Egy Maulana Vikri Terancam Absen di Piala AFF 2020, Legenda Timnas Bilang Bukan Masalah

BolaSkor.com - Timnas Indonesia terancam tidak bisa diperkuat Egy Maulana Vikri jika berhasil melangkah ke babak semifinal dan final Piala AFF 2020. Sebab, Egy terkendala dokumen penunjang untuk masuk ke Singapura.

Dokumen penunjang yang dimaksud adalah surat izin masuk Singapura yang dikeluarkan Ministry of Trade and Industry (MTI) atau Kementerian Perdagangan dan Industri Singapura.

Sebagai informasi, setiap pemain atau ofisial dari tim peserta Piala AFF 2020 perlu izin dari MTI supaya bisa masuk ke Singapura tanpa harus melalui karantina. Pemerintah Singapura memang kembali memperketat masuknya warga asing ke negaranya karena munculnya varian baru dari COVID-19, yaitu Omicron.

Nah, Egy sebetulnya sudah mengantongi surat izin dari MTI untuk memasuki Singapura. Namun, surat tersebut kabarnya kedaluwarsa pada 12 atau 13 Desember lalu, sesuai tiket penerbangan Egy ke Singapura.

Baca Juga:

Egy Maulana Vikri Terancam Tak Bisa Main di Piala AFF 2020

Tiga Kabar Baik untuk Timnas Malaysia Jelang Hadapi Indonesia

Jika pada akhirnya Egy memang gagal tampil di turnamen paling akbar se-Asia Tenggara tersebut, itu bukan suatu masalah yang perlu dikhawatirkan. Hal tersebut diungkapkan oleh penyerang Timnas Indonesia di era 1970 dan 1980-an, Dede Sulaiman.

"Egy Maulana Vikri sebetulnya dia memang bisa mendobrak atau menambah kekuatan di depan, tapi dengan kondisi skuat sekarang yang ada, tidak ada Egy pun kelihatannya kita bisa jalan. Kita bisa tetap main baik dan ketajaman kelihatan," kata Dede saat ditemui awak media termasuk BolaSkor.com di Jakarta beberapa waktu lalu.

Dari tiga laga di babak fase grup yang dilalui tanpa Egy Maulana Vikri, produktivitas Timnas Indonesia memang cukup bagus. Skuat Garuda sudah mencetak 9 gol dari tiga laga.

Dari 9 gol tersebut, empat di antaranya disumbangkan oleh Evan Dimas dan Rachmat Irianto yang masing-masing membukukan dua gol. Sementara lima gol lainnya berasal dari Irfan Jaya, Asnawi Mangkualam Bahar, Ramai Rumakiek, Witan Sulaeman, dan Ezra Walian.