Fernando Valente Nilai Kedalaman Skuat Arema FC Tak Mumpuni di Liga 1

BolaSkor.com - Fernando Valente langsung melakukan analisis terhadap periode tak mulus yang dilakoni Arema FC sepanjang 16 pertandingan di Liga 1. Hanya meraup 13 angka dari hasil 3 kali menang, 4 kali imbang dan 9 kali kalah, tentu bukan gambaran tim untuk bersaing di Liga 1 2023/2024.

Akibatnya pun sudah nyata, seiring posisi Tim Singo Edan yang masih belum beranjak dari zona degradasi. Gustavo Almeida dkk. masih terbenam di urutan 16 klasemen Liga 1 dan semakin berat untuk naik karena Persita Tangerang yang berada di urutan 15 sudah mengumpulkan 18 angka.

Dalam evaluasinya, Fernando Valente menyebut bahwa kedalaman skuat Arema FC tidak cukup mumpuni untuk bersaing. Faktor itu pula yang membuatnya baru mengganti pemain pada menit 78, ketika dikalahkan PSM Makassar 0-3 di Parepare, Jumat (20/10) lalu.

Baca Juga:

Osvaldo Haay Menonton Persija Vs RANS di Patriot, Sinyal Kembali ke Macan Kemayoran?

Persiapan Matang RANS Nusantara FC buat Persija Tersungkur di Patriot

"Terkadang, tuntutan harus menang juga mesti mengerti kondisi yang ada di bangku cadangan. Kami harus memahami tentang kekuatan yang dimiliki," ucap pelatih Arema FC kelahiran Porto, Portugal tersebut.

"Apakah para pemain yang berada di bangku cadangan punya kualitas untuk merubah jalannya pertandingan atau tidak. Tapi menurut saya, pemain lapis kedua tak punya cukup kualitas," imbuhnya.

Nama-nama seperti Flabio Soares, Hamdi Sula Umanailo sampai Samsudin, memang ditampung Arema FC saat pembentukan tim dipimpin I Putu Gede pada awal musim. Fernando Valente melihat deretan pemain dari Liga 2 itu memang tak cukup mumpuni untuk bersaing di level Liga 1.

Situasi ini sangat memungkinkannya untuk terjun kembali pada bursa transfer Liga 1 periode kedua yang dibuka pada 1 November 2023 nanti. Mau tak mau, Arema FC wajib berbenah jika tak ingin turun kasta.

"Pemain tidak boleh terus berada di zona nyaman. Bermain di tim ini, pemain mesti bekerja ekstra keras," kritik eks pelatih Shakhtar Donetsk tersebut. (Laporan Kontributor Bimaswara Dumugi)