Gianluca Vialli, Ikon yang Dihormati Semua

Reputasi Vialli lahir dari kepribadiannya yang hangat dan bermartabat.
Yusuf AbdillahYusuf Abdillah - Jumat, 06 Januari 2023
Gianluca Vialli, Ikon yang Dihormati Semua
Gianluca Vialli (twitter)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Kabar duka datang dari dunia sepak bola. Legenda sepak bola Italia Gianluca Vialli meninggal dunia pada usia 58 tahun, Jumat (6/1), setelah bertarung melawan kanker sejak 2017.

Reputasi Gianluca Vialli ditempa sepanjang kariernya sebagai pemain dan pelatih. Reputasi Vialli lahir dari kepribadiannya yang hangat dan bermartabat, yang membuatnya dicintai oleh banyak orang di sepak bola di seluruh dunia, tidak hanya rekan satu tim, tetapi juga lawan dan suporter.

Vialli bermain 59 kali untuk Italia setelah melakukan debutnya pada 1985. Dia memulai kariernya di Cremonese. Dia membela klub kota kelahirannya itu sebelum bergabung Sampdoria, kemudian Juventus dan Chelsea. Bersama The Blues dia menjadi pemain dan manajer yang sukses, memenangkan trofi Eropa dan domestik.

Baca Juga:

Cremonese 0-1 Juventus, Untung Ada Milik

Presiden Juventus Pastikan Liga Super Eropa Akan Bergulir

Ikut Beri Sindiran, Presiden Juventus Tegaskan Klub Lebih Besar dari Ronaldo

Sebagai pemain, Vialli adalah penyerang yang dikenal kuat dan gesit tetapi juga mampu menunjukkan keanggunan dan skill tinggi. Vialli merasa nyaman bermain sebagai penyerang tengah, tetapi juga sangat efektif di area yang lebih luas. Ini bukti akan keserbagunaan dan kecerdasan permainannya.

Di Sampdoria, Vialli menjadi sosok legendaris di mana dia membentuk duet menyerang yang kuat dengan Roberto Mancini. Ini adalah persahabatan seumur hidup yang membuatnya menjadi bagian dari staf pelatih saat Italia memenangkan Piala Eropa 2020 usai mengalahkan Inggris di Wembley.

Vialli dan Mancini dikenal sebagai "I Gemelli del Gol" alias "the Goal Twins" saat Sampdoria memulai periode kesuksesan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Di Sampdoria, dia adalah elemen kunci dari tim yang memenangkan Piala Winners Eropa pada 1990, Vialli mencetak kedua gol di perpanjangan waktu dalam kemenangan 2-0 melawan Anderlecht di Gothenburg.

Dia kemudian memimpin Sampdoria memenangkan Serie A pertama mereka pada 1990/91. Namun pada musim yang sama, Vialli juga merasakan kekecewaan pahit ketika Sampdoria kalah di Final Liga Champions 1992 dari Barcelona di Wembley.

Performa gemilang Vialli bersama Sampdoria membuat klub raksasa Italia Juventus terpincut. Setelah 141 gol dalam delapan musim di Sampdoria, Vialli pindah ke Turin dengan nilai tranfer 12 juta pounds, yang saat itu merupakan rekor transfer tertinggi dunia.

Di Juventus, di bawah bimbingan Marcello Lippi, Vialli menjadi pemain yang lebih lengkap, meningkat secara fisik dan teknis, memainkan peran penting dalam apa yang berkembang menjadi salah satu klub hebat Italia.

Vialli berada di tim Juventus yang memenangkan Piala UEFA pada 1993. Dia hampir memenangkan treble pada 1995. Sayang Juve kalah di Final Piala UEFA dari Parma.

Dia mengakhiri waktunya di Juve dengan prestasi tertinggi ketika menjadi kapten saat meraih kemenangan di final Liga Champions 1996, mengalahkan Ajax 4-2 melalui adu penalti di Roma.

Vialli kemudian bergabung dengan Chelsea dengan status bebas transfer sebagai bagian dari kebangkitan The Blues. Vialli merupakan bagian pertama dari revolusi pemain dunia yang datang ke Premier League.

Dengan cepat menyesuaikan diri dengan kehidupan di London, yang bisa dikatakan menjadi rumah keduanya. Rumah yang tetap dia tinggali setelah dia meninggalkan Stamford Bridge.

Sekali lagi, di Chelsea, Vialli secara instan meraih popularitas. Pembawaannya yang ramah dan sederhana terhadap sepak bola dan kehidupan terlepas dari kesuksesan dan status.

Pemilik Chelsea kala itu, Ken Bates, berjudi untuk menjadikan Vialli sebagai pemain-manajer pada awal 1998. Dalam beberapa bulan Vialli memenuhi kedua perannya dengan memenangkan Piala Winners Eropa dengan mengalahkan VfB Stuttgart di Stockholm. Kemenangan yang melengkapi Piala Liga yang diraih sebelumnya.

Chelsea asuhan Vialli juga memenangkan Piala Super Eropa melawan juara Liga Champions Real Madrid sebelum dia mundur sebagai pemain untuk fokus sebagai manajer.

Dia menikmati satu kemenangan besar terakhir ketika Chelsea mengalahkan Aston Villa untuk memenangkan Piala FA di Wembley pada 2000. Namun, meski begitu Vialli tetap dipecat setelah awal buruk di musim berikutnya.

Dia kembali mencoba menjadi manajer di Premier League saat menangani Watford. Tetapi dia dipecat setelah satu musim di Vicarage Road.

Pada Piala Eropa 2020, dunia mengenang adegan mengharukan dan sangat emosional ketika dua sahabat, Vialli dan Mancini, berpelukan. Terekam hangat persahabatan dua orang sangat berbeda dalam kepribadian tetapi sangat mirip dalam banyak hal lainnya dan terikat oleh sepak bola dan persahabatan sejati. Keduanya berpelukan panjang dan penuh air mata.

Kini banyak air mata akan tercurah untuk Gianluca Vialli tapi dia adalah seorang pemain, manajer, dan pribadi yang akan dikenang dengan senyuman. Arrivederci Gianluca Vialli.

Gianluca Vialli Breaking News
Ditulis Oleh

Yusuf Abdillah

Posts

9.797

Berita Terkait

Prediksi
Prediksi dan Statistik Newcastle United vs Chelsea: Ujian Berat di St James' Park
Pertandingan sengit bakal tersaji di pekan ke-17 Premier League 2025-2026 saat Newcastle United menjamu Chelsea di Stadion St James' Park.
Yusuf Abdillah - Sabtu, 20 Desember 2025
Prediksi dan Statistik Newcastle United vs Chelsea: Ujian Berat di St James' Park
Lainnya
SEA Games 2025: Dukungan Keluarga Dorong Diananda Choirunisa Raih Medali Emas di Tengah Kehamilan
Atlet panahan putri Indonesia, Diananda Choirunisa, berhasil merebut dua medali emas SEA Games 2025 di tengah kehamilannya yang memasuki minggu kedua.
Yusuf Abdillah - Sabtu, 20 Desember 2025
SEA Games 2025: Dukungan Keluarga Dorong Diananda Choirunisa Raih Medali Emas di Tengah Kehamilan
Lainnya
Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025 Jelang Penutupan, Sabtu (20/12): Tim Indonesia Pastikan Peringkat Kedua
Tim Indonesia menambah 11 medali emas di ajang SEA Games 2025 sehingga semakin nyaman menempati peringkat kedua di klasemen hingga Sabtu pagi WIB.
Yusuf Abdillah - Sabtu, 20 Desember 2025
Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025 Jelang Penutupan, Sabtu (20/12): Tim Indonesia Pastikan Peringkat Kedua
Lainnya
Jadwal Tim Indonesia di SEA Games 2025, Sabtu (20/12): Sepak Takraw Beraksi di Hari Penutupan
Tim Indonesia berpotensi menambah pundi-pundi medali pada hari terakhir SEA Games 2025, Sabtu (20/12).
Yusuf Abdillah - Sabtu, 20 Desember 2025
Jadwal Tim Indonesia di SEA Games 2025, Sabtu (20/12): Sepak Takraw Beraksi di Hari Penutupan
Hasil akhir
Hasil Piala Super Italia: Singkirkan Inter Milan, Bologna ke Final
Bologna melaju ke final Piala Super Italia untuk pertama kalinya dalam sejarah setelah menyingkirkan Inter Milan.
Yusuf Abdillah - Sabtu, 20 Desember 2025
Hasil Piala Super Italia: Singkirkan Inter Milan, Bologna ke Final
Liga Indonesia
Charity Match I League-APPI Berhasil Kumpulkan Rp265 Juta untuk Korban Bencana di Sumatra
Lewat charity match ini, para pelaku sepak bola nasional membuktikan solidaritas terhadap sesama.
Rizqi Ariandi - Jumat, 19 Desember 2025
Charity Match I League-APPI Berhasil Kumpulkan Rp265 Juta untuk Korban Bencana di Sumatra
Lainnya
Amankan Emas SEA Games dan Olimpiade, Rizki Juniansyah Bertekad Lengkapi Koleksi Medali di Asian Games
Tak sekadar meraih medali emas, Rizki Juniansyah juga memecahkan rekor dunia pada angkatan clean and jerk seberat 205kg dan angkatan total seberat 365kg.
Tengku Sufiyanto - Jumat, 19 Desember 2025
Amankan Emas SEA Games dan Olimpiade, Rizki Juniansyah Bertekad Lengkapi Koleksi Medali di Asian Games
Lainnya
Catat Sejarah Baru, Timnas Hoki Es Indonesia Menang Emas di Final Sea Games 2025!
Kepastian ini didapat usai Merah-Putih mengalahkan tuan rumah Thailand dengan skor 3-2.
Tengku Sufiyanto - Jumat, 19 Desember 2025
Catat Sejarah Baru, Timnas Hoki Es Indonesia Menang Emas di Final Sea Games 2025!
Jadwal
Link Streaming dan Jadwal Siaran Langsung Bologna vs Inter Milan, Live Sebentar Lagi
Jadwal siaran langsung dan link streaming Bologna vs Inter Milan di semifinal Piala Super Italia 2025/2026. Live dini hari WIB di ANTV dan Vidio.
Johan Kristiandi - Jumat, 19 Desember 2025
Link Streaming dan Jadwal Siaran Langsung Bologna vs Inter Milan, Live Sebentar Lagi
Lainnya
Sejarah! Timnas Futsal Indonesia Raih Emas SEA Games 2025 Usai Hajar Tuan Rumah Thailand 6-1
Timnas Futsal Indonesia untuk pertama kalinya meraih medali emas SEA Games, sekaligus mematahkan dominasi Thailand.
Rizqi Ariandi - Jumat, 19 Desember 2025
Sejarah! Timnas Futsal Indonesia Raih Emas SEA Games 2025 Usai Hajar Tuan Rumah Thailand 6-1
Bagikan