Plus-Minus Penundaan Kompetisi Liga 1 dan Liga 2 2020

PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) telah sepakat untuk menunda kembali kompetisi Liga 1 dan Liga 2 2020 sampai dengan Februari 2021.
Hadi FebriansyahHadi Febriansyah - Sabtu, 31 Oktober 2020
Plus-Minus Penundaan Kompetisi Liga 1 dan Liga 2 2020
Selebrasi pemain Persija Jakarta. (Media Persija Jakarta)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) telah sepakat untuk menunda kembali kompetisi Liga 1 dan Liga 2 2020 sampai dengan Februari 2021. Penudaan ini menimbulkan plus-minus untuk seluruh stakeholders sepak bola Indonesia.

Penundaan yang dilakukan oleh PSSI dan PT LIB ini lantaran kembali tidak keluarnya izin keramaian dari pihak Kepolisian Republik Indonesia (Polri).

"Kami sebelumnya rapat dengan PSSI dan melihat perkembangan. November tahun ini izin dari kepolisian belum keluar. Jadi, kemungkinan tidak bisa jalan," Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (PT LIB), Akhmad Hadian Lukita kepada BolaSkor.com.

Baca Juga:

Direktur Utama PSS Sleman Bicara Hubungan Liga 1 dan Timnas Indonesia yang Kurang Harmonis

Liga Belum Jelas, Pemain PSS Sleman dan PSIM Pilih Berburu Lisensi Kepelatihan

"Izin untuk Desember 2021 juga kemungkinan lebih berat karena ada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dan tahun baru. Untuk Januari 2021, masih dilihat perkembangannya seperti apa. Namun, paling aman itu pada Februari 2021," jelas Lukita.

Meski sudah mengalami penundaan, PT LIB sampai dengan saat ini belum menentukan format yang tepat untuk melanjutkan kompetisi. Jika memang digelar pada Februari 2021 apakah digelar dengan melanjutkan kompetisi atau malah digelar dengan format baru.

Plus: Menjamin Kesehatan di Tengah Pandemi COVID-19

Penundaan kompetisi ini memeng menjadi keputusan yang sangat bijak. Hal ini bisa lihat lantaran kasus positif COVID-19 di Indonesia masih terbilang banyak, bahkan ini masih belum terlihat ada penurunan.

Statistik mencatat, sampai Jumat (30/10), masih terjadi rataan kasus baru mencapai lebih dari 3 ribuan di Indonesia. Artinya, menggelar kompetisi sepak bola belum sepenuhnya aman bahkan bisa menjadi kluster baru penyebaran COVID-19.

Situasi seperti ini memang menjadi perhatian sendiri untuk pada pecinta sepak bola Tanah Air. Jika memang mamaksakan kompetisi tetap digelar maka kesahatan dan keselamatan pemain menjadi taruhannya. Selain itu kompetisi juga bisa menjadi beban tersendiri bagi petugas medis.

Bhayangkara FC. (Media Bhayangakara)

Minus: Merugikan Banyak Pihak

Di sisi lain, penundaan ini lebih banyak merugikannya dibandingkan dengan keuntungannya. Salah satunya jelas faktor ekonomi yang paling terpukul dari penundaan kompetisi ini.

Beberapa pemain juga kehilangan mata pencarian utama mereka. Bahkan saat ini beberapa pemain sudah mulai mencari penghasilan tambahan di luar sepak bola.

"Sebagai pemain sepak bola dengan liga kembali di tunda ini sangat sangat kecewa. Kita sebagai pemain kehilangan penghasilan juga. Bahkan kita sudah kalah dengan negara-negara tetangga yang tetap lanjut kompetisi," kata pemain PSIM, Dwi Rafi Angga kepada BolaSkor.com.

Dwi Rafi Angga. (Dok. Pribadi)

"Untuk penghasilan jelas sangat sangat jauh berkurang, tapi tetap harus disyukuri. Sekarang ada usaha kecil-kecilan, bantu orang tua jualan dan ada juga buka tempat minuman," tambah pemain asal Medan tersebut.

