Kisah Elmiati, Kehilangan Suami dan Sang Buah Hati dalam Tragedi Kanjuruhan
BolaSkor.com - Tragedi Kanjuruhan yang menelan ratusan korban jiwa baik yang meninggal dunia maupu luka-luka, menyisakan kisah pilu bagi para keluarga. Salah satunya yang dialami Elmiati, perempuan berusia 33 tahun yang tinggal di kawasan Sumpil Kota Malang.
Elmi benar-benar tak menyangka tawa keceriaan sang putra, Muhammad Virdi Prayoga berakhir duka. Pasalnya, ia tak percaya ditinggalkan putra terkasih yang sebentar lagi merayakan ulang tahun ke-4 itu dengan cepat.
Tangis pilu Elmiati beserta sang ayah atau kakeh Virdi, tak terelakkan ketika menerima kunjungan Muchammad Ali Rifki (Manajer Arema FC) bersama Mochamad Iriawan (Ketua Umum PSSI) pada Selasa (4/10).
Ia sampai tak kuat menceritakan bagaimana harus kehilangan dua orang tersayang secara bersamaan. Elmi berangkat bersama Virdi dan sang suami, Rudi Hariyanto untuk menyaksikan Derbi Jatim antara Arema FC versus Persebaya di Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu (1/10).
Baca Juga:
Tragedi Kanjuruhan Jadi Momentum Pembenahan Sepak Bola dan Perdamaian Suporter Indonesia
Kunjungan FIFA ke Indonesia Bukan untuk Menginvestigasi PSSI Mengenai Tragedi Kanjuruhan
Namun, kerusuhan yang terjadi akibat gas air mata membuatnya harus terpisah dengan sang suami dan buah hatinya sekaligus. Fotonya saat menangis di samping Virdi juga sempat viral di media sosial.
Dari penuturannya, Virdi sempat mendapat perawatan di ruang Instalasi Gawat Darurat RSUD Kanjuruhan Kabupaten Malang. Namun nyawa bocah itu tak tertolong, Sementara sang ayah juga meninggal dunia secara terpisah di RS Wafa Husada Kepanjen dan kemudian dirujuk ke RS Syaiful Anwar Kota Malang.
"(Almarhum) adik Virdi dan ayahnya datang bersamaan dan diantarkan mobil ambulance pagi-pagi. Kami sangat kaget dengan kabar itu dan saling bertanya ketika jelang Shalat Subuh," ucap salah seorang tetangga korban yang ditanyai BolaSkor.com.
Kisah ini jelas menjadi pukulan telak bagi para pengurus sepak bola di Tanah Air. Bagaimana Virdi yang punya masa depan panjang, harus meninggalkan kita semua secara cepat karena sepak bola. (Laporan Kontributor Bimaswara Dumugi/Malang)
Tengku Sufiyanto
17.779
Berita Terkait
Hasil Pertandingan: Chelsea dan Barcelona Melenggang ke Babak Berikutnya
Kronologi Calon Pelatih Timnas Indonesia Mengerucut ke 2 Nama, Ada yang Tidak Hadir Interview
Pelatih Timnas Indonesia Diumumkan Paling Lama Bulan Depan
Fokus di BTN, Sumardji Mundur dari Manajer Timnas Indonesia
Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Selasa (16/12): Punya 62 Emas, Indonesia Semakin Kuat di Urutan Dua
Timnas Indonesia U-22 Tak Penuhi Target, PSSI Pecat Indra Sjafri
5 Pelatih yang Berpotensi Gantikan Enzo Maresca di Chelsea
Emas SEA Games 2025 Jadi yang Kelima, La Memo Tegaskan Status Raja Dayung Asia Tenggara
SEA Games 2025: Medali Emas Ke-60 Tim Indonesia Datang dari Menembak
SEA Games 2025: Raih 4 Perak dan 2 Perunggu, Tim Woodball Indonesia Bawa Pulang Pelajaran Berharga dari Thailand