksi
  • Basket
  • MotoGP
  • Bulutangkis
  • Lainnya
  • Foto
  • Video

Subscribe

© Copyright 2023 - bolaskor.com

  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Kontak