Selain pemain, klub juga mengalami kerugian yang cukup banyak. Tidak ada pemasukan dari sponsor yang masuk dan tiket, namun klub harus membayar gaji para pemain, pelatih, dan karyawan lainnya. Jika melihat Surat Keputusan, SKEP/53/VI/2020 terakhir yang dikeluarkan PSSI, tim harus membayar gaji sebesar 25 persen dari gaji yang diterima.

Klub hanya bergantung pemasukan dari hak komersil yang dijanjikan PT LIB. Hal ini digunakan untuk operasional klub. Termasuk membayar gaji pemain.

“Jika hak komersial ini berhenti, tentu saja sangat berat bagi kami dan klub lainnya. Tapi jika tetap diberikan, klub masih bisa bertahan," ucap General Manager Arema FC, Ruddy Widodo.

Lalu kerugian juga diterima para wasit dan perangkat pertandingan. Mereka seperti kehilangan pekerjaan.

“Bagi saya pribadi ini malapetaka. Karena dengan adanya pemberhentian tidak adanya pemasukan dan itu berjenjang beberapa bulan dan sudah kami lalui semua. Dan kita tidak tahu kompetisi kapan akan kembali digelar," tutur wasit Liga 1, Oki Dwi Putra.

Dari sisi ekonomi kerakyatan ditundanya kompetisi ini juga merugikan para pedagang yang berjualan jersey jika di sekitar stadion. Hal ini karena tidak adanya pertandingan yang ada sehingga para pedagang ini kehilangan penghasilan.

Kerugian yang terakhir tentu saja ada pada Timnas Indonesia. Para pemain Timnas Indonesia tidak dapat mengasah kemampuan mereka dalam sebuah pertandingan. Selain itu, tim pelatih Timnas Indonesia sulit menyusun program untuk pemusatan latihan.

Apalagi, Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021. Di mana, tidak adanya kompetisi membuat khawatiran bagi FIFA dan negara peserta bahwa Indonesia tidak aman dari COVID-19.

Solusi

Kompetisi tahun 2020 lebih baik dihentikan saja dengan status force majeure, sama seperti SK pertama yang dikeluarkan oleh PSSI. Sekarang PSSI dan PT LIB lebih baik fokus untuk menggelar kompetisi baru saja jika diadakan pada tahun 2021 mendatang.

Terlebih pada tahun 2021 banyak sekali agenda yang akan diikuti oleh Timnas Indonesia, mulai dari mulai Piala Asia U-16 dan U-19, Piala AFF 2021, Piala Dunia U-20 2021, Kualifikasi Piala Dunia 2022, sampai dengan yang terakhir ada SEA Games 2021.

Marko Simic. (BolaSkor.com/Hadi Febriansyah)

“Ada dua opsi saja, melanjutkan atau mengulangi lagi, bukan musim baru tapi format baru. Tapi kalau mau musim baru, menurut saya lebih bagus," ungkap manajer Madura United, Rahmad Darmawan.

Saya rasa itu solusinya (memulai musim baru). Kalau mau melanjutkan kompetisi 2020, dimainkan Januari-Februari nggak mungkin terkejar dengan format yang sekarang," jelasnya.

"Kecuali kalau mau menggelar kompetisi musim 2021, itu aman dan enak sekali. Sebelum Piala Dunia U-20, hitunglah putaran 1 selesai. Menjelang putaran kedua ada break piala dunia. Sambil pemain tetap latihan dan evaluasi terus menyiapkan untuk putaran kedua."

