Kronologi Perpisahan Lionel Messi dengan Barcelona, Berawal dari Burofax

BolaSkor.com - Di tengah kesibukan bursa transfer musim panas dan menjelang musim baru, fans Barcelona mendapatkan kabar mengejutkan pada Jumat (06/08) dini hari WIB. Barcelona mengumumkan Lionel Messi pergi dari klub.

"Meski mencapai kesepakatan antara Barca dan Leo Messi serta niatan jelas di kedua pihak untuk teken kontrak baru hari ini, tidak akan mungkin untuk diresmikan karena halangan ekonomi dan struktural (aturan LaLiga)," itu bunyi pernyataan resmi dari Barcelona.

"Akibat situasi ini, Messi tidak akan bertahan di Barcelona. Kedua belah pihak sangat menyayangkan keinginan pemain dan klub pada akhirnya tidak akan terpenuhi."

"FC Barcelona dengan sepenuh hati mengucapkan terima kasih kepada pemain atas kontribusinya untuk kemajuan klub dan mendoakan yang terbaik untuk masa depan dalam kehidupan pribadi dan profesionalnya."

Baca Juga:

Resmi, Lionel Messi Bukan Lagi Pemain Barcelona

Regulasi LaLiga yang Memaksa Barcelona dan Lionel Messi Bercerai

Gerard Pique Harap-Harap Cemas Menanti Keputusan Lionel Messi

Dari produk La Masia yang promosi ke tim utama pada 2004, menjalani karier yang fantastis di Barcelona, mengukir warisan sebagai legenda klub dan pemain terbaik dunia, Messi lepas begitu saja dengan status free agents.

Destinasi baru pemenang enam Ballon d'Or, empat titel Liga Champions, serta 10 titel LaLiga akan dinanti. Tapi cerita mengenai Messi yang sebelumnya memang meminta hengkang hingga akhirnya menjadi kenyataan akan selalu dibahas.

Kronologi yang Berawal dari Burofax

Pada musim panas 2020 isu hengkang Messi beredar kencang. Kala itu Barcelona masih memiliki Josep Maria Bartomeu sebagai Presiden Blaugrana. Melalui burofax Messi mengajukan permintaan transfer kepada Bartomeu.

Messi memasuki satu tahun terakhir dalam kontraknya dan ada kabarnya, ada klausul yang menyatakan Messi bisa pergi gratis dengan Barcelona pada situasi itu. Bartomeu membantahnya dan menahan kepergian Messi, menegaskan klub hanya bisa memboyongnya seharga 700 juta euro - sesuai klausul pembelian.

Messi pada akhirnya bertahan tapi setelah itu isu hengkangnya semakin santer beredar, apalagi Messi dinilai sudah tak lagi kerasan di Barcelona mengingat di musim sebelumnya Barcelona dipermalukan Bayern Munchen dengan skor telak 2-8.

Kepergian sahabat-sahabatnya seperti Neymar yang diikuti Luis Suarez semakin membuat sang pemain tak kerasan di Barcelona. Terlebih klub tak lagi sama seperti masa lalu kala jor-joran mengeluarkan uang untuk membeli pemain seperti Philippe Coutinho, Ousmane Dembele, dan Antoine Griezmann.

Isu Pembicaraan Kontrak Berlarut-larut

Situasi itu sudah tidak ideal dan kontrak Messi tak jua diperpanjang selama berjalannya musim 2020-2021. Musim lalu Messi tak memenangi titel LaLiga, tetapi tetap jadi top skorer LaLiga dengan 30 gol dan menjuarai Copa del Rey.

Profesionalisme mendorong Messi melakukannya dan di tengah berjalannya musim lalu, seolah ada cahaya cerah untuk klub memperpanjang kontrak Messi.

Bartomeu mundur dari jabatannya dan digantikan Joan Laporta, yang memimpin periode kedua sebagai Presiden Barcelona. Laporta dan Messi punya hubungan baik. Apalagi Barca juga berhasil mengamankan servis Sergio Aguero, teman Messi dan kompatriot di Argentina.

Akan tapi semua itu percuma jika kontrak Messi tak jua diperpanjang. Sang pemain mengikuti Copa America 2021 dengan Argentina dan keluar menjadi juara (pertama untuk Messi bersama timnas Argentina).

Semenjak saat itu Laporta menenangkan fans, menuturkan bahwa Messi ingin bertahan di Barcelona. Hasrat Barcelona dan Messi memang sama, tetapi aturan LaLiga menjadi pengganjal hingga niatan keduanya urung terealisasi.

Pada akhirnya kontrak lama Messi yang berakhir pada Juli 2021 telah berakhir. Kini, sama dengan pemain-pemain lainnya yang berstatus free agents, Messi bisa bergabung dengan klub mana saja gratis, tetapi tentu saja ... gajinya tidak kecil.