Kisah Gerard Houllier Tak Sengaja Bantu MU Dominasi Premier League

Houllier membantu Manchester United lewat sosok Eric Cantona.
Taufik HidayatTaufik Hidayat - Selasa, 15 Desember 2020
Kisah Gerard Houllier Tak Sengaja Bantu MU Dominasi Premier League
Gerard Houllier dan Sir Alex Ferguson (Twitter)
Ukuran:
14
Audio:

BolaSkor.com - Nama Gerard Houllier terpatri dalam sejarah Liverpool sebagai satu-satunya manajer yang mampu mempersembahkan treble winners. Namun pria berkebangsaan Prancis itu ternyata juga berjasa membantu Manchester United mendominasi Premier League.

Hal itu pasti terdengar aneh mengingat Liverpool dan Manchester United terlibat rivalitas panjang sejak dulu. Houllier juga tentu menyadari hal tersebut.

Jasa Houllier kepada Manchester United itu sebenarnya terjadi secara tidak sengaja. Namun dampaknya sangatlah besar.

Jasa yang dimaksud terwakili dengan sosok Eric Cantona. Houllier membantu pemain flamboyan itu pindah ke Inggris hingga menjadi andalan Manchester United.

Baca Juga:

Donny van de Beek Buat Kesalahan Gabung Manchester United

Wenger Beri Saran kepada MU Terkait Spekulasi Hengkang Pogba

Legenda MU Bingung dengan Keakraban Para Pemain di Derby Manchester

Eric Cantona (kiri) dan Gerard Houllier (tengah) di Timnas Prancis.

Cerita berawal pada Desember 1991 saat Cantona yang masih berusia 25 tahun memutuskan untuk pensiun. Hal itu tak lepas dari konfliknya dengan Federasi Sepak Bola Prancis (FFF).

Saat memutuskan untuk pensiun, Cantona masih terikat kontrak dengan klub Prancis, Nimes. Namun ia baru saja dijatuhi hukuman larangan bermain selama dua bulan karena melempar bola kepada wasit dan menghina komite disiplin FFF.

Keputusan Cantona untuk pensiun membuat Houllier yang kala itu menjabat sebagai asisten pelatih Timnas Prancis asuhan Michel Platini bereaksi. Ia mencoba menyelamatkan karier salah satu pemain andalan Les Bleus tersebut dengan membujuknya hijrah ke Inggris.

Houllier dan Platini awalnya meminta Liverpool untuk menampung Cantona. Namun keinginan tersebut ditolak oleh bos The Reds, Graeme Souness.

Cantona juga sempat menjalani trial bersama Sheffield Wednesday selama satu pekan. Namun ia menolak melanjutkannya setelah pihak klub tersebut menambah masa percobaannya.

Di saat rencana menyelamatkan Cantona nyaris gagal, Leeds United datang sebagai pahlawan. The Whites bersedia menampung sang pemain setelah berdiskusi dengan Houllier dan Platini.

“Saya melihatnya (Cantona) bermain untuk Prancis U-21 dan tahu dia adalah pemain yang bagus. Jadi ketika saya tahu dia sedang mencari klub di Inggris, saya menelepon Gerard Houllier dan Michel Platini, yang saat itu adalah manajer Prancis," kata pelatih Leeds kala itu, Howard Wilkinson kepada The Coaches Voice.

"Mereka mengonfirmasi bahwa Cantona pemain hebat, tapi dia juga meriam bebas."

Eric Cantona saat membela Leeds United

Cantona pun resmi menjadi milik Leeds pada Januari 1992 dengan status pinjaman. Mereka membayar 100 ribu poundsterling ditambah 900 ribu poundsterling untuk menebusnya secara permanen.

Di akhir musim tersebut, Leeds mampu menjuarai Divisi satu yang kala itu merupakan kasta tertinggi Liga Inggris. Namun kontribusi Cantona belum terlalu terlihat,

Pada musim 1992-1993 yang merupakan debut Premier League, Cantona mulai merebut tempat di skuat utama Leeds. Ia membuka musim dengan hat-trick ke gawang Liverpool pada ajang Community Shield dan membawa klubnya menang 4-3.

