TGIPF Ungkap Hasil Investigasi Tragedi Kanjuruhan, Gas Air Mata Jadi Penyebab Utama

Ketua TGIPF, Mahfud MD, menyampaikan bahwa gas air mata menjadi penyebab utama kematian massal di Tragedi Kanjuruhan.
Tengku SufiyantoTengku Sufiyanto - Jumat, 14 Oktober 2022
TGIPF Ungkap Hasil Investigasi Tragedi Kanjuruhan, Gas Air Mata Jadi Penyebab Utama
Pendukung Arema FC sedang menolong rekannya yang pingsan akibat kericuhan usai laga kontra Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10), (BolaSkor.com/Bimaswara Dumugi)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Tim Gabungan Independent Pencari Fakta (TGIPF) sudah memberikan kesimpulan dan rekomendasi terkait hasil investigasi Tragedi Kanjuruhan kepada Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta, Jumat (14/10) siang WIB.

Kesimpulan dan rekomendasi yang dijabarkan TGIPF. Kesimpulan ini sasarannya ada PSSI, PT Liga Indonesia Baru (LIB), Panitia Pelaksana Pertandingan, Security Officer, Aparat Keamanan (Polri san TNI), dan Suporter.

Sedangkan terkait rekomendasi, TGIPF memberikannya kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dan Kementerian Sosial (Kemensos), selain institusi elemen yang dijabarkan dalam sasaran kesimpulan.

Baca Juga:

Tragedi Kanjuruhan Harus Jadi Momen Perbaikan Bukan Saling Menjatuhkan

PSSI Diminta Bantu Penyembuhan Trauma Skuat Arema FC Pasca Tragedi Kanjuruhan

Tragedi Kanjuruhan
Suporter Arema FC merangsek ke dalam lapangan usai pertandingan kontra Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10). (BolaSkor.com/Bimaswara Dumugi)

Ketua TGIPF, Mahfud MD, menyampaikan bahwa gas air mata menjadi penyebab utama kematian massal di Tragedi Kanjuruhan.

"Kami menyampaikan laporan betul-betul secara independen, sebagai laporan. Dan nanti, hasil laporan itu akan diolah oleh Bapak Presiden untuk kebijakan Keolahragaan Nasional dengan melibatkan stakeholders ya tentu saja dan peraturan yang ada menurut perundang-undangan," kata Mahfud MD kepada pewarta.

"Fakta yang kami temukan, korban yang jatuh, itu proses jatuhnya korban jauh lebih mengerikan dari yang beredar di televisi dan medsos. Karena kami merekonstruksi dari 32 CCTV yang dimiliki oleh aparat. Ada yang saling gandengan untuk keluar, satu bisa keluar, yang satu tertinggal, yang di luar balik lagi untuk menolong temannya. Terinjak-injak mati. Ada juga yang memberikan bantuan pernapasan. Karena satunya sudah tidak bisa bernapas, membantu kena semprot juga, mati. Itu ada di CCTV. Lebih mengerikan daripada yang beredar karena itu ada di CCTV."

Mahfud MD
Menko Polhukam Republik Indonesia, Mahfud MD. (Instagram.com/mohmahfudmd)

"Kemudian, yang mati dan sekarang kritis, dipastikan terjadi karena desak-desakan setelah ada gas air mata yang disemprotkan. Itu penyebabnya."

"Adapun, tingkat keberbahayaan, keberbahayaan racun, dalam gas itu sedang diperiksa oleh BRIN, Badan Riset dan Inovasi Nasional. Tetapi, apapun hasil pemeriksaan dari BRIN itu tidak bisa mencoreng kesimpulan bahwa kematian massal itu terutama disebabkan oleh gas air mata," tambah pria yang menjabat sebagai Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan HAM (Menkopolhukam) tersebut.

Arema FC Liga 1 Pssi
Ditulis Oleh

Tengku Sufiyanto

The author is a senior journalist who has specialized in Indonesian football issues for the past 10 years. Before focusing on sports, the author was also involved in covering political and economic issues. They have covered numerous national and international events, including the 2023 U-17 World Cup, the 2018 Asian Games, and various SEA Games tournaments. Additionally, the author was previously active in the PSSI Pers organization.
Posts

17.474

Berita Terkait

Timnas
Timnas Indonesia Dapat Pesan Penting dari Ketum PSSI Erick Thohir Jelang Laga Krusial Lawan Arab Saudi dan Irak
Ketua Umum PSSI yang juga Menpora RI Erick Thohir berpesan agar Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026.
Rizqi Ariandi - Jumat, 03 Oktober 2025
Timnas Indonesia Dapat Pesan Penting dari Ketum PSSI Erick Thohir Jelang Laga Krusial Lawan Arab Saudi dan Irak
Feature
Merawat Ingatan 3 Tahun Tragedi Kanjuruhan, Peristiwa Kelam Sepak Bola Indonesia
1 Oktober 2022, tiga tahun lalu, peristiwa kelam di sepak bola Indonesia, Tragedi Kanjuruhan, memakan 135 korban jiwa.
Rizqi Ariandi - Rabu, 01 Oktober 2025
Merawat Ingatan 3 Tahun Tragedi Kanjuruhan, Peristiwa Kelam Sepak Bola Indonesia
Timnas
Indra Sjafri Akan Pakai Skuad Warisan Gerald Vanenburg di SEA Games 2025
Indra Sjafri kembali didapuk oleh PSSI untuk memimpin tim nasional sepak bola di SEA Games 2025.
Rizqi Ariandi - Selasa, 30 September 2025
Indra Sjafri Akan Pakai Skuad Warisan Gerald Vanenburg di SEA Games 2025
Liga Indonesia
Persis Susah Raih Kemenangan Lawan Arema FC, Sutanto Tan: Saya Merasa Frustasi
Hasil imbang dengan skor 2-2 di Stadion Manahan Solo, Minggu (29/9) sore, memperpanjang catatan buruk pertemuan dengan tim Singo Edan.
Tengku Sufiyanto - Selasa, 30 September 2025
Persis Susah Raih Kemenangan Lawan Arema FC, Sutanto Tan: Saya Merasa Frustasi
Lainnya
NOC Indonesia Tanggapi Isu Sanksi FIFA, Jangan Terprovokasi karena Indonesia–Malaysia Harus Tetap Bersaudara
Bos Johor Darul Ta'zim (JDT), Tunku Ismail Idris, curiga ada pihak di New York, Amerika Serikat, yang memengaruhi kebijakan FIFA terhadap FAM.
Tengku Sufiyanto - Senin, 29 September 2025
NOC Indonesia Tanggapi Isu Sanksi FIFA, Jangan Terprovokasi karena Indonesia–Malaysia Harus Tetap Bersaudara
Liga Indonesia
Arkhan Fikri Sangat Kesal Terhadap Kinerja Wasit Heru Cahyono saat Melawan Persis
Persis Solo pada akhirnya bisa mencetak gol di menit ke-92 lewat sepakan Gervane Kasteneer.
Tengku Sufiyanto - Senin, 29 September 2025
Arkhan Fikri Sangat Kesal Terhadap Kinerja Wasit Heru Cahyono saat Melawan Persis
Hasil akhir
Hasil Super League 2025/2026: Borneo FC Sempurna Usai Beri Persija Kekalahan Beruntun
Borneo FC Samarinda mengalahkan Persija Jakarta 3-1 di Stadion Segiri, Minggu (28/9).
Rizqi Ariandi - Minggu, 28 September 2025
Hasil Super League 2025/2026: Borneo FC Sempurna Usai Beri Persija Kekalahan Beruntun
Timnas
Tanggapi Sanksi FIFA untuk Timnas Malaysia, Exco PSSI Sebut Naturalisasi Pemain Tidak Mudah Dilakukan
Menurut anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, perlu ketelitian untuk melakukan naturalisasi. Lahir di wilayah negara tersebut. Memiliki orang tua biologis yang lahir di negara tersebut. Memiliki kakek atau nenek yang lahir di negara tersebut. Tinggal di negara tersebut dalam jangka waktu tertentu: Minimal 3 tahun jika mulai tinggal sebelum usia 10 tahun. Minimal 5 tahun jika mulai tinggal antara usia 10-18 tahun. Minimal 5 tahun jika mulai tinggal setelah usia 18 tahun.
Rizqi Ariandi - Sabtu, 27 September 2025
Tanggapi Sanksi FIFA untuk Timnas Malaysia, Exco PSSI Sebut Naturalisasi Pemain Tidak Mudah Dilakukan
Indonesia
Momen Keakraban Presiden Gianni dengan Seskab Teddy, Sinyal Kolaborasi Indonesia dengan FIFA Makin Kuat
Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya menyambut Presiden FIFA Gianni Infantino sebelum bertemu Presiden Prabowo Subianto di New York, Amerika Serikat.
Rizqi Ariandi - Jumat, 26 September 2025
Momen Keakraban Presiden Gianni dengan Seskab Teddy, Sinyal Kolaborasi Indonesia dengan FIFA Makin Kuat
Indonesia
Clear, Presiden FIFA Tak Persoalkan Erick Thohir Rangkap Jabatan Menpora dan Ketum PSSI
Presiden FIFA Gianni Infantino merestui Erick Thohir tetap sebagai Ketum PSSI meski saat ini menjabat Menpora RI.
Rizqi Ariandi - Jumat, 26 September 2025
Clear, Presiden FIFA Tak Persoalkan Erick Thohir Rangkap Jabatan Menpora dan Ketum PSSI
Bagikan