Gengsi Olimpiade di Mata Pesepak Bola Dunia


BolaSkor.com - Olimpiade sebagai pesta olahraga terbesar sering disebut masih kalah bergengsi dibanding dengan ajang Piala Dunia sepak bola. Lantas seperti apa para pelaku dunia si kulit bundar memandang gelaran multievent ini.
Setiap pesepak bola selalu bermimpi ambil bagian di ajang-ajang bergengsi. Piala Dunia harus diakui berada di urutan teratas dalam daftar ini.
Daya tarik Piala Dunia memang sangatlah besar. Dampak besar akan dirasakan sebuah negara dengan ambil bagian di putaran final.
Baca Juga:
5 Negara Tersukses dalam Sejarah Cabor Sepak Bola Olimpiade
Barcelona Tak Kuasa Halangi Pedri Tampil di Olimpiade Tokyo 2020
Olimpiade Tokyo 2020: Dua Alasan Pelatih Brasil Sertakan Dani Alves

Namun gengsi Olimpiade nyatanya juga tak kalah menarik bagi para pesepak bola dunia. Deretan bintang dunia tercatat pernah ambil bagian.
Seorang Cristiano Ronaldo bahkan sampai rela memangkas waktu liburannya saat membela Portugal di Olimpiade 2004. Padahal ia baru saja bertarung habis-habisan di Piala Eropa.
Ironisnya, Portugal langsung tersingkir di fase grup. Mereka bahkan menempati juru kunci karena kalah bersaing dengan Irak, Kosta Rika, dan Maroko.
Lionel Messi memiliki nasib yang lebih baik ketimbang rival abadinya tersebut. La Pulga sukses mempersembahkan medali emas bagi Argentina saat berpartisipasi pada edisi 2008.
Itu merupakan satu-satunya prestasi yang dipersembahkan Messi untuk Argentina sebelum gelar Copa America 2021. Sang megabintang pun sulit melupakan kenangan manis tersebut.
“Medali emas di Olimpiade 2008 adalah trofi paling berharga bagi saya karena itu mungkin satu-satunya turnamen yang bisa dimainkan satu kali seumur hidup Anda,” kata Messi pada 2017 silam.
Pengakuan serupa juga diungkapkan pemain Argentina lainnya, Roberto Ayala. Ia merupakan salah satu pemain senior yang membawa Albiceleste berjaya di Olimpiade 2004.
“Semua pemain memang memimpikan Piala Dunia, tapi Olimpiade juga punya nilai penting. Sangat bangga jika dapat membawa pulang medali emas,” kata Ayala.

Dalam beberapa tahun terakhir, gengsi Olimpiade tampaknya kian bertambah di mata pesepak bola. Para negara peserta semakin banyak menyertakan bintangnya termasuk untuk memenuhi kuota tiga pemain senior.
Hal itu sangat terlihat pada edisi 2020. Banyak pemain yang sebelumnya tampil di Piala Eropa dan Copa America tapi tetap di bawa ke Jepang.
Para pemain yang termasuk dalam daftar ini adalah Pedri, Unai Simon, Pau Torres, Dani Olmo, Eric Garcia, Mikel Oyarzabal, serta Richarlison. Mereka tak peduli meski partisipasi mereka tidak disukai oleh klubnya.
Klub sebenarnya memang punya hak untuk melarang pemainnya tampil di Olimpiade. Itu karena ajang tersebut tidak masuk dalam kalender resmi FIFA.
Namun melarang keinginan pemain bisa membuat hubungan dengan klub memanas. Hal ini justru bisa mempengaruhi performa yang bersangkutan.
Risiko ini nyatanya tetap diambil Liverpool. The Reds menolak keinginan Mohamed Salah untuk membela Mesir di Olimpiade 2020.
Padahal nama pemain berusia 29 tahun itu sempat masuk dalam daftar skuat Mesir. Salah juga sempat meminta izin langsung kepada Liverpool untuk membiarkannya terbang ke Tokyo.
Kengototan Salah untuk tampil di Olimpiade menjadi bukti tingginya gengsi ajang ini bagi para pesepak bola. Jumlah pemain bintang yang ingin berpartisipasi kemungkinan akan semakin bertambah tiap edisi selanjutnya.
6.515
Berita Terkait
Prediksi dan Statistik Cagliari vs Inter Milan: Pantang Kembali Membuang Poin

Link Streaming Dewa United Banten FC vs Persebaya Surabaya Jumat 26 September 2025, Live Sebentar Lagi

Prediksi dan Statistik Juventus vs Atalanta: Bianconeri Rawan Terpeleset

Ketua Umum NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari Raih UCI Merit Award, Sejarah Baru untuk Dunia Balap Sepeda Indonesia

Tanggapan Marc Klok dan Beckham Putra Usai Dipanggil ke Timnas Indonesia untuk Hadapi Round 4

Brentford vs Manchester United: London Bukan Lagi Taman Bermain untuk The Red Devils

Crystal Palace vs Liverpool: The Reds Sudah Lupa Rasanya Kalah
7 Pemain Top yang Pernah Memperkuat Real Madrid dan Atletico Madrid

Rio Ferdinand Desak Manchester United Tantang Liverpool dalam Perburuan Adam Wharton

Gimnastik Indonesia Berduka, Atlet Muda Naufal Takdir Al Bari Tutup Usia di Rusia
