Ketika Pemain Dipaksa Menjadi Robot

Selain ancaman pandemi virus corona yang membayangi, para pemain juga "dipaksa" terus tampil.
Johan KristiandiJohan Kristiandi - Minggu, 05 September 2021
Ketika Pemain Dipaksa Menjadi Robot
Sergio Busquets (Twitter)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Menjadi pesepak bola profesional tidak mudah belakangan ini. Selain ancaman pandemi virus corona yang membayangi, para pemain juga "dipaksa" terus tampil. Mereka tidak mendapatkan waktu istirahat yang cukup.

Pemain sepak bola di Eropa mulai mengeluhkan padatnya jadwal dalam beberapa musim terakhir. Bahkan, pada musim ini, meskipun tidak mendapatkan waktu libur akhir musim seperti biasanya, tetapi jadwal pada awal putaran sudah sangat padat.

Baca Juga:

Ketika PSG Tak Dapat Membeli Segalanya dengan Uang

Tekad Eden Hazard Hapus Stigma Rentan Cedera

Mbappe Batal, Real Madrid Boyong Bintang Ligue 1 Lainnya

Toni Kroos

Para pemain menghadapi tiga pertandingan dalam satu pekan. Kacaunya, pertandingan tersebut adalah membela tim nasional dan klub. Itu artinya tidak ada waktu istirahat yang cukup.

Selain itu, FIFA juga memunculkan ide membuat Piala Dunia menjadi dua tahun sekali. Adapun, UEFA telah membuat komptisi baru yakni UEFA Conference League. Para pemain pun mulai buka suara.

"Kami tidak bisa banyak bicara. semakin dikit perhatian yang diberikan kepada pemain. Akan tiba saatnya pemain akan meledak," tegas penggawa Barcelona dan tim nasional Spanyol, Sergio Busquets.

Apa yang dikhawatirkan Busquets memang berpeluang menjadi kenyataan. Pemain yang bukanlah robot menjadi rentan cedera jika terus tampil dalam waktu berdekatan.

"Saya pikir itu sangat sulit. Anda harus duduk mengevaluasinya. Anda harus melihat dari banyak poin dan pandangan, bukan hanya menginginkan lebih," kata sang gelandang.

Sebelumnya, Toni Kroos juga memberikan pernyataan keras untuk FIFA dan UEFA. Menurutnya, organisasi sepak bola hanya menjadikan pemain alat meraup keuntungan.

"Dengan kompetisi yang diciptakan, para pemain hanyalah boneka untuk FIFA dan UEFA. Kompetisi baru seperti UEFA Nations League dan ekspansi Piala Dunia Antarklub dibuat hanya untuk memaksimalkan keuntungan dan mereka mendorong para pemain ke batasan fisik baru," ujar penggawa Real Madrid itu.

Sergio busquets Toni Kroos Breaking News
Ditulis Oleh

Johan Kristiandi

Experienced Journalist with a work history in the online media industry of more than 7 years.
Posts

18.019

Berita Terkait

Lainnya
Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Rabu (17/12): Tambah 10 Medali Emas, Tim Indonesia Nyaman di Urutan Kedua
Dengan tambahan 10 medali emas, Tim Indonesia memantapkan posisi kedua klasemen sementara dengan total 72 emas, Rabu (17/12).
Yusuf Abdillah - Rabu, 17 Desember 2025
Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Rabu (17/12): Tambah 10 Medali Emas, Tim Indonesia Nyaman di Urutan Kedua
Lainnya
SEA Games 2025: Pecah Telur Medali Emas, Tim Equestrian Indonesia Bidik Target Lebih Tinggi
Tim equestrian Indonesia berhasil meraih medali emas pertama pada ajang SEA Games 2025 dari nomor team show jumping.
Yusuf Abdillah - Rabu, 17 Desember 2025
SEA Games 2025: Pecah Telur Medali Emas, Tim Equestrian Indonesia Bidik Target Lebih Tinggi
Spanyol
Talavera vs Real Madrid: Los Blancos Pantang Anggap Enteng Lawan
Meski unggul segalanya dari lawan, pelatih Real Madrid Xabi Alonso mewaspadai kejutan yang bisa datang.
Yusuf Abdillah - Rabu, 17 Desember 2025
Talavera vs Real Madrid: Los Blancos Pantang Anggap Enteng Lawan
Lainnya
SEA Games 2025: Tim Berkuda dan Gulat Rebut Medali Emas Pertama
Tim Indonesia berhasil mendulang medali emas ke-72 di SEA Games 2025 yang dipersembahkan cabang olahraga berkuda, Rabu (17/12) sore WIB.
Yusuf Abdillah - Rabu, 17 Desember 2025
SEA Games 2025: Tim Berkuda dan Gulat Rebut Medali Emas Pertama
Inggris
Chelsea ke Semifinal Piala Liga Inggris, Enzo Maresca Kembali Tersenyum
Pelatih Chelsea Enzo Maresca tersenyum lebar dan menegaskan bahwa dirinya senang berada di klub.
Yusuf Abdillah - Rabu, 17 Desember 2025
Chelsea ke Semifinal Piala Liga Inggris, Enzo Maresca Kembali Tersenyum
Lainnya
SEA Games 2025: Riau Ega Raih Medali Emas, Tim Panahan Indonesia Mendominasi
Atlet panahan Riau Ega Agata Salsabilla menambah koleksi medali emas Tim Indonesia pada SEA Games 2025 menjadi 70, Rabu (17/12).
Yusuf Abdillah - Rabu, 17 Desember 2025
SEA Games 2025: Riau Ega Raih Medali Emas, Tim Panahan Indonesia Mendominasi
Sports
SEA Games 2025: Rendi dan Memo Ungkap Kisah di Balik Medali Emas Nomor Men's Double Sculls
Aksi luar biasa Rendi Setia Maulana dan Memo di SEA Games Thailand 2025. Meski sempat tertinggal dan cuaca tak bersahabat, pasangan dayung Indonesia sukses merebut emas nomor men’s double sculls.
Johan Kristiandi - Rabu, 17 Desember 2025
SEA Games 2025: Rendi dan Memo Ungkap Kisah di Balik Medali Emas Nomor Men's Double Sculls
Prancis
Kylian Mbappe Menang Gugatan, PSG Harus Bayar Rp1 Triliun Lebih
Paris Saint-Germain dinyatakan harus membayar lebih dari 60 juta euro atau lebih dari Rp1 triliun kepada Kylian Mbappe.
Yusuf Abdillah - Rabu, 17 Desember 2025
Kylian Mbappe Menang Gugatan, PSG Harus Bayar Rp1 Triliun Lebih
Sports
SEA Games 2025: Resep Panahan Indonesia Kawinkan Emas Beregu Recurve
Panahan Indonesia langsung tancap gas di SEA Games Thailand 2025. Tim recurve putra dan putri sukses kawinkan medali emas usai menundukkan Malaysia dan Vietnam. Simak hasil lengkap dan komentar pelatih di sini!
Johan Kristiandi - Rabu, 17 Desember 2025
SEA Games 2025: Resep Panahan Indonesia Kawinkan Emas Beregu Recurve
Inggris
Jadi Kiper Terbaik FIFA 2025, Gianluigi Donnarumma Bidik Banyak Trofi di Manchester City
Penghargaan ini menjadi puncak dari perjalanan panjang Gianluigi Donnarumma dalam 12 bulan terakhir.
Yusuf Abdillah - Rabu, 17 Desember 2025
Jadi Kiper Terbaik FIFA 2025, Gianluigi Donnarumma Bidik Banyak Trofi di Manchester City
Bagikan