Liga 1
Dugaan Match Fixing di Laga Bhayangkara FC Vs Persik, Erick Thohir: Perlu Dibuktikan
BolaSkor.com - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, angkat bicara soal dugaan match fixing pada pertandingan pekan 31 Liga 1 2023/2024 antara Bhayangkara FC dan Persik Kediri di Stadion PTIK, Jakarta, Selasa (16/4).
Laga itu dicurigai karena hasil akhirnya sangat mencolok, yakni 7-0 untuk kemenangan Bhayangkara FC yang membutuhkan kemenangan supaya selamat dari degradasi. Manajemen Persik juga merilis pernyataan resmi yang memastikan bahwa mereka sangat menjunjung tinggi asas fair play.
Erick mengatakan dugaan tersebut perlu dibuktikan. Ia juga sudah meminta kepada Komite Disiplin dan Komite Wasit untuk mempelajari laporan-laporan yang didapatkan terkait laga tersebut.
"Kalau dugaan-dugaan ya silakan, tapi itu perlu dibuktikan. Seperti kemarin Persik melaporkan ke Satgas (Anti-mafia Bola), saya sebagai Ketua Umum (Ketum) PSSI juga mengirimkan surat ke Komdis agar keduanya terpadu, jangan nanti terbelah-belah," kata Erick Thohir.
Baca Juga:
Erick Thohir Akan Wawancara Calon Dirtek PSSI di Doha
Ulang Tahun Ke-94 PSSI, Erick Thohir Bicara Target Timnas Indonesia ke Olimpiade dan Piala Dunia
Hasil Liga 1: Bantai Persik 7-0, Bhayangkara FC Perpanjang Napas
"Saya juga pastikan kemarin dengan Komite Perwasitan, saya sudah bicara dengan (Yoshimi) Ogawa (Wakil Ketua Komite Wasit-Red), Pratap (Singh), pak Rudi (Yulianto), pak Jimmy (Napitupulu), pak Purwanto, dan saya juga bicara dengan pak Zainudin (Amali), bu Ratu Tisha, pak Sekjen, kita akan lakukan pengawasan, termasuk perwasitan," tutur Erick menambahkan.
Namun, dari sisi wasit, dari pengamatan Erick, tidak ada yang mencurigakan. Menurutnya, wasit dan para asistennya sudah menjalankan tugas sebaik mungkin.
"Sejauh ini, sementara, kita bukan melindungi wasit, yang salah, salah. Dari sisi perwasitan tidak ada hal-hal yang patut dicurigai. Dengan semua rekaman yang sudah ditonton oleh Pratap (Singh), silakan ditanya, dengan ini belum ada."
Lihat postingan ini di Instagram
"Ini videonya (rekaman pertandingan) masih terus dicek, saya tidak tahu di wilayah lain. Saya tidak melindungi wasit, tapi kita harus bicara jika wasit salah, salah, kalau benar, benar. Kita tidak boleh mengorbankan karier seseorang," tutur mantan Presiden Inter Milan tersebut.
Rizqi Ariandi
7.549
Berita Terkait
Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Rabu (17/12): Tambah 10 Medali Emas, Tim Indonesia Nyaman di Urutan Kedua
SEA Games 2025: Pecah Telur Medali Emas, Tim Equestrian Indonesia Bidik Target Lebih Tinggi
Talavera vs Real Madrid: Los Blancos Pantang Anggap Enteng Lawan
SEA Games 2025: Tim Berkuda dan Gulat Rebut Medali Emas Pertama
Chelsea ke Semifinal Piala Liga Inggris, Enzo Maresca Kembali Tersenyum
SEA Games 2025: Riau Ega Raih Medali Emas, Tim Panahan Indonesia Mendominasi
SEA Games 2025: Rendi dan Memo Ungkap Kisah di Balik Medali Emas Nomor Men's Double Sculls
Kylian Mbappe Menang Gugatan, PSG Harus Bayar Rp1 Triliun Lebih
SEA Games 2025: Resep Panahan Indonesia Kawinkan Emas Beregu Recurve
Jadi Kiper Terbaik FIFA 2025, Gianluigi Donnarumma Bidik Banyak Trofi di Manchester City