Trivia Sepak Bola
3 Alasan Thomas Tuchel Sudah Tepat Pilih Timnas Inggris daripada Manchester United


BolaSkor.com - Thomas Tuchel resmi menukangi timnas Inggris hingga Juni 2026. Padahal, belum lama ini pelatih asal Jerman itu juga dikaitkan dengan Manchester United. Lantas, apa yang membuat Tuchel sudah tepat memilih timnas Inggris daripada Manchester United?
Sebelum dikaitkan dengan timnas Inggris, nama Thomas Tuchel terlebih dahulu masuk radar Manchester United sebagai pengganti Erik ten Hag. Mantan pelatih Chelsea itu menjadi favorit untuk petinggi Setan Merah, Sir Jim Ratcliffe.
Namun, akhirnya Tuchel lebih memilih menukangi timnas Inggris. Dalam pernyataannya, Tuchel terkesan dengan keseriusan FA dalam upaya menjadikannya sebagai pelatih Harry Kane dan kawan-kawan.
Baca Juga:
Alasan Thomas Tuchel Pilih Timnas Inggris daripada Manchester United
Manchester United Dinilai Punya Andil dari Terpilihnya Tuchel sebagai Pelatih Inggris
"Itu juga tetap di Inggris. Ide dan cara John dan Mark menjelaskannya sangat cepat plus rahasia," ujar Tuchel menurut laporan 90min.
"Keputusan ini sangat mudah. Itu adalah keputusan untuk pekerjaan melatih Inggris dan tidak bertentangan dengan hal lain," lanjutnya.
Apa yang dipilih Tuchel memang punya alasan kuat. Setidaknya ada tiga faktor yang membenarkan keputusan Tuchel memilih timnas Inggris daripada Manchester United.
Tekanan Tidak Lebih Besar

Menukangi Manchester United menjadi satu di antara pekerjaan paling sulit di dunia. Meskipun dalam aturan yang tidak tertulis, tetapi sang manajer memikul tuntutan besar untuk membawa Man United meraih trofi pada setiap musim.
Ada ekpektasi besar di balik tim besar. Pemandangan itu yang terjadi di Manchester United.
Seorang pelatih langsung dikaitkan dengan pemecatan ketika gagal meraih kemenangan. Bahkan, jika kekalahan terjadi pada awal musim.
Jumlah suporter yang besar juga membuat tekanan datang di media sosial. Kabar buruk yang belum tentu kebenarannya kerap menghiasi lini masa setelah Man United gagal menuai tiga poin.
Memang, Tuchel juga akan merasakannya di timnas Inggris. Namun, tekanannya tidak akan lebih besar.
Jumlah pertandingan yang lebih sedikit menjadi satu di antara penyebabnya. Selain itu, penyebaran suporter Inggris tidak seluas Man United.
Lebih Aman dari Pemecatan

Tujuan utama FA menunjuk Thomas Tuchel sebagai pelatih adalah untuk lolos dan menjadi pemenang di Piala Dunia 2026. Oleh karena itu, Tuchel punya kans besar tidak dipecat asalkan setidaknya membawa The Three Lions lolos ke putaran final Piala Dunia 2026.
Target lolos ke Piala Dunia dua tahun lagi bukanlah hal yang sulit jika dibandingkan dengan membawa Man United juara Premier League. Inggris dihuni banyak pemain bintang dan punya rekam jejak bagus dalam kualifikasi.
Dengan demikian, Tuchel berpeluang bertahan hingga kontraknya berakhir setelah Piala Dunia 2026.
Apalagi, FA biasanya punya kepercayaan penuh kepada proses. Contohnya, Gareth Southgate yang tidak mendapatkan gelar pun tetap dipertahankan hingga Euro 2024 berakhir
Sementara itu, jika memilih Manchester United, ancaman pemecatan menghantui hari-hari Tuchel. Terlebih jika hasil yang didapat tidak sesuai harapan.
The Red Devils dikenal doyan gonta-ganti pelatih setelah era Sir Alex Ferguson. Tercatat ada delapan pelatih yang memimpin Man United usai Ferguson pensiun.
Kemudahan dalam Manajerial

Mengelola tim nasional lebih mudah dari sisi manajerial daripada klub. Sebab, periodenya tidak sepanjang memimpin sebuah tim yang berlaga di banyak kompetisi.
Pelatih timnas baru sangat sibuk ketika jeda internasional atau kompetisi antarnegara. Sementara itu, pelatih klub akan memutar otak sepanjang tahun.
Bahkan, jika kompetisi sedang berganti musim, pelatih juga bekerja dalam menentukan kebijakan transfer pemain.
View this post on Instagram
Selain itu, seorang manajer tim nasional biasanya punya keleluasaan dalam memanggil pemain. Merupakan sebuah kebanggan bagi pemain jika mendapatkan panggilan memperkuat tim nasional.
Pada sisi lainnya, jika menjadi pelatih klub, pemain yang diinginkan belum tentu mau bergabung. Benang bisa semakin kusut jika transfer ditolak klub tempat sang pemain incaran bernaung.
Johan Kristiandi
17.308
Berita Terkait
Darren Arthur Gani dan Empat Pegokart Indonesia Kuasai Klasemen Akhir Mini Rok Asia 2025

Malam Magis Sandy Walsh di Kota Kelahiran Sang Kakek

Jadwal Siaran Langsung dan Link Live Streaming Armenia vs Portugal, Sabtu 6 September 2025

Tolak Tawaran Lebih Besar dari Newcastle, Parma Ungkap Alasan Lepas Giovanni Leoni ke Liverpool

Prediksi dan Statistik Inggris vs Andorra: Misi Menjaga Kesempurnaan

Konfirmasi, Lionel Messi Tidak Akan Perkuat Timnas Argentina

Kecelakaan Sepeda, Luis Enrique Alami Patah Tulang

Sejajar Torehan Thierry Henry, Kylian Mbappe Semakin Dekat dengan Rekor Pencetak Gol Terbanyak Prancis

Italia 5-0 Estonia: Ketika Tamparan Gennaro Gattuso Membangunkan Gli Azzurri

Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026: Debut Manis Gennaro Gattuso bersama Italia, Prancis Bungkam Ukraina
