Disingkirkan Sporting Lisbon, Nestapa Arsenal Berlanjut di Eropa

BolaSkor.com - Perjalanan Arsenal di Liga Europa musim ini berakhir di 16 besar. Secara mengejutkan anak-anak asuh Mikel Arteta disingkirkan oleh Sporting Lisbon melalui drama adu penalti, pada leg dua yang dimainkan di Emirates Stadium, Jumat (17/03) dini hari WIB.
Pasca memainkan leg pertama dan agregat gol sama kuat 2-2, Arsenal sempat unggul di Emirates Stadium dari gol Granit Xhaka di menit 19. Sporting tidak menyerah dan mereka sukses menciptakan gol indah dengan potensi dikenang sebagai salah satu gol terbaik.
Pada menit 62 setelah Arsenal kehilangan penguasaan bola di lini tengah dan mereka sudah menerapkan garis pertahanan tinggi, Pedro Goncalves, pemain Sporting, menendang bola dari tengah dan bola mengarah ke arah gawang Arsenal tanpa bisa diantisipasi Aaron Ramsdale.
Pada babak tambahan Sporting bermain dengan 10 pemain usai Manuel Ugarte menerima kartu merah di menit 118, namun Arsenal tak bisa mencetak gol begitu juga Sporting. Kala laga berlanjut ke adu penalti salah satu eksekutor penalti Arsenal, Gabriel Martinelli gagal mencetak gol.
Baca Juga:
Ingin Jadi Bintang, Alejandro Garnacho Dapat Petuah dari Erik ten Hag
Hasil Liga Europa: Manchester United ke Perempat Final, Perjalanan Arsenal Berakhir
Cedera, Garnacho Konfirmasi Absen Bela Timnas Argentina dan Man United
Alhasil Sporting menang 5-3 dari drama adu penalti dan menyingkirkan Arsenal. Sporting memiliki catatan menarik nan hebat karena mereka sudah bermain tujuh kali di fase gugur lawan tim Inggris, di Liga Europa, dan selalu meraih kemenangan.
Catatannya melawan Southampton (1982), Middlesbrough (2005), Newcastle United (2005), Bolton Wanderer (2008), Everton (2010), Manchester City (2012), dan Arsenal (2023).
Sementara itu untuk Arsenal, melansir dari Squawka, kini sudah gagal memenangi laga dari lima pertandingan di fase gugur Liga Europa di laga kandang terhitung sejak 2019. Dari laga melawan Olympiakos (1-2 dan 0-1), Slavia Praha (1-1), Villarreal (0-0), dan Sporting Lisbon (1-1).
"Ini pukulan besar. Ada saat-saat, terutama selama 75 menit pertama, ketika kami tidak berada di level kami dan kehilangan setiap bola," papar Arteta di laman resmi UEFA.
"Itu adalah pertandingan yang sangat berbeda dengan leg pertama. Mereka sangat bagus dalam menyerang dan berlari di lini kedua. Kami tidak memberikan tekanan yang cukup pada bola. Itu menciptakan permainan terbuka berbasis transisi yang tidak kami lakukan dan ingin kami mainkan."
Ditambahkan oleh kapten Arsenal, Martin Odegaard, ia ingin rekan setimnya melangkah maju dan melupakan hasil tersebut. Odegaard menegaskan Arsenal kolektif dengan kekalahan dan kemenangan yang dilakukan bersama.
"Kami harus melihat ke depan. Kami harus ingat ini adalah musim yang hebat. Merupakan pukulan besar untuk tersingkir dari kompetisi ini, tetapi sekarang kami menantikan liga - hanya itu yang bisa kami lakukan. Kami menang dan kalah bersama, itu tidak masalah. Saat kami menang semua senang, saat kami kalah kami harus bangkit semangat. Kami menang dan kalah bersama," tambah Odegaard.
Arief Hadi
15.464
Berita Terkait
Pemain-pemain Arsenal Dinilai Mulai Mempertanyakan Taktik Mikel Arteta

Cedera Otak Serius, Produk Akademi Arsenal Meninggal Dunia pada Usia 21 Tahun
Aston Villa vs Bologna, Unai Emery Bersiap Hadapi Laga Sulit

Diincar Real Madrid, William Saliba Setuju Perpanjang Kontrak dengan Arsenal

Eberechi Eze Cetak Gol Perdana di Arsenal, Mikel Arteta: Masih Butuh Waktu untuk Lebih Konsisten

Duet Impian di Jantung Pertahanan Real Madrid: Ibrahima Konate dan William Saliba
Port Vale vs Arsenal: Mikel Arteta Geram The Gunners Sempat Kehilangan Dominasi

Hasil Piala Liga Inggris: Arsenal dan Manchester City Melangkah ke 16 Besar

Jadwal Siaran Langsung dan Link Live Streaming Port Vale vs Arsenal, Kamis 25 September 2025
Nice vs AS Roma: Gasperini Tuntut Giallorossi Lebih Tajam
