Jude Bellingham dan Kiprah 5 Pemain Inggris yang Pernah Membela Real Madrid

Arief HadiArief Hadi - Rabu, 14 Juni 2023
Jude Bellingham dan Kiprah 5 Pemain Inggris yang Pernah Membela Real Madrid
Jude Bellingham (Twitter)

BolaSkor.com - Real Madrid tidak berhenti meregenerasi skuad pada bursa transfer musim panas 2023, melanjutkan proses yang sudah dilakukan dalam beberapa tahun terakhir kala memboyong Vinicius Junior, Rodrygo Goes, Eduardo Camavinga, dan Aurelien Tchouameni.

Kali ini, Los Blancos mengamankan servis gelandang berusia 19 tahun, Jude Bellingham, dari Borussia Dortmund dengan total dana mencapai 115 juta poundsterling, menjadikan Bellingham sebagai pemain termahal Inggris sepanjang masa.

"Real Madrid CF dan Borussia Dortmund telah menyepakati transfer pemain Jude Bellingham, yang akan dikaitkan dengan klub kami selama enam musim ke depan (dikontrak hingga 2029)," tutur pernyataan di laman resmi Real Madrid.

Baca Juga:

Saga Transfer Kylian Mbappe, Enggan Perpanjang Kontrak dan Masuk Daftar Jual PSG

Berkomitmen dengan Chelsea, Kalidou Koulibaly Juga Bahas Situasi Sulit Klub

Real Madrid Resmi Kenalkan Jude Bellingham sebagai Rekrutan Baru

Mantan pemain Birmingham City menjadi pemain keenam asal Inggris yang membela Madrid, setelah sebelumnya klub pernah memiliki Laurie Cunningham, Steve McManaman, David Beckham, Michael Owen, dan Jonathan Woodgate.

Berikut kiprah lima pemain asal Inggris sebelum Jude Bellingham di Real Madrid:

1. Laurie Cunningham (1979-1984)

Pemain Inggris pertama yang membuka pintu kompatriotnya ke Real Madrid. Berposisi sebagai penyerang sayap kiri, Laurie Cunningham ada dalam bagian skuad West Bromwich Albion yang performanya mencuri perhatian pada medio akhir 1970-an.

Di bawah arahan Johnny Giles, Cunningham berkembang dan menjadi sorotan publik hingga akhirnya dipanggil timnas Inggris usia muda, sebelum ke timnas senior pada 1979. Performa apiknya itu tak lepas dari pengamatan Madrid.

El Real merekrutnya pada 1979 sebesar 950.000 poundsterling. Pada debutnya ia mencetak dua gol dan membantu Madrid memenangi LaLiga serta Copa del Rey. Sayang, kariernya tak berjalan mulus di Madrid.

Kendati cukup lama membela Madrid hingga 1984, Cunningham banyak diterjang cedera hingga membutuhkan operasi. Alhasil, kondisinya tak pernah sama dan ia tidak prima.

Madrid sempat meminjamkannya ke Manchester United dan Sporting Gijon sebelum menjualnya pada 1984 ke Olympique Marseille. Di Madrid, Cunningham memenangi satu LaLiga dan dua Copa del Rey.

2. Steve McManaman (1999-2003)

Melegenda bersama Liverpool (1990-1999) sebelum akhirnya bermain untuk Real Madrid pada medio 1999-2003. Steve McManaman berposisi sebagai gelandang dan merupakan salah satu nama yang ikonik di Inggris.

Dalam kurun waktu empat musim dengan Madrid, McManaman sudah mendapatkan tempat spesial di hati fans karena etos kerja, komitmen, dan kualitas bermain yang diberikannya.

Momen terbesarnya terjadi kala ia mencetak gol ke gawang Valencia di final Liga Champions 2000, ketika Madrid menang 3-0. Kemampuan McManaman dalam bermain di banyak posisi menjadikannya pemain serba bisa.

Selama membela Madrid, McManaman memenangi dua titel LaLiga, satu Piala Super Spanyol, dua Liga Champions, dan satu Piala Super Eropa.

3. David Beckham (2003-2007)

Sempat mendapatkan bantuan dari McManaman dalam proses adaptasi termasuk bahasa, David Beckham pada akhirnya hanya sebentar bertemu dengannya di Madrid sebelum ia pindah ke Manchester City.

Beckham melanjutkan proses era Los Galacticos Madrid ketika mereka merekrutnya pada 2003 sebesar 37 juta euro. Beckham berada di skuad yang bermaterikan bintang dunia seperti Zinedine Zidane dan Ronaldo Nazario.

Pasca meraih sukses besar bersama Manchester United pada medio 1992-2003, produk akademi Man United membela Madrid selama empat tahun. Dalam kurun waktu tersebut Beckham hanya memenangi satu LaLiga dan satu Piala Super Spanyol.

Akan tetapi, dalam waktu singkat Beckham sudah membuat fans jatuh hati kepadanya karena karisma yang dimilikinya, serta sosok pemimpin yang kuat. Tidak hanya menjadi spesialis bola mati dan juga pengumpan handal, Beckham juga pekerja keras yang bahkan membuat kagum Ronaldo.

"Kami tahu sebelumnya dia adalah pemain yang bagus, tetapi kami tidak menyangka dia menjadi pemain yang berpengaruh, untuk menunjukkan komitmen seperti itu pada semangat tim. Cara dia berlari untuk segalanya, cara dia mencoba yang terbaik. Dia dihormati semua orang," papar Ronaldo soal Beckham.

4. Michael Owen (2004-2005)

Berbagi ruang ganti dengan Beckham di Madrid ketika klub merekrutnya dari Liverpool pada 2004. Michael Owen produk akademi Liverpool yang promosi pada 1996 dan bermain hingga 2004.

Ia dikenal dengan kemampuannya berakselerasi dengan bola, naluri mencetak gol tinggi. Kala datang ke Madrid, Owen bermain dengan megabintang lainnya seperti Beckham, Ronaldo, Zidane, Luis Figo, dan Raul Gonzalez.

Meski mencetak 16 gol dari 45 laga dengan Madrid di seluruh kompetisi, performa Owen di Madrid tidak sebagus di Liverpool. Owen pun hanya bertahan semusim sebelum kembali ke Inggris dan membela Newcastle United.

5. Jonathan Woodgate (2004-2006)

Nama terakhir dari Inggris yang membela Real Madrid sebelum Bellingham datang dalam rentang waktu 17 tahun. Jonathan Woodgate tak diingat dengan momen indah selama membela Madrid, bahkan ia jadi flop (pemain gagal) di sana.

Madrid memboyongnya pada 2004 sebesar 13,4 juta poundsterling dari Newcastle United, setelah Woodgate tampil bagus bersama Leeds United sebelumnya. Debut Woodgate pun menyita perhatian.

Bukan karena penampilan bagusnya, tetapi karena ia mencetak gol bunuh diri dan kemudian menerima kartu merah kala melawan Athletic Bilbao.

Meski perlahan bisa bangkit dan bermain baik bersama bek lain seperti Sergio Ramos, Ivan Helguera, Francisco Pavon, dan Alvaro Mejia, cedera menghampiri Woodgate hingga ia tak pernah tampil konsisten. Madrid pun menjualnya ke Middlesbrough pada 2007 setelah meminjamkannya terlebih dahulu.

Trivia Sepak Bola Madrid Real Madrid Jude Bellingham David Beckham Michael owen
Ditulis Oleh

Arief Hadi

Posts

12.188

Bagikan