Joan Laporta Ungkap Biang Kerok Perpisahan Barcelona dan Messi
BolaSkor.com - Presiden Barcelona, Joan Laporta mengungkapkan fakta-fakta terkait batalnya perpanjangan kontrak Lionel Messi. Ia menunjuk satu sosok sebagai biang kerok.
Mempertahankan Messi merupakan salah satu janji Laporta dalam kampanye pemilihan presiden. Hubungan yang baik dengan sang megabintang menjadi modal utama untuk mewujudkannya.
Janji Laporta dianggap sebagian orang sulit diwujudkan. Itu karena Messi sempat berikrar untuk meninggalkan Barcelona usai kontraknya berakhir pada musim panas 2021.
Baca Juga:
Kronologi Perpisahan Lionel Messi dengan Barcelona, Berawal dari Burofax
Alasan Real Madrid dan Barcelona Tolak Dana Segar dari LaLiga
Berpisah dengan Barcelona, Berikut 5 Potensi Destinasi Baru Lionel Messi
Laporta kemudian memenangi pemilihan presiden pada 7 Maret silam. Ia kembali menebar janji manis untuk membuat Messi memperpanjang kontraknya.
Laporta boleh saja percaya diri mampu mempertahankan Messi. Sayangnya segala rencananya tidak bisa berjalan karena Blaugrana mengalami krisis finansial.
Barcelona dan Laporta terkendala dengan regulasi batas beban gaji yang diterapkan LaLiga. Masalah ini akhirnya tak bisa diselesaikan hingga kedua pihak sepakat untuk berpisah.
"Setelah mengaudit keuangan, utangnya lebih besar dari yang diharapkan dengan tagihan gaji selangit. Ini membuat kami tidak punya margin gaji untuk mendaftarkan Messi," kata Laporta pada sesi jumpa pers, Jumat (6/8).
"Saya ingin menjelaskan bahwa Leo Messi ingin bertahan di Barca dan telah melakukan segala kemungkinan untuk bertahan. Tetapi pada akhirnya, ada saatnya Anda harus berdiri dan menganalisis dengan dingin apa minat dan batasan Klub."
"Saya sama sekali tidak merasa bersalah karena sejak awal kami akan melakukan segala yang mungkin bagi Leo untuk melanjutkan kariernya di Barca. Faktanya, kami telah mencapai kesepakatan tetapi karena warisan bencana yang telah kami terima, kami tidak dapat mendaftarkan pemain," tambahnya.
Secara tak langsung, Laporta menunjuk Josep Maria Bartomeu sebagai biang kerok kegagalan Barcelona mempertahankan Messi. Sosok yang dimaksud merupakan presiden klub sebelum dirinya.
Bartomeu mengundurkan diri pada Oktober 2020 silam. Keputusan itu tak lepas dari desakan banyak pihak termasuk suporter Barcelona.
Bartomeu merupakan orang yang membuat Messi nyaris meninggalkan Barcelona pada musim panas tahun lalu. Ia juga memiliki sejumlah dosa lain termasuk skandal Barcagate.
Tolak Bantuan LaLiga
Laporta sebenarnya punya satu cara untuk mempertahankan Messi. Barcelona mendapat dana segar dari LaLiga senilai 280 juta euro.
Dana tersebut diterima LaLiga usai menjalin kesepakatan jangka panjang dengan CVC Capital Partners. Namun Laporta dan jajarannya sepakat menolak tawaran tersebut.
"LaLiga ingin memaksakan kontrak pada kami dari grup investasi yang akan menggadaikan Klub. Saya tidak akan menggadaikan Klub selama 50 tahun dari sekarang hanya untuk dapat mendaftarkan pemain terbaik dalam sejarah karena Barca di atas segalanya," tegasnya.
6.515
Berita Terkait
Persija Belum Dapat Kepastian Main di Jakarta atau Tidak Lawan Persik dan PSIM Bulan Ini
Inter Milan Cuma Menang Tipis, Cristian Chivu Gagal Tularkan Mentalitas yang Tepat
Erick Thohir Ungkap Ada 5 Nama yang Dibidik Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Gagal Menang di Belgia, Barcelona Lemah Hadapi Serangan Balik
Drawing Piala Asia Futsal 2026 Tempatkan Indonesia Satu Grup dengan Irak hingga Korea Selatan
Klasemen Super League 2025/2026 hingga Pekan 11: Borneo FC Sempurna, Persija dan Persib Menguntit
Cetak Gol Ke-20 di Liga Champions, Phil Foden Pantas Dipanggil Kembali ke Timnas Inggris
Jadwal Siaran Langsung Selangor FC vs Persib Bandung di AFC Champions League Two 2025/2026 6 November 2025
Chelsea Imbang di Azerbaijan, Enzo Maresca: Perbedaan Besar Ada di Kotak Penalti
Manchester City Bekuk Dortmund, Pep Guardiola Senang Gol Tidak Hanya dari Erling Haaland