Ketika Lampard, Drogba, Terry Menangisi Kepergian Jose Mourinho dari Chelsea
BolaSkor.com - Jose Mourinho dan Chelsea bak dua variabel yang tidak dapat dipisahkan. Ketika berbicara sejarah The Blues maka itu erat hubungannya dengan Special One yang melatih klub selama dua periode pada 2004-2007 dan 2013-2015.
Di antara dua periode itu pada periode pertama Mourinho menorehkan catatan emas karena membentuk skuat juara dengan pemain-pemain seperti Didier Drogba, John Terry, dan Frank Lampard (yang kini jadi manajer Chelsea).
Selama tiga tahun pertama itu Mourinho memberikan dua titel Premier League, satu titel Piala FA, dan dua Piala Liga. Lalu kemudian pada 20 September 2007 Mourinho dipecat klub disinyalir karena berbeda pendapat dengan pemilik klub, Roman Abramovich.
Itu unik karena pada awal musim Chelsea mencatatkan rekor 64 laga di kandang (Stamford Bridge) tanpa pernah kalah. Mourinho hengkang dan Avram Grant naik jadi manajer serta membawa klub ke final Liga Champions.
Baca Juga:
Peter Bonetti, Si Kucing Legendaris Chelsea Pelopor Seni Penjaga Gawang
Juan Mata: Eden Hazard adalah Legenda Chelsea dan Pemain Terbaik Premier League
Pahit Manis Hubungan Mesut Ozil dan Jose Mourinho di Real Madrid
Kepergian Mourinho kala itu ternyata membuat para pemain Chelsea terpukul. Gelandang Chelsea Steve Sidwell menuturkan bagaimana atmosfer di antara pemain kala tahu Mourinho pergi dari Chelsea.
"Saya tidak pernah merasakan ketegangan itu atau berpikir dia (Mourinho) dalam kesulitan. Ada beberapa pertandingan sebelumnya, Anda bisa melihat banyak hal di media dan itu benar-benar mencuat. Tapi Anda tidak merasakannya di dalam," ungkap Sidwell kepada The Athletic.
"Para pemain semuanya bersatu, tidak ada yang berbalik melawannya: dia tidak kehilangan ruang ganti pemain."
"Pada hari dia pergi, saya mengantar istri saya ke bandara dan berita datang di radio. Saya hanya berpikir 'Dia sudah pergi. Apa yang akan terjadi?' Kami kemudian dipanggil untuk rapat di Cobham."
“Itu aneh ketika Jose datang untuk mengucapkan selamat tinggal. Anda bisa mendengar pin jatuh (karena suasana hening). Rasanya seperti seseorang telah meninggal."
"Ketika Anda melihat karakter yang kuat seperti Didier Drogba, Frank Lampard dan John Terry menangis di lantai atau tentu saja ... Saya juga marah. Itu benar-benar aneh."
Steve Sidwelle direkrut dari Reading pada 2007 dan hanya semusim bertahan di Chelsea dengan catatan 15 penampilan. Meski begitu respeknya kepada Mourinho tidak berubah.
"Saya meneleponnya nanti untuk berterima kasih padanya karena membawa saya ke Chelsea dan untuk menyatakan penyesalan bahwa kami tidak bekerja bersama lebih lama," imbuh Sidwell.
"Dia mengatakan kepada saya bahwa dia tidak ragu saya akan memiliki karier yang hebat, yang menyenangkan dia. Setiap kali saya melihatnya sejak saat itu, melalui sepak bola atau secara sosial, dia menjadi sosok teratas."
Arief Hadi
16.055
Berita Terkait
Hasil Premier League: Morgan Rogers Brace, Aston Villa Bekuk Manchester United 2-1
Kans Tampil di Olimpiade Jadi Motivasi Martina Ayu Pratiwi Borong 5 Medali Emas dan 2 Perak dari SEA Games 2025
Manchester City Raih Kemenangan Beruntun, Pep Guardiola Belum Puas
Hasil Super League 2025/2026: Ramon Tanque Brace, Persib Bandung Menang atas Bhayangkara FC
Jadwal Siaran Langsung dan Link Streaming Aston Villa vs Manchester United, Live Sebentar Lagi
Axel Disasi Bakal Tinggalkan Chelsea, AC Milan Monitor Situasi
Kisah Timnas Futsal Indonesia yang Sempat Tersasar saat SEA Games 2025
Cetak Gol Pertama di Etihad, Tijjani Reijnders Merasa Sudah Menyatu dengan Man City
SEA Games 2025: Lampaui Target, Pembalap Sepeda Ayustina Delia Tatap Asian Games 2026
Butuh Gelandang Baru, Pelatih Dewa United Banten FC Tertarik Datangkan Ivar Jenner