Tragedi Kanjuruhan Jadi Momentum Pembenahan Sepak Bola dan Perdamaian Suporter Indonesia
BolaSkor.com - Klub Liga 1 asal Bandung, Persib Bandung (PT Persib Bandung Bermartabat) menyetujui bahwa Tragedi Kanjuruhan merupakan momentum untuk berbenahnya industri sepak bola di Indonesia
"Ini merupakan sebuah teguran yang keras bagi seluruh stakeholder industri sepak bola Indonesia dan kami turut menyerukan agar kita semua dapat berkaca dan memperbaiki segala kekurangan agar tidak ada lagi tragedi seperti di stadion Kanjuruhan, Malang", ujar Direktur Persib, Teddy Tjahjono saat dihubungi Rabu (5/10) malam.
Teddy menambahkan, Persib selama kompetisi Liga 1 2022/2023 ini bergulir, telah memberlakukan mekanisme sistem pertandingan secara ketat, yang meliputi sistem penjualan ticketing 100 persen secara online dengan verifikasi yang komprehensif.
Dari setiap pembelian tiket yang dilakukan, mereka wajib memiliki KTP sebagai tanda pengenal dan juga sudah melakukan vaksinasi booster.
Baca Juga:
Soal Tragedi Kanjuruhan, Presiden Jokowi: Kalau Masuk Pidana Ya Pidanakan
Berkomunikasi dengan Presiden Jokowi, Petinggi FIFA Nyatakan Kesanggupan
Selain itu, sebelum masuk ke area stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Persib juga telah menerapkan mekanisme penukaran penanda gelang ditambah dengan pemeriksaan keamanan yang menggunakan metode 4 ring untuk memaksimalkan aspek keamanan. Tentunya dalam proses perbaikan mekanisme sistem pertandingan ini, tidak semua pihak bisa langsung menerimanya.
"Mari kita bersama-sama bangkit dan berikan yang terbaik untuk sepakbola Indonesia. Sudah cukup rivalitas antar supporter, sudah cukup korban jiwa yang jatuh, sekarang saatnya kita melihat ke depan untuk kemajuan sepak bola Indonesia", tuturnya.
Hal senada disampaikan Direktur Utama PT Putra Sleman Sembada (PSS) Andy Wardhanaputra yang menyebut, Tragedi Kanjuruhan bisa menjadi momentum untuk perubahan kultur sepak bola di Indonesia.
Menurut Andy, kejadian tersebut bisa menjadi titik balik untuk evaluasi dunia sepak bola di Indonesia. Evaluasi itu mulai dari manajemen pertandingan sampai mulai berubahnya rivalitas antar-suporter klub yang selama ini tumbuh subur.
"Tentunya kami dari PSS Sleman menyampaikan belasungkawa atas tragedi atau musibah di Kanjuruhan, saya rasa kita harus evaluasi bersama mudah-mudahan ke depannya kita bisa menyelenggarakan pertandingan dengan baik dan nyaman," ujar Andy Wardhanaputra.
Dengan berubahnya iklim sepak bola di Indonesia yang ke arah lebih baik, Andy pun menyebut para suporter bisa berubah menjadi lebih dewasa dalam menyikapi pertandingan.
"Terus juga, saya melihat ini sebuah momentum yang baik untukmu suporter dari berbagai daerah, yang mungkin selama ini ada rivalitas, tapi belakangan ini saya lihat ada acara-acara untuk mempersatukan, dan yang sebenarnya diinisiasi oleh mereka (suporter) sendiri," lanjutnya.
Tengku Sufiyanto
17.597
Berita Terkait
Jadwal Siaran Langsung dan Link Streaming Inter Milan vs Fiorentina, Live Sebentar Lagi
Jadwal Siaran Langsung dan Link Streaming Liverpool vs Crystal Palace, Live Sebentar Lagi
Jadwal Siaran Langsung dan Link Streaming Juventus vs Udinese, Live Sebentar Lagi
Hasil AFC Challenge League 2025/2026: Dewa United Banten FC Menang Telak atas Tainan
Pemain Barcelona Mulai Khawatir dengan Tindak Tanduk Lamine Yamal
Federasi Gimnastik Dunia bersama Raksasa Asia Bantu Lansia Tetap Aktif Lewat Teknologi
Link Streaming Inter Milan vs Fiorentina, Kamis 30 Oktober 2025
Link Streaming Liverpool vs Crystal Palace, Kamis 30 Oktober 2025
Link Streaming Dewa United Banten FC vs Tainan FC di AFC Challenge League 2025/2026 29 Oktober 2025, Live Sebentar Lagi
Prediksi dan Statistik Inter Milan vs Fiorentina: Momentum Kebangkitan