Hadapi PON Papua, Anggaran KONI Jatim Dikepras Bikin Kecewa

Frengky AruanFrengky Aruan - Rabu, 28 April 2021
Hadapi PON Papua, Anggaran KONI Jatim Dikepras Bikin Kecewa
Kontingen cabor senam Jatim pada perhelatan PON XIX/Jawa Barat 2016 silam.(BolaSkor.com/Keyzie Zahir)

BolaSkor.com - Finalisasi persiapan program cabang olahraga (cabor) Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda) Jawa Timur proyeksi Pekan Olahraga Nasional (PON) XX/2021 Papua terkendala. Pasalnya anggaran Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jatim dipangkas.

Kondisi ini bisa berimbas peniadaan training camp (TC) dan try out (TO) luar negeri, pemotongan uang makan dan uang saku atlet. Bahkan mungkin juga pengurangan cabor yang diberangkatkan ke Papua.

Alhasil, KONI Jatim harus berhitung kembali mengubah rancangan anggaran yang sudah disiapkan untuk memasuki program finalisasi persiapan. Sebelumya KONI Jatim menganggarkan Rp425 miliar, lalu turun menjadi Rp390 miliar hingga disepakati Rp192 miliar. Namun, setelah digedok kembali ada perubahan dengan dipotong lagi sebesar Rp23 miliar membuat anggaran tersisa Rp169 miliar.

Baca Juga:

Perasaan Persebaya Kembali Gunakan Stadion Gelora 10 November

Usulan Persebaya soal Format Liga 1 2021

Kabar ini membuat cabor-cabor Puslatda cukup terkejut. Pelatih angkat besi Jatim, Jeffry Tagore menyampaikan kekecewaannya terhadap pemotongan ini. Pasalnya, pemangkasan anggaran tersebut dapat berpengaruh pada persiapan Puslatda untuk menjawab tantangan menjadi juara umum PON.

“Saya dengar anggaran akan dikurangi, sedangkan kami sudah ajukan permohonan TC tiga bulan. Kalau ada berita TC akan dihilangkan, jadi pukulan telak bagi kami, gak hanya PABSI tapi semua cabor pasti akan teriak karena kami ditarget emas,” kata Jeffry.

“Bisa-bisa atlet berangkat tanpa semangat, bisa dapat medali syukur tidak dapat pun syukur. Ini jauh sekali dengan rival Jawa Barat dan DKI Jakarta yang sudah merancang program ke luar negeri, sementara Jatim disarankan dalam negeri saja. Kami harap pemerintah dapat lebih bijak membuat keputusan,” harapnya.

Sementara itu, salah satu atlet cabor senam, Rozanah Gozana juga kecewa karena anggaran tersebut sangat penting dalam hal pemantapan persiapan atlet. Apalagi, target yang dibebankan adalah juara umum. Sehingga menurutnya butuh upaya ekstra untuk mempersiapkan diri melalui program yang disusun tim pelatih.

“Kalau dana pelaksanaan program tersebut dipotong akan mempengaruhi semuanya yang telah direncanakan. Bukan hanya KONI Jatim tapi semua tergabung dalam Puslatda seperti kami para atlet yang berjuang membawa nama Jatim,” kata atlet yang akrab disapa Oca itu. (Laporan Kontributor Keyzie Zahir/Surabaya)

PON PON 2020 Koni jatim Breaking News
Ditulis Oleh

Frengky Aruan

Posts

15.464

Bagikan