Jordan Henderson Tuding Premier League Abaikan Keselamatan Pemain

BolaSkor.com - Keputusan Premier League melanjutkan musim 2021-2022 di tengah mengganasnya virus corona membuat geram Jordan Henderson. Kapten Liverpool itu merasa keselamatan pemain telah diabaikan.

Operator Premier League memang telah mengambil keputusan untuk melanjutkan kompetisi. Padahal sejumlah laga telah ditunda karena banyaknya kasus positif yang dialami pemain dari berbagai klub.

Namun keputusan itu dibuat atas rekomendasi perwakilan 20 klub peserta. Hal inilah yang membuat Henderson kecewa.

Baca Juga:

Ngotot Lanjut, Premier League Terancam Digelar Tanpa Penonton

Pemberi Assists Terbanyak Premier League 2021-2022: Tergerusnya Peran Playmaker

Sarung Tangan Emas Premier League 2021-2022: Duo Brasil Dominan

“Sepak bola bagi kami adalah segalanya dan kami ingin bisa tampil di level tertinggi setiap kali kami menginjakkan kaki di lapangan. Dan sayangnya, pada periode sekarang sulit untuk melakukan itu," kata Henderson kepada BBC.

"Saya tidak berpikir orang dapat menghargai betapa intensnya masalah ini sampai Anda benar-benar melihatnya secara langsung. Saya khawatir tidak ada yang benar-benar menganggap serius keselamatan pemain."

Liverpool sendiri tak luput dari serangan virus corona. Sejumlah pemain kunci seperti Virgil van Dijk, Fabinho, dan Thiago Alcantara harus menjalani isolasi usai hasil tesnya positif.

Ketiganya pun terpaksa absen saat Liverpool bermain imbang 2-2 kontra Tottenham Hotspur, akhir pekan lalu. Hasil ini secara tak langsung memperkecil peluang The Reds untuk meraih gelar juara.

Namun Henderson tak terlalu peduli dengan fakta tersebut. Ia menilai ada hal yang lebih diutamakan pada masa pandemi seperti saat ini.

Kami akan mencoba untuk melakukan percakapan di belakang layar dan mencoba untuk memiliki semacam pengaruh ke depan. Saat ini saya tidak merasa para pemain mendapatkan rasa hormat yang layak mereka dapatkan," tambahnya.

"Kami belum memiliki seseorang yang dapat berbicara sebagai wakil independen dan memiliki kekuatan untuk mengatakan sebenarnya ini tidak tepat untuk keselamatan pemain."