5 Negara Tersukses dalam Sejarah Cabor Sepak Bola Olimpiade

Brasil tidak ada dalam daftar ini.
Taufik HidayatTaufik Hidayat - Senin, 19 Juli 2021
5 Negara Tersukses dalam Sejarah Cabor Sepak Bola Olimpiade
Brasil merebut medali emas Olimpiade 2016. (Twitter)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Sepak bola merupakan olahraga paling populer di dunia. Hal itu juga berlaku di ajang multi event seperti Olimpiade.

Status juara umum terasa kurang lengkap jika medali emas di cabang sepak bola gagal direbut. Padahal ada cabor lain yang lebih banyak memperebutkan medali.

Daya tarik sepak bola di Olimpiade juga tak berkurang meski sejak 1992 setiap negara hanya boleh mengirim Timnas U-23. Aturan ini kemudian diubah empat tahun berselang dengan menambahkan tiga pemain senior bagi tiap-tiap tim.

Baca Juga:

Jadwal Lengkap Sepak Bola Putra Olimpiade Tokyo 2020

Olimpiade Tokyo 2020: Dua Alasan Pelatih Brasil Sertakan Dani Alves

Olimpiade Tokyo 2020: Timnas Sepak Bola Putra Jerman Mogok karena Rasial

Gengsi sepak bola di Olimpiade juga terlihat dari sederet bintang yang pernah ambil bagian di ajang ini. Dua megabintang dunia, Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi merupakan beberapa di antaranya.

Menariknya, persaingan di Olimpiade lebih merata. Tim-tim dari benua Afrika dan Asia lebih mampu mengimbangi para wakil Eropa dan Amerika Latin.

Brasil yang merupakan kolektor trofi Piala Dunia terbanyak bahkan baru satu kali meraih medali emas Olimpiade. Ini menjadi bukti ketatnya persaingan di ajang tersebut.

Lantas negara mana yang mendominasi dalam sejarah Olimpiade. BolaSkor.com telah merangkum lima yang tersukses di bawah ini:

1. Hungaria

Hungaria mengoleksi tiga medali emas cabor sepak bola Olimpiade

Hungaria sampai saat ini menjadi negara tersukses di cabor sepak bola Olimpiade. Tiga medali emas, satu perak, dan satu perunggu berhasil dikumpulkan.

Kesuksesan Hungaria itu terjadi pada masa lampau tepatnya era 50-an hingga 70-an. Negara Eropa Tengah tersebut bahkan sempat dua kali meraih medali emas dua kali beruntun pada 1964 dan 1968.

Namun awal kesuksesan Hungaria terjadi pada tahun 1952. Saat itu Ferenc Puskas dan kawan-kawan sukses mengalahkan Yugoslavia pada laga final.


2. Britania Raya

Tim Britania Raya di Olimpiade 2012.

Britania Raya menjadi negara tersukses kedua di cabor sepak bola Olimpiade. Mereka sama-sama telah mengumpulkan tiga medali emas tapi tanpa tambahan medali lain.

Namun kedigdayaan Britania Raya di Olimpiade terjadi lebih dari 100 tahun lalu. Tiga medali emas mereka memang diraih pada edisi 1900, 1908, dan 1912.

Britania Raya biasanya diperkuat oleh para pemain yang berasal dari Inggris, Wales, Irlandia Utara, dan Skotlandia di ajang ini. Namun terakhir kali tim ini berpartisipasi pada edisi 2012.

Britania Raya tampaknya sangat sulit untuk melewati perolehan medali emas Hungaria. Itu karena kelangsungan tim ini menjadi tidak jelas.

Wales, Irlandia Utara, dan Skotlandia menolak bergabung dengan Britania Raya di Olimpiade. Mereka memilih bertarung di babak kualifikasi dengan bendera negara masing-masing.


3. Argentina

Argentina meraih dua medali emas secara beruntun di Olimpiade 2004 dan 2008

Argentina berada di peringkat ketiga dalam daftar ini dengan koleksi dua emas dan dua perak. Namun Albiceleste bisa dibilang menjadi yang tersukses di era modern.

Dua medali emas Argentina diraih secara beruntun pada 2004 dan 2008. Ketika itu setiap negara sudah diwakili Timnas U-23.

Argentina juga menjadi negara dengan partisipasi terbanyak di final sejak 1992 atau regulasi timnas U-23 diterapkan. Dalam periode tersebut, mereka sudah tiga kali tampil di partai puncak.

Argentina berpeluang melanjutkan dominasinya di Olimpiade 2020. Mereka berpeluang menyamai perolehan medali emas milik Hungaria dan Britania Raya.


4. Uni Soviet

Timnas Uni Soviet di Olimpiade 1988

Uni Soviet menjadi salah satu negara besar yang pernah berjaya di cabor sepak bola Olimpiade. Negara ini mengoleksi dua medali emas pada edisi 1956 dan 1988.

Uni Soviet bahkan bisa saja menambah jumlah medali emasnya. Sayang mereka tiga kali takluk di semifinal sehingga harus puas dengan medali perunggu.

Namun Uni Soviet dipastikan tidak bisa menambah perolehan medalinya. Negara ini telah bubar dan terpecah-pecah karena dilanda konflik dan perang saudara.


5. Uruguay

Uruguay terakhir kali berlaga di Olimpiade pada edisi 2012.

Uruguay secara mengejutkan berada di peringkat kelima dalam daftar ini. Negara Amerika Latin itu juga mengoleksi dua medali emas.

Namun era kejayaan Uruguay di Olimpiade juga sudah lama berakhir. Mereka hanya berjaya di dua edisi beruntun pada 1924 dan 1928.

Sejak saat itu, Uruguay gagal kembali menapaki semifinal. Mereka juga gagal lolos ke Olimpiade 2020.

Olimpiade Tokyo 2020 Olimpiade Trivia Sepak Bola Breaking News
Ditulis Oleh

Taufik Hidayat

Agen rahasia yang menyamar jadi kuli tinta.
Posts

6.514

Berita Terkait

Hasil akhir
Hasil Super League 2025/2026: Persik Menang atas Semen Padang, PSBS Biak Raih 3 Poin
Persik Kediri dan PSBS Biak mengalami kenaikan posisi di klasemen sementara Super League.
Tengku Sufiyanto - Kamis, 27 November 2025
Hasil Super League 2025/2026: Persik Menang atas Semen Padang, PSBS Biak Raih 3 Poin
Internasional
Alasan di Balik Pemangkasan Hukuman Cristiano Ronaldo Terungkap, FIFA Panjat Sosial
Keputusan FIFA memangkas hukuman Cristiano Ronaldo akhirnya terbongkar. Disebut demi daya tarik Piala Dunia 2026, benarkah FIFA pilih kasih pada CR7?
Johan Kristiandi - Kamis, 27 November 2025
Alasan di Balik Pemangkasan Hukuman Cristiano Ronaldo Terungkap, FIFA Panjat Sosial
Bulu Tangkis
Buat Kejutan di Australia Open 2025, Raymond/Joaquin Siap Naik Kelas
Pasangan muda potensial itu menjalani debutnya di turnamen level Super 500 pertama mereka di Australia Open 2025 pekan lalu.
Tengku Sufiyanto - Kamis, 27 November 2025
Buat Kejutan di Australia Open 2025, Raymond/Joaquin Siap Naik Kelas
Italia
AC Milan Ingin Rekrut Ujung Tombak Borussia Dortmund pada Tengah Musim Ini
AC Milan dikabarkan mengincar ujung tombak Borussia Dortmund, Fabio Silva, untuk didaratkan pada bursa transfer musim dingin. Rossoneri tak sendiri, Roma dan Juventus juga ikut memburu!
Johan Kristiandi - Kamis, 27 November 2025
AC Milan Ingin Rekrut Ujung Tombak Borussia Dortmund pada Tengah Musim Ini
Timnas
Daftar Resmi 23 Pemain Timnas Indonesia U-22 untuk SEA Games 2025
Empat pemain abroad dipastikan main di SEA Games 2025 bersama Timnas Indonesia U-22.
Rizqi Ariandi - Kamis, 27 November 2025
Daftar Resmi 23 Pemain Timnas Indonesia U-22 untuk SEA Games 2025
Ragam
4 Alasan Keterpurukan Liverpool di Musim Kedua Arne Slot Melatih
Dari juara bertahan Premier League, Liverpool tengah terpuruk saat ini, apa yang terjadi?
Arief Hadi - Kamis, 27 November 2025
4 Alasan Keterpurukan Liverpool di Musim Kedua Arne Slot Melatih
Liga Indonesia
Suporter Persija Bakal Penuhi SUGBK, Pelatih PSIM Merasa Tertantang
PSIM akan dijamu Persija di SUGBK, Jakarta, Jumat (28/11). Tak kurang dari 50 ribu suporter diprediksi bakal memadati SUGBK.
Rizqi Ariandi - Kamis, 27 November 2025
Suporter Persija Bakal Penuhi SUGBK, Pelatih PSIM Merasa Tertantang
Spanyol
PSG Tantang Barcelona dalam Perburuan Marcus Rashford, Manchester United Diuntungkan
PSG dikabarkan siap menikung Barcelona untuk mempermanenkan Marcus Rashford. Les Parisiens disebut menyiapkan tawaran hingga 50 juta euro, jauh di atas opsi Barca. Siapa yang akhirnya menang?
Johan Kristiandi - Kamis, 27 November 2025
PSG Tantang Barcelona dalam Perburuan Marcus Rashford, Manchester United Diuntungkan
Liga Indonesia
Persija Jakarta Ingin Kalahkan PSIM demi Bikin The Jakmania Bahagia
Persija ingin mengalahkan PSIM di momen spesial. Hari ulang tahun klub ke 97 dan momen kembali bermain di Jakarta.
Rizqi Ariandi - Kamis, 27 November 2025
Persija Jakarta Ingin Kalahkan PSIM demi Bikin The Jakmania Bahagia
Inggris
Pertemuan Arne Slot dan Liverpool Berakhir, Ultimatum Pemecatan Dilontarkan
Liverpool dikabarkan memberi ultimatum keras kepada Arne Slot usai kekalahan memalukan dari PSV. Dua laga ke depan jadi penentu masa depan sang pelatih!
Johan Kristiandi - Kamis, 27 November 2025
Pertemuan Arne Slot dan Liverpool Berakhir, Ultimatum Pemecatan Dilontarkan
Bagikan