Harga yang Harus Dibayar Pembalap Muda
BolaSkor.com - Keputusan Dorna, IRTA, dan FIM mengubah regulasi batasan usia di Moto3 dan Moto2 turut mendapat dukungan dari bos Red Bull KTM, Pit Beirer. Melalui keputusan ini Beirer yakin dapat meminimalisir kecelakaan yang disebabkan pembalap muda.
Awalnya regulasi menyatakan bahwa pembalap Moto3 dan Moto2 harus berusia minimal 16 tahun untuk dapat mengikuti Grand Prix.
Namun, karena banyaknya kecelakaan yang terjadi di Moto3 dan Moto2, Dorna, IRTA, dan FIM menaikan batasan menjadi 18 tahun karena dianggap sudah dapat berpikir dewasa.
Sebelum regulasi ini dibuat, Moto3 dan Moto2 banyak dihiasi pembalap muda yang belum siap secara mental. Bahkan ada beberapa tim yang kedapatan membawa pembalap berusia 14 tahun. Kehadiran mereka tidak terlepas dari sistem pay driver.
“Terkadang beberapa tim meminta orang tua dari pembalap muda bertalenta sejumlah uang jika ingin anaknya ikut kejuaraan Grand Prix. Kamu harus membayar 300.000 euro (4.9 milyar rupiah) jika ingin membeli kursi di tim Moto3. Saya melihat katalog harga baru yang tertera ketika di Misano,” jelas Beirer dikutip dari tuttomotoriweb.it.
Baca Juga:
MotoGP Emilia Romagna: Bagnaia Terjatuh, Quartararo Kunci Gelar Juara Dunia
Gagal Start Baris Depan, Quartararo Mulai Ragukan Gelar Juara
“Ini terjadi kepada pembalap yang telah ikut di Grand Prix dan mencari tempat pada 2022 mendatang. Kontribusi 300.000 euro akan diminta. Ini menimbulkan tekanan lebih kepada pembalap. Kita membicarakan mengenai sebuah keluarga yang bisa hancur hanya karena balapan satu musim saja,” tambahnya.
Menurut Beirer, keberadaan pay driver di kalangan pembalap usia muda menjadi masalah yang cukup serius. Para pembalap muda tersebut tidak dapat menikmati balapan dan tumbuh secara bertahap.
Mereka semua mengalami penderitaan karena terdapat paksaan dari orang tuanya untuk meraih hasil maksimal.
“Di kejuaraan tingkat rookie juga terdapat penambahan umur sebanyak satu tahun. Pembalap seharusnya bisa melaju di lintasan Grand Prix dan belajar sesuatu yang baru. Namun, mereka tidak seharusnya memiliki tekanan untuk membeli tiket Grand Prix di umur 14. Mereka seharusnya mendapatkan edukasi dasar,” tutup Beirer.
Penulis: Bintang Rahmat
Andhika Putra
8.253
Berita Terkait
Jadwal Siaran Langsung Super League 2025/2026 Arema FC vs Persija Jakarta, Sabtu 8 November 2025
Superkomputer Prediksi Pemenang Duel Tottenham Hotspur vs Manchester United
10 Fakta Menarik yang Perlu Diketahui Jelang Laga Tottenham Hotspur vs Manchester United
Prediksi dan Statistik Chelsea vs Wolverhampton Wanderers: Tim Tamu Buru Kemenangan Pertama
Link Streaming Sunderland vs Arsenal, Minggu 9 November 2025
Nova Arianto Sebut Permainan Timnas Indonesia U-17 Lebih Baik meski Kalah Telak dari Brasil
Prediksi dan Statistik Parma vs AC Milan: Mumpung Gialloblu Sedang Terpuruk
Hasil Super League 2025/2026: Bhayangkara FC Kalahkan Bali United di Lampung, Derby Jawa Timur Persik vs Persebaya Imbang
Link Streaming Juventus vs Torino, Kick-off Minggu 9 November 2025 Pukul 00.00 WIB
Prediksi dan Statistik Juventus vs Torino: Bianconeri Mendominasi Derby della Mole