Piala FA

Ketika Nyali Besar dan Pertaruhan Ten Hag Berbuah Manis

Yusuf AbdillahYusuf Abdillah - Senin, 18 Maret 2024
Ketika Nyali Besar dan Pertaruhan Ten Hag Berbuah Manis
Erik ten Hag (twitter/ManUtd)


BolaSkor.com - Masa depan Erik ten Hag sebagai manajer Manchester United memang tidak akan pernah ditentukan oleh satu pertandingan saja. Namun pelatih asal Belanda itu tahu pasti betapa besar pengaruhnya laga perempat final Piala FA melawan Liverpool di Old Trafford.

Kekalahan hanya akan memperkuat keyakinan bahwa Ten Hag bukanlah sosok yang tepat untuk membawa United maju di era salah satu pemilik baru, Sir Jim Ratcliffe. Sebaliknya, kemenangan mungkin cukup untuk meyakinkan para penguasa klub bahwa Ten Hag adalah orangnya.

Dan, United bersama Ten Hag meraih kemenangan yang luar biasa lewat pertandingan yang memukau dan dramatis. Kemenangan 4-3 Manchester United disegel di detik-detik terakhir perpanjangan waktu di depan Stretford End.

Ini adalah hasil terbesar dan paling spektakuler dalam karier Ten Hag di United. Hasil yang mungkin memberinya masa depan jangka panjang di Old Trafford.

Baca Juga:

Man United Vs Liverpool: Kalah, Jurgen Klopp Klaim The Reds Telah Berikan Segalanya

Sejarah Unggulkan Manchester United daripada Liverpool

5 Duel Man United Vs Liverpool Paling Menarik di Piala FA

Para pendahulu Ten Hag tahu apa dampak kekalahan dari Liverpool. Jose Mourinho dipecat setelah kalah di Anfield pada Desember 2018, sementara Ole Gunnar Solskjaer kehilangan pekerjaannya pada November 2021, sebulan setelah kekalahan telak melawan Liverpool di Old Trafford.

Old Trafford telah menunggu lama untuk menikmati pemandangan seperti yang terjadi ketika Amad Diallo mencetak gol kemenangan di Stretford End pada detik-detik terakhir.

United kini menjadi favorit berat lolos ke final Piala FA setelah undian menempatkan mereka melawan klub Championship Coventry City. Ini memberi Ten Hag peluang mendapatkan trofi yang akan menjadi bukti United berada di jalur yang benar.

Ambil Risiko

Selama ini United dan Ten Hag dikritik habis-habisan karena dinilai tidak memiliki identitas permainan, jauh dari kreativitas, serta mencari aman. Hal itu dinilai bertentangan dengan filosofi tradisional mereka.

Pada laga melawan Liverpool, United tampil menyerang, memimpin lebih dulu melalui Scott McTominay meski terlihat kelemahan ketika Alexis Mac Allister dan Mohamed Salah mencetak gol dalam waktu dua menit menjelang turun minum.

United dituding kurang memiliki karakter dan kekuatan saat dalam kesulitan musim ini, namun mereka menjawabnya dengan menyamakan kedudukan pada menit ke-87 dari Antony.

Harvey Elliott merestorasi keunggulan Liverpool di perpanjangan waktu lagi-lagi United tidak pernah menyerah, Rashford menjadikan skor menjadi 3-3 sebelum akhir yang spektakuler dan dramatis.

Semua itu seakan menjawab anggapan yang menyebut Ten Hag terlalu konservatif. Pada laga ini, Ten Hag berani melakukan pertaruhan dengan mengirimkan penyerang Antony dan Diallo untuk mengejar kemenangan. Bahkan di masa dominasi Liverpool, United tidak pernah sekadar menjadi pengamat pasif.

Ten Hag melanjutkan serangan. Dia hanya memiliki dua bek, Diogo Dalot dan Harry Maguire, di lapangan. Bruno Fernandes terlihat mengisi posisi bek tengah, sementara Diallo tampak disuruh bermain di mana saja.

Pada laga ini Ten Hag sangat berani dan keberuntungan berpihak padanya pada hari terbaiknya sebagai pelatih.

Kemenangan atas Liverpool di Piala FA menjunjukkan masih ada kehidupan dalam diri Erik ten Hag sebagai manajer Manchester United. Ten Hag berani melakukan pertaruhan dan mengambil risiko. Hal ini yang juga mengundang respek dari manajer lawan, Jurgen Klopp.

"Laga yang berat, United mengambil banyak risiko, saya sangat menghormati itu," ujar Klopp. "Pengambilan keputusan main baik seiring jalannya pertandingan. Selamat kepada United."

Piala FA Manchester United Erik ten Hag Liverpool Breaking News
Ditulis Oleh

Yusuf Abdillah

Posts

6.117

Bagikan