Pssi PT LIB PT Liga Indonesia Baru Liga 1 Liga 2 Breaking News
Posts

4.870

Berita Terkait

Lainnya
Tim Indonesia di Islamic Solidarity Games Riyadh 2025 Tetap Optimistis Meski Tak Bawa Kekuatan Terbaik
Kontingen Merah Putih akan bersaing dalam ajang ISG 2025 yang diselenggarakan di Riyadh, Arab Saudi, pada 7-21 November 2025.
Tengku Sufiyanto - Rabu, 05 November 2025
Tim Indonesia di Islamic Solidarity Games Riyadh 2025 Tetap Optimistis Meski Tak Bawa Kekuatan Terbaik
Inggris
Soal Jadon Sancho, Manchester United Susun Rencana Transfer Tidak Biasa
Manchester United disebut siap melepas Jadon Sancho tanpa biaya transfer! Keputusan mengejutkan ini bikin fans terbelalak. Simak detail alasannya di sini!
Johan Kristiandi - Rabu, 05 November 2025
Soal Jadon Sancho, Manchester United Susun Rencana Transfer Tidak Biasa
Liga Indonesia
Selangor FC vs Persib Bandung, Saddil Ramdani Berpesan agar Bobotoh Harus Tertib di Negeri Orang
Persib Bandung menghadapi Selangor FC, pada laga lanjutan Grup G AFC Champions League Two 2025/2026 di Stadion Petaling Jaya, Selangor, Malaysia, Kamis (6/11).
Tengku Sufiyanto - Rabu, 05 November 2025
Selangor FC vs Persib Bandung, Saddil Ramdani Berpesan agar Bobotoh Harus Tertib di Negeri Orang
Inggris
Fabrizio Romano Ungkap Peluang Manchester United Rekrut Endrick dari Real Madrid
Endrick disebut mulai resah di Real Madrid. Fabrizio Romano ungkap klub yang lebih berpeluang merekrutnya dibanding Manchester United. Simak bocorannya di sini!
Johan Kristiandi - Rabu, 05 November 2025
Fabrizio Romano Ungkap Peluang Manchester United Rekrut Endrick dari Real Madrid
Liga Champions
Liga Champions: Superkomputer Prediksi Pemenang Duel Manchester City vs Borussia Dortmund
Prediksi superkomputer Opta untuk duel Manchester City vs Borussia Dortmund di Liga Champions bikin kaget! Siapa yang lebih unggul? Cek angka peluangnya di sini!
Johan Kristiandi - Rabu, 05 November 2025
Liga Champions: Superkomputer Prediksi Pemenang Duel Manchester City vs Borussia Dortmund
Jadwal
Link Streaming Borneo FC vs Dewa United Banten FC 5 November 2025, Live Sebentar Lagi
Banten Warriors menghadapi tuan rumah Borneo FC Samarinda di Stadion Segiri, Samarinda, Rabu (5/11) pukul 19.00 malam WIB.
Tengku Sufiyanto - Rabu, 05 November 2025
Link Streaming Borneo FC vs Dewa United Banten FC 5 November 2025, Live Sebentar Lagi
Jadwal
Link Streaming Inter Milan vs Kairat Almaty, Kamis 6 November 2025
Inter Milan siap lanjutkan tren positif di Liga Champions saat menjamu Kairat Almaty. Cek link streaming resmi, jadwal, dan kondisi skuad di sini!
Johan Kristiandi - Rabu, 05 November 2025
Link Streaming Inter Milan vs Kairat Almaty, Kamis 6 November 2025
Jadwal
Link Streaming Club Brugge vs Barcelona, Kamis 6 November 2025
Duel panas Club Brugge vs Barcelona di Liga Champions akan tersaji dini hari nanti. Cek link streaming dan jadwal lengkapnya di sini!
Johan Kristiandi - Rabu, 05 November 2025
Link Streaming Club Brugge vs Barcelona, Kamis 6 November 2025
Prediksi
Prediksi Manchester City vs Borussia Dortmund: Etihad Stadium Angker untuk Tim Jerman
Manchester City punya rekor ganas di Etihad saat menghadapi tim Jerman. Mampukah Dortmund mematahkan dominasi The Citizens?
Johan Kristiandi - Rabu, 05 November 2025
Prediksi Manchester City vs Borussia Dortmund: Etihad Stadium Angker untuk Tim Jerman
Timnas
Pesan Nova Arianto untuk Timnas Indonesia U-17 Jelang Melawan Brasil
Skuad Garuda Muda takluk 1-3 dari Zambia U-17, pada laga perdana Grup H Piala Dunia U-17 2025 di Aspire Zone - Picth 7, Qatar, Rabu (5/11) dini hari WIB.
Tengku Sufiyanto - Rabu, 05 November 2025
Pesan Nova Arianto untuk Timnas Indonesia U-17 Jelang Melawan Brasil
Bagikan