Ein Kleines Wunder, Sang Ibu Berdoa Thomas Tuchel Juara Piala Dunia dengan Timnas Inggris

Thomas Tuchel melatih Timnas Inggris.
Arief HadiArief Hadi - Jumat, 18 Oktober 2024
Ein Kleines Wunder, Sang Ibu Berdoa Thomas Tuchel Juara Piala Dunia dengan Timnas Inggris
Gabriele Tuchel bersama Thomas Tuchel (Foto: The Sun)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Sebuah keputusan besar dibuat oleh Federasi Sepak Bola Inggris (FA) soal pelatih timnas Inggris. FA memilih pelatih asal Jerman, Thomas Tuchel, sebagai suksesor bagi Gareth Southgate yang mengundurkan diri pasca Euro 2024.

Kehadiran Tuchel, 51 tahun, sebagai pelatih menuai pro dan kontra karena ia jadi pelatih asing ketiga setelah Sven-Goran Eriksson dan Fabio Capello. Tidak sedikit juga yang tidak senang dengan pemilihan Tuchel sebagai pelatih.

Banyak yang menilai FA depresi memilih Tuchel meski ia punya CV bagus di Eropa, meraih sukses memenangi trofi bersama Borussia Dortmund, Paris Saint-Germain (PSG), Chelsea, dan Bayern Munchen.

Apapun itu, FA sudah menunjuk Tuchel sebagai pelatih dengan kontrak 18 bulan dan ia baru akan bekerja pada Januari 2025. Target terdekat Tuchel adalah membawa Inggris lolos Kualifikasi Piala Dunia 2026 - selain juara UEFA Nations League.

Baca Juga:

Thomas Tuchel: Inggris Harus Melepaskan Diri dari Sejarah

3 Alasan Thomas Tuchel Sudah Tepat Pilih Timnas Inggris daripada Manchester United

Thomas Tuchel Jadi Pelatih Timnas, Kualitas Kepelatihan Inggris Jadi Sorotan

Thomas Tuchel (X/Fabrizio Romano)

Tuchel pun membidik target tinggi bersama Inggris, tidak 'bersembunyi' di balik kata-kata dan menilai Inggris punya cukup kualitas untuk memenangi Piala Dunia, yang terakhir diraih pada 1966 - juga menjadi trofi besar terakhir yang dimenangi Inggris.

"Saya tidak tahu, itu (Piala Dunia) tergantung. Saya tahu apa yang Anda katakan. Tidak, ini bukan pertaruhan, tapi sekarang kami mengutarakannya dengan sangat jelas mengapa kami ada di sini dan apa yang ingin kami capai," ucap Tuchel dikutip dari ESPN.

"Kami tidak malu dengan hal ini. Kami benar-benar terbuka mengenai hal ini. Semakin sering kita membicarakannya, hal ini tidak akan membantu, namun hal ini harus ada di luar sana dan kemudian kami dapat menetapkan standar, dan menetapkan nilai-nilai dan prinsip-prinsip karena dengan demikian kami memilikinya selama 18 bulan."

"Kalau kami putuskan tidak gagal, kami lanjutkan. Kita lihat saja. Masa depan tidak ada yang bisa memprediksi."

Anthony Barry dan Thomas Tuchel (X/England)

Sang ibu, Gabriele Tuchel, mendoakan hal yang sama kepada putranya tersebut. Gabriele melihat terpilihnya Tuchel sebagai pelatih Inggris sebagai 'Ein Kleines Wunder' atau 'Keajaiban Kecil'.

Gabriele memiliki keyakinan Tuchel dapat menjadi pelatih Jerman pertama yang memberikan trofi Piala Dunia kepada Inggris.

"Dia (Tuchel) bisa melakukannya, saya yakin itu terjadi. Dia melakukan segalanya dengan penuh semangat, jelas ada banyak hal yang bisa terjadi dalam sepak bola," papar Gabriele kepada Mirror.

"Tapi Inggris sudah lama tidak memenangkan trofi. Itu akan menjadi 60 tahun sejak Anda terakhir kali menang pada tahun 2026."

"Saya pikir itu tertulis di bintang-bintang, ada keselarasan khusus, Anda bisa melakukannya. Saya pikir sudah takdir anak saya untuk mendapatkan pekerjaan ini," pungkasnya.

Melatih Inggris bak suratan takdir untuk Tuchel. Gabriele meyakini pekerjaan melatih Inggris jadi kesempatan besar untuk Tuchel.

View this post on Instagram

A post shared by Bolaskor.com (@bolaskorcom)

"Merupakan suatu kehormatan bagi Thomas untuk diberi pekerjaan ini. Saya melihat William, Pangeran Wales mendoakan dia beruntung dan bahkan Perdana Menteri di Parlemen," tambah Gabriele.

"Saya tidak yakin hal itu akan terjadi jika orang Inggris mengambil pekerjaan sebagai manajer Jerman."

"Anda bisa melihat dari konferensi pers betapa besar arti pekerjaan ini bagi Thomas, ini merupakan suatu kehormatan baginya, dan juga bagi kami sebagai sebuah keluarga, sebagai orang tuanya, yang melihatnya melakukan perjalanan luar biasa ini ke Paris, Chelsea, Bayern Munchen, dan sekarang Inggris."