Performa apik tersebut membuat Cantona merebut satu tempat utama di skuat Leeds. Ia dipasang sebagai starter sebanyak sebelas kali dari 12 pekan perdana Premier League dan menyumbang enam gol.

Namun Cantona juga mulai banyak berulah. Ia meninggalkan hotel tempat skuat Leeds menginap jelang laga kontra Queens Park Rangers pada bulan Oktober karena tak dimainkan sebagai starter.

Sikap indisipliner tersebut membuat manajemen Leeds gerah. Tak sampai sebulan, mereka menawarkan Cantona kepada Manchester United yang notabene salah satu rivalnya dalam perburuan gelar.

Di sinilah peran penting Houllier terlihat dalam membantu Manchester United. Manajer Setan Merah, Sir Alex Ferguson ternyata sempat meminta saran kepadanya terkait Cantona.

Hal itu diungkapkan langsung Ferguson dalam buku autobiografinya. Andai tak mendapat informasi yang bagus dari Houllier, besar kemungkinan ia akan menolak kehadiran Cantona.

"Ketika kami melawan Leeds di awal musim dan mengalahkan mereka 2-0, Bruce dan Pallister mengoceh tentang dia (Cantona) di bak mandi setelah pertandingan dan minggu lalu saya berbicara dengan Gerard Houllier, yang memiliki opini yang sangat tinggi tentang kemampuannya," tulis Ferguson dalam buku autobiografinya.

"Beberapa menit berikutnya dihabiskan untuk membicarakan reputasi Cantona sebagai orang yang tidak ortodoks dan mungkin mengganggu. Jelas kami harus mempertimbangkan bahaya bahwa dia akan membawa terlalu banyak hal yang canggung bersamanya."

"Namun dari apa yang dikatakan Houllier tentang dia, sepertinya dia bukan serigala jahat besar yang digambarkan oleh media, jadi saya siap bertaruh untuk orang Prancis itu," tambahnya.

Manchester United memboyong Cantona pada November 1992.

Keputusan Ferguson mendatangkan Cantona terbukti tepat. Di akhir musim, Manchester United keluar sebagai juara Premier League. Sementara Leeds terpuruk di peringkat ke-17.

Cantona bermain dalam 22 laga dan mencetak sembilan gol. Namun itu hanyalah awal kesuksesannya bersama Manchester United.

Cantona kemudian mempersembahkan tiga trofi Premier League dalam empat musim setelahnya beserta dua gelar Piala FA. Ia juga berperan menanamkan mental juara kepada pasukan Clash of '92.

Cantona membela Manchester United hingga musim 1996-1997. Ia kemudian gantung sepatu ketika menginjak usia 31 tahun.

Selepas Cantona pensiun, Manchester United yang sudah memiliki mental juara mendominasi Premier League. Hingga saat ini, mereka tercatat sebagai kolektor gelar terbanyak dengan jumlah 13 trofi atau 20 trofi secara keseluruhan.

Setahun setelah Cantona pensiun, Houllier baru merapat ke Liverpool. Andai tiba lebih cepat, bukan tidak mungkin Cantona akan menyeberang ke Anfield.

Gerard houllier Manchester United Premier League Breaking News
Ditulis Oleh

Taufik Hidayat

Agen rahasia yang menyamar jadi kuli tinta.
Posts

6.515

Berita Terkait

Liga Indonesia
Bambang Pamungkas Akui Persija Susah Payah Datangkan Jordi Amat
Bambang Pamungkas juga menjelaskan bahwa Persija sempat menjalin komunikasi dengan beberapa pemain keturunan di Timnas Indonesia.
Rizqi Ariandi - Jumat, 12 September 2025
Bambang Pamungkas Akui Persija Susah Payah Datangkan Jordi Amat
Liga Indonesia
Link Streaming dan Cara Menonton Persib vs Persebaya, Live Sebentar Lagi
Informasi mengenai link streaming dan cara menonton laga Persib vs Persebaya bisa disimak melalui artikel di bawah ini. Persib akan menjamu Persebaya di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) pada pekan kelima Super League 2025/2026, Jumat (12/9).
Rizqi Ariandi - Jumat, 12 September 2025
Link Streaming dan Cara Menonton Persib vs Persebaya, Live Sebentar Lagi
Inggris
Gianluigi Donnarumma Gabung, Pep Guardiola Bimbang Pilih Kiper untuk Derby Manchester
Manchester City akan menjamu rival sekota mereka Manchester United pada laga pekan keempat Premier League di Etihad Stadium, Minggu (14/9) malam WIB.
Yusuf Abdillah - Jumat, 12 September 2025
Gianluigi Donnarumma Gabung, Pep Guardiola Bimbang Pilih Kiper untuk Derby Manchester
Inggris
Arsenal Dikritik Mantan, Disebut Tidak Punya Ambisi Menang, tapi Semangat Hindari Kekalahan
Gael Clichy mempertanyakan pendekatan permainan, mentalitas, dan identitas Arsenal saat ini.
Yusuf Abdillah - Jumat, 12 September 2025
Arsenal Dikritik Mantan, Disebut Tidak Punya Ambisi Menang, tapi Semangat Hindari Kekalahan
Timnas
Football Institute Beberkan Statistik Tiga Pelatih Timnas Indonesia: STY, Gerald Vanenburg, dan Patrick Kluivert
Football Institute berpandangan bahwa Shin Tae-yong bisa menunjukkan hasil positif karena diberi waktu panjang oleh PSSI.
Rizqi Ariandi - Jumat, 12 September 2025
Football Institute Beberkan Statistik Tiga Pelatih Timnas Indonesia: STY, Gerald Vanenburg, dan Patrick Kluivert
Jadwal
Jadwal Siaran Langsung Pekan Kelima Super League 2025/2026 Persib Bandung vs Persebaya Surabaya, Jumat 12 September 2025
Persib akan menjamu Persebaya di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) pada Jumat (12/9). Pertandingan tersebut disiarkan Indosiar dan Vidio mulai pukul 15.30 WIB.
Rizqi Ariandi - Jumat, 12 September 2025
Jadwal Siaran Langsung Pekan Kelima Super League 2025/2026 Persib Bandung vs Persebaya Surabaya, Jumat 12 September 2025
Inggris
Resmi Tinggalkan Manchester United ke Trabzonspor, Kocek Andre Onana Malah Makin Tebal?
Tanda tanya tentang masa depan Andre Onana terjawab sudah. Klub Turki Trabzonspor resmi mengumumkan perekrutan kiper asal Kamerun tersebut.
Yusuf Abdillah - Jumat, 12 September 2025
Resmi Tinggalkan Manchester United ke Trabzonspor, Kocek Andre Onana Malah Makin Tebal?
Italia
Resmi, UEFA Tunda Keputusan tentang Rencana Serie A Gelar Laga AC Milan vs Como di Australia
Usulan untuk menggelar pertandingan di luar negeri tidak hanya datang dari Serie A, tetapi juga dari LaLiga.
Yusuf Abdillah - Jumat, 12 September 2025
Resmi, UEFA Tunda Keputusan tentang Rencana Serie A Gelar Laga AC Milan vs Como di Australia
Inggris
Bangga Diinginkan Pep Guardiola, Gianluigi Donnarumma Ingin Ciptakan Sejarah di Manchester City
Gianluigi Donnarumma mengungkapkan dirinya sangat termotivasi membantu Manchester City asuhan Pep Guardiola meraih kesuksesan.
Yusuf Abdillah - Jumat, 12 September 2025
Bangga Diinginkan Pep Guardiola, Gianluigi Donnarumma Ingin Ciptakan Sejarah di Manchester City
Italia
Serie A Akan Pakai Kamera Wasit, Derby d'Italia Jadi Panggung Pertama
Duel panas Juventus melawan Inter Milan dalam Derby d'Italia akan menjadi panggung pertama penggunaan kamera wasit di Serie A.
Yusuf Abdillah - Jumat, 12 September 2025
Serie A Akan Pakai Kamera Wasit, Derby d'Italia Jadi Panggung Pertama
Bagikan