Kisah Dokter Persebaya sebagai Kolektor Jersey, Desain Unik Shimizu S-Pulse
BolaSkor.com - Mengoleksi jersey adalah hal yang sangat lumrah bagi penggemar sepak bola. Apalagi desain yang sering berganti setiap musim, mau tidak mau para fans harus meng-update koleksi mereka juga. Jadi, jangan heran kalau satu orang bisa mengoleksi beberapa buah jersey sekaligus.
Dokter Pratama Wicaksana Wijaya, dokter tim Persebaya Surabaya itu, memiliki hobi mengoleksi jersey. Hobi yang digelutinya sejak duduk di bangku kuliah. Dia kerap menyisihkan uang sakunya untuk membeli jersey.
“Dulu berawal dari jersey KW beberapa pemain belakang favorit. Setelah lulus dan punya penghasilan sendiri mulai membeli yang original. Seperti hobi-hobi saya yang lain, semua murni dari diri sendiri,” ceritanya kepada BolaSkor.com.
Baca Juga:
Cerita Jacob Pepper: Belajar Bahasa Indonesia hingga Bisnis Kafe Sehat di Surabaya
Tommy, sapaan akrabnya, ‘keranjingan’ mengoleksi jersey setelah memiliki banyak relasi sesama penggemar jersey. Apalagi semenjak bergabung dengan klub kebanggaan Kota Pahlawan, dia tak segan berdiskusi dan meminta saran ke komunitas jersey, Surabaya Jersey Community (SJC).
Alhasil, koleksi jersey milik lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (Unibraw) Malang ini tak hanya meliputi jersey klub-klub yang berlaga di Liga Spanyol, Liga Inggris, atau Liga Italia. Dari berbagai koleksinya, dia memiliki puluhan kostum pemain idolanya, Philipp Lahm, legenda Bayern Munchen dan Timnas Jerman. Dia juga memiliki jersey dengan desain unik yang dikenakan klub Liga Jepang, Shimizu S-Pulse pada tahun 1992.
“Saya dasarnya suka sama jersey dengan desain unik dan ada ceritanya. Tidak melulu jersey vintage atau dari klub atau negara tertentu. Saya ada klub Liga Turki, Liga Jepang tahun 1990-an dan 2000-an, macam-macam. Yang paling saya suka Shimizu S-Pulse, itu desain jersey-nya peta dunia, dan ada Indonesia di situ,” kata Tommy.
Baca Juga:
6 Pelatih Asing yang Rasakan Juara Era Liga Indonesia hingga Liga 1
Dia juga mendapatkan berbagai pengalaman unik dari hobinya ini. Mulai dari salah terima paket hingga memasang nameset pemain yang ternyata tidak pernah mengenakan jersey klub sepanjang kariernya.
“Yang paling seru, ketika dapat koleksi jersey, terus dipasang nama pemain eh ternyata selama karier, pemain itu nggak pernah pakai jersey dengan desain itu. Kalau kata orang Tionghoa, amsyong,” tandasnya sembari tertawa. (Laporan Kontributor Kurniawan/Surabaya)
Frengky Aruan
15.464
Berita Terkait
Mauro Icardi Akan Tinggalkan Galatasaray, AC Milan Jadi Salah Satu Tujuan
Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Kamis (18/12): Tim Indonesia Capai Target 80 Medali Emas
Jordi Amat Komentari Rumor John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Napoli vs AC Milan: Kapten Partenopei Pantang Menang Adu Penalti
SEA Games 2025: Kabaddi Bawa Tim Indonesia Capai Target 80 Medali Emas
SEA Games 2025: Medali Emas dalam Jangkauan, Timnas Voli Putra Indonesia Melaju ke Final
SEA Games 2025: Dea Salsabila Putri Sumbang Medali Emas Pertama Modern Pentathlon
Newcastle United Tidak Sabar Tantang Manchester City di Semifinal Piala Liga Inggris
SEA Games 2025: Perahu Naga Tambah Medali Emas Lagi, Tim Indonesia Dekati Target
FIFA Naikkan Hadiah Uang Piala Dunia 2026, Juara Akan Raup Rp834 Miliar