"Sepak bola sekarang sangat multikultural dan ini menunjukkan bahwa kita bisa melintasi batas negara dengan olahraga ini, dan tidak masalah apakah bosnya orang Inggris, Jerman, atau Finlandia, selama dia tetap menjaga hasratnya terhadap olahraga tersebut, terlepas dari kebangsaannya."

"Inggris punya begitu banyak pemain muda bagus, dari latar belakang dan budaya berbeda, sama seperti tim nasional Jerman. Bagi Thomas, ini adalah peluang besar," pungkasnya.

Thomas Tuchel Inggris Timnas Inggris Piala Dunia 2026 Kualifikasi Piala Dunia 2026
Ditulis Oleh

Arief Hadi

Posts

15.604

Berita Terkait

Piala Dunia
Harry Kane Ingin Hapus Memori Buruk Gagal Penalti di Piala Dunia
Harry Kane masih dihantui kegagalannya mengeksekusi penalti di perempat final Piala Dunia 2022.
Yusuf Abdillah - Kamis, 16 Oktober 2025
Harry Kane Ingin Hapus Memori Buruk Gagal Penalti di Piala Dunia
Liga Dunia
Piala Dunia 2026: Soal Area Rawan, Donald Trump Yakin Presiden FIFA Dapat dengan Mudah Memindahkan Lokasi ke Tempat Lain
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, berbicara soal potensi daerah yang tidak aman selama Piala Dunia 2026 dan juga berbicara mengenai Presiden FIFA.
Arief Hadi - Kamis, 16 Oktober 2025
Piala Dunia 2026: Soal Area Rawan, Donald Trump Yakin Presiden FIFA Dapat dengan Mudah Memindahkan Lokasi ke Tempat Lain
Italia
Demi Bantu Italia Lolos ke Piala Dunia 2026, FIGC Ingin Serie A Tunda Pekan Ke-30 Serie A
Presiden Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) ingin menunda pertandingan Serie A pekan ke-30 guna membantu tim asuhan Gennaro Gattuso mempersiapkan diri menghadapi pertandingan play-off kualifikasi Piala Dunia 2026.
Yusuf Abdillah - Kamis, 16 Oktober 2025
Demi Bantu Italia Lolos ke Piala Dunia 2026, FIGC Ingin Serie A Tunda Pekan Ke-30 Serie A
Timnas
Statistik Patrick Kluivert di Timnas Indonesia: Dibantai Australia dan Jepang, Gagal ke Piala Dunia 2026
Patrick Kluivert memimpin Timnas Indonesia dalam 8 pertandingan. Hasilnya, lebih banyak kalah. Timnas Indonesia juga tercatat lebih banyak kebobolan daripada mencetak gol.
Rizqi Ariandi - Kamis, 16 Oktober 2025
Statistik Patrick Kluivert di Timnas Indonesia: Dibantai Australia dan Jepang, Gagal ke Piala Dunia 2026
Timnas
Breaking News, PSSI Pecat Patrick Kluivert dan Semua Asistennya Usai Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026
PSSI mengakhiri kerja sama dengan Patrick Kluivert yang masih tersisa kontrak dua tahun.
Rizqi Ariandi - Kamis, 16 Oktober 2025
Breaking News, PSSI Pecat Patrick Kluivert dan Semua Asistennya Usai Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026
Liga Indonesia
Pelatih Persija Minta Ridho dan Jordi Amat Move On Usai Gagal Bawa Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026
Mauricio Souza berharap Ridho dan Jordi kembali fokus 100 persen ke Persija.
Rizqi Ariandi - Rabu, 15 Oktober 2025
Pelatih Persija Minta Ridho dan Jordi Amat Move On Usai Gagal Bawa Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026
Timnas
Pelatih Persija Jakarta Bela Rizky Ridho dari Serangan Netizen
Rizky Ridho diserang karena blundernya pada pertandingan Irak vs Timnas Indonesia.
Rizqi Ariandi - Rabu, 15 Oktober 2025
Pelatih Persija Jakarta Bela Rizky Ridho dari Serangan Netizen
Piala Dunia
Harry Kane Terus Catatkan Namanya dalam Buku Sejarah
Harry Kane kembali menciptakan sejarah ketika membawa Inggris menang 5-0 atas Latvia, Rabu (15/10 dini hari WIB.
Yusuf Abdillah - Rabu, 15 Oktober 2025
Harry Kane Terus Catatkan Namanya dalam Buku Sejarah
Piala Dunia
Mental Terlalu Lembek, Carlo Ancelotti Blak-blakan Ungkap Kelemahan Brasil
Carlo Ancelotti mendesak para pemain Brasil untuk mengembangkan ketahanan mental yang lebih baik.
Yusuf Abdillah - Rabu, 15 Oktober 2025
Mental Terlalu Lembek, Carlo Ancelotti Blak-blakan Ungkap Kelemahan Brasil
Piala Dunia
Jika Gagal ke Piala Dunia 2026, Gennaro Gattuso Siap Tinggalkan Italia
Gennaro Gattuso berjanji akan bertanggung jawab penuh jika Italia gagal lolos ke Piala Dunia 2026.
Yusuf Abdillah - Rabu, 15 Oktober 2025
Jika Gagal ke Piala Dunia 2026, Gennaro Gattuso Siap Tinggalkan Italia
Bagikan