Dibantu Eks Timnas Belgia di Piala Dunia U-17, Maroko Hormati Keputusan Lamine Yamal

BolaSkor.com - Timnas Maroko U-17 dipastikan akan dibantu eks pemain Timnas Belgia U-16, Ilyas Bouazzaoui. Gelandang serang KRC Genk Youth itu disebut-sebut telah memutuskan untuk bergabung ke Timnas Maroko U-17.

Ilyas Bouazzaoui bergabung ke Timnas Maroko U-17, yang menjalani persiapan di Marbella, Spanyol. Maroko U-17 dijadwalkan melakoni uji coba melawan Korea Selatan (11/10), Inggris (14/10), dan Malaga U-20 (17/10) dalam persiapannya di negeri matador.

Selain itu, Kanada disebut sebut akan menjadi ujian terakhir sebelum mengarungi Piala Dunia U-17 2023 di Indonesia.

"Ilyas Bouazzaoui, pemain Genk memