Kelelahan Mental-Fisik dan Sisi Profesionalisme Luka Modric
BolaSkor.com – Gembar-gembor keberhasilan timnas Kroasia mencapai final Piala Dunia 2018 akan terus dikenang sebagai sejarah sepak bola dunia. Generasi yang diperkuat Luka Modric, Ivan Rakitic, Mario Mandzukic, Dejan Lovren, dan dilatih Zlatko Dalic, juga dikenang sepanjang waktu.
Akan tapi selalu ada konsekuensi bagi pesepakbola profesional dunia yang berpatisipasi di turnamen besar sekaliber Piala Dunia atau Euro di era milenial ini. Konsekuensi itu bernama kurangnya waktu istirahat, memunculkan rasa letih atau lelah.
Dalam rentang waktu antara berakhirnya musim lalu, dimulainya Piala Dunia (atau Euro), lalu bergulirnya musim baru tidak banyak bagi mereka yang berstatus pemain timnas. Efeknya baru akan dirasakan setelah turnamen berakhir.
Hal itu dirasakan betul oleh pemenang penghargaan Pemain Terbaik Piala Dunia dan Pemain Terbaik UEFA, Luka Modric. Pada usia 33 tahun, Modric tidak lagi memiliki banyak enerji seperti di masa lalu. Wajar jika Julen Lopetegui sempat mencadangkannya di beberapa laga Real Madrid di awal musim ini.

“Saya kelelahan pasca Piala Dunia, baik secara mental atau fisik,” ucap Modrid, dilansir dari Marca. Patut diingat, Kroasia melalui dua-tiga laga di Piala Dunia hingga babak tambahan dan drama adu penalti. Ketika mereka sudah habis-habisan di final, lalu kalah dari Prancis, rasa letih fisik dan mental jelas langsung dirasakan pemain.
Kendati demikian, dengan kebijakan Lopetegui mengatur kebugaran para pemainnya, Modric perlahan kembali menampilkan performa terbaik seperti musim-musim sebelumnya. Teranyar, ia membantu Madrid menang 3-0 atas Roma di Liga Champions.
“Sekarang saya mulai merasa lebih baik dan sekarang saya bisa mulai bermain lebih reguler, saya merasa lebih bugar dan lebih rileks,” tambah mantan pemain Tottenham Hotspur itu.
“Masih dapat bermain dengan Toni Kroos dan Casemiro adalah hal yang fantastis, kami hampir bisa bermain bersama dengan mata tertutup (sudah saling memahami satu sama lain) dan kami nyaman bersama,” tukas Modric.
Persaingan di lini tengah Madrid memang cukup ketat musim ini. Lopetegui bukan pelatih yang pilih kasih dalam memilih pemainnya. Ia pernah memainkan Dani Ceballos, Marcos Llorente di lini tengah Madrid ketika mencadangkan Modric.
Arief Hadi
16.038
Berita Terkait
Real Madrid Susah Payah Menang Hadapi Tim Divisi Tiga Sepak Bola Spanyol, Xabi Alonso: yang Penting Lolos
Hasil Pertandingan: Real Madrid Susah Payah Menang, Manchester City Capai Semifinal Piala Liga
Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Rabu (17/12): Tambah 10 Medali Emas, Tim Indonesia Nyaman di Urutan Kedua
SEA Games 2025: Pecah Telur Medali Emas, Tim Equestrian Indonesia Bidik Target Lebih Tinggi
Talavera vs Real Madrid: Los Blancos Pantang Anggap Enteng Lawan
SEA Games 2025: Tim Berkuda dan Gulat Rebut Medali Emas Pertama
Chelsea ke Semifinal Piala Liga Inggris, Enzo Maresca Kembali Tersenyum
SEA Games 2025: Riau Ega Raih Medali Emas, Tim Panahan Indonesia Mendominasi
SEA Games 2025: Rendi dan Memo Ungkap Kisah di Balik Medali Emas Nomor Men's Double Sculls
Kylian Mbappe Menang Gugatan, PSG Harus Bayar Rp1 Triliun Lebih