Dilarang Bermain Sepak Bola Selama 4 Tahun, Paul Pogba: Sedih, Terkejut, dan Patah Hati

BolaSkor.com - Periode kedua Paul Pogba dengan Juventus tidak berjalan dengan mulus seperti periode pertama. Tidak hanya dirundung cedera hingga ia jarang bermain, Pogba pun dikenai sanksi karena dinilai menggunakan doping.

Pada September 2023 pemain berusia 30 tahun dikenai sanksi karena gagal melewati tes doping 'sampel B'. Dalam tubuh Pogba terdapat kandungan zat testosterone yang melebihi batas, tes kedua pun tidak berbeda.

Kasusnya terus bergulir dan sejak saat itu Pogba absen membela Juventus. Klub juga memutuskan mengurangi gaji Pogba karena ia akan absen sampai waktu yang tidak dapat ditentukan.

Keputusan pun dibuat oleh Tribunale Nazionale Antidoping di Italia dan Pogba dikenai sanksi larangan bermain empat tahun, membuatnya absen hingga 2028. Itu artinya, jika tidak memilih pensiun maka Pogba baru akan bermain pada usia 35 tahun.

Baca juga:

Nostalgia: Ketika Antonio Conte dan Arturo Vidal Jadi Judas di Derby d'Italia

Paul Pogba Dihukum Larangan Bermain Selama 4 Tahun

Bukan Trofi Liga Champions, Gianluigi Buffon Ungkap Penyesalan Terbesar dalam Kariernya

Sanksi tersebut merupakan hukuman terberat bagi atlet yang terbukti menggunakan doping, bahkan hukuman bisa lebih berat dengan larangan bermain seumur hidup.

Mantan pemain Manchester United itu menanggapi keputusan Badan Antidoping kepadanya. Pogba menggambarkannya dengan tiga kata: sedih, terkejut, dan patah hati.

"Saya hari ini telah diberitahu tentang keputusan Tribunale Nazionale Antidoping dan yakin bahwa putusan tersebut tidak benar," papar Pogba di Instagram.

"Saya sedih, terkejut, dan patah hati karena semua yang telah saya bangun dalam karier bermain profesional saya telah diambil dari saya."

"Ketika saya bebas dari pembatasan hukuman cerita lengkapnya akan menjadi jelas, namun saya tidak pernah secara sadar atau sengaja mengonsumsi suplemen apa pun yang melanggar peraturan anti-doping."

"Sebagai atlet profesional, saya tidak akan pernah melakukan apa pun untuk meningkatkan performa saya dengan menggunakan zat-zat terlarang, dan tidak pernah menghina atau menipu sesama atlet dan pendukung tim mana pun yang pernah saya bela, atau lawan saya."

"Sebagai konsekuensi dari keputusan yang diumumkan hari ini , Saya akan mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga."