Granada 2-2 Barcelona: Lamine Yamal Ukir Rekor, Xavi Belum Pernah Kalahkan Nazaries
BolaSkor.com - FC Barcelona gagal menempel Real Madrid dalam perburuan titel LaLiga. Bermain di Los Carmenes, markas Granada, Barcelona gagal meraih kemenangan dan harus puas dengan hasil akhir 2-2, Senin (09/10) dini hari WIB.
Dua gol Granada dicetak oleh Bryan Zaragoza Martinez (1' 29') dan dua gol Barcelona datang dari Lamine Yamal (45+1') dan Sergi Roberto (85'). Barcelona punya 81 persen penguasaan bola tetapi gagal memanfaatkan 22 percobaan tendangan (10 tepat sasaran) untuk mencetak gol ketiga.
Tim arahan Xavi Hernandez kini berada di urutan tiga klasemen LaLiga dengan 21 poin, berada di bawah Real Madrid (24 poin) dan Girona (22 poin).
Terlepas dari hasil akhir tersebut, gol yang dicetak oleh Yamal bermakna spesial karena mengukir rekor sepanjang masa di LaLiga. Menurut Opta Jose, Yamal jadi pemain termuda sepanjang masa yang mencetak gol di LaLiga pada usia 16 tahun 87 hari, melewati Fabrice Olinga (16 tahun 98 hari).
Baca Juga:
Januari 2024, Lionel Messi Bisa Balik ke Barcelona
4 Alasan yang Menjadikan Hannibal Mejbri sebagai Senjata Rahasia Manchester United
Hasil Pertandingan: Barcelona Gagal Menang, Napoli Dibantai di Stadio Diego Armando Maradona
"Saya selalu mengatakan hal yang sama; mereka memberi saya kepercayaan diri ketika saya berusia 17 tahun. Dan ketika kami melihat bahwa seorang pemain mampu membantu tim dan layak mendapatkannya (Barcelona membantunya)," ucap Xavi dikutip dari Sport-English.
"Saya senang atas golnya; itu penting dan membuat perbedaan dalam mencoba mencapai comeback yang tidak terjadi karena detailnya."
Berbeda dari pencapaian Yamal, Xavi justru belum mengakhiri catatan buruknya saat melawan Granada. Xavi tak pernah menang dari dua laga lawan Granada di LaLiga sebagai pelatih Barcelona, sekali imbang dan sekali kalah.
Xavi menyesal Barcelona tak dapat mengakhiri pertandingan sebagai pemenang, apalagi timnya dominan - menguasai bola - atas Granada.
"Kami pantas mendapatkan lebih; kami memiliki kesabaran, kami mendominasi. Kami kurang meraih satu poin," imbuh Xavi.
"Mungkin itu pertandingan saat kami paling banyak menguasai bola dan juga banyak peluang. Sayangnya kami harus bangkit dari ketertinggalan 2-0. Itu adalah pertandingan yang bagus dalam hal permainan, tetapi tidak dalam hal hasil akhir," urainya.
Arief Hadi
15.790
Berita Terkait
Presiden Barcelona Tutup Peluang Lionel Messi Kembali: Tidak Realistis
Ada Bahaya Laten dalam Diri Marcus Rashford, Barcelona Harus Waspada
Ikrarkan Janji Setia untuk Barcelona, Frenkie De Jong Tolak Tawaran Main di Premier League
Prosedur Medis Lamine Yamal di Barcelona Bikin RFEF Terkejut dan Khawatir
Masa Depan di Barcelona Belum Jelas, Robert Lewandowski Buka Opsi Pensiun
Capai 1.000 Pertandingan, Daya Magis Pep Guardiola Tidak Lekang oleh Waktu
Dua Laga Beruntun Tanpa Gol, Real Madrid Kehilangan Ketajaman?
Sebulan Absen karena Cedera, Robert Lewandowski bak Terlahir Kembali dengan Hat-trick Gol di Pekan 12 LaLiga
Hari yang Sempurna untuk Barcelona: Menang Telak dan Tempel Real Madrid sebelum Jeda Internasional November
Rayo Vallecano Jadi Lawan yang Menyebalkan untuk Real Madrid