Erick Thohir Sebut Thom Haye dan Ragnar Oratmangoen Berpeluang Tampil di Kandang Vietnam

BolaSkor.com - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengatakan dua penggawa baru Timnas Indonesia, Thom Haye dan Ragnar Oratmangoen, berpeluang tampil di markas Vietnam.

Timnas Indonesia akan menghadapi Vietnam di Stadion Nasional My Dinh, Hanoi, dalam laga lanjutan putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Grup F, Selasa (26/3).

Sebelumnya, pada Kamis (21/3), Skuad Garuda berhasil menumbangkan Vietnam 1-0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, berkat gol Egy Maulana Vikri pada menit 52.

Saat menghadapi Vietnam di Hanoi, Timnas Indonesia kemungkinan sudah bisa diperkuat oleh Thom Haye dan Ragnar Oratmangoen. Saat pertandingan di SUGBK, mereka hanya menjadi penonton bersama Jordi Amat dan Asnawi Mangkualam Bahar.

Baca Juga:

Jay Idzes: Timnas Indonesia Harus Lebih Berani Pegang Bola

5 Pemain Timnas Indonesia Mengalami Demam Jelang Keberangkatan ke Hanoi

Thom dan Ragnar saat itu belum tampil karena proses perpindahan federasi mereka belum rampung. Sementara itu, Jordi mengalami cedera dan Asnawi terkena akumulasi kartu.

"Mestinya Thom Haye dan Ragnar sudah bisa main di tanggal 26. Ya mudah-mudahan kita segera selesaikan (proses perpindahan federasinya-Red)," kata Erick Thohir kepada awak media.

Di sisi lain, Erick Thohir berharap para pemain Timnas Indonesia tidak inferior bermain di kandang Vietnam, meski dihantui catatan buruk. Skuad Garuda terakhir kali menang di markas Vietnam pada fase grup Piala AFF 2004.

Lihat postingan ini di Instagram

Sebuah kiriman dibagikan oleh Bolaskor.com (@bolaskorcom)

"Yang saya sampaikan kemarin di loker (ruang ganti) pemain, untuk bermain nanti di Vietnam mereka akan pasti keras, lebih keras dari yang kemarin."

"Tapi tentu saya yakin para pemain senior kita juga sudah mengerti bagaimana bisa bermain fisik, tetapi tanpa menghilangkan permainan tim dan individunya sehingga kita bisa kembali, kita harapkan bisa merebut kemenangan," tutur Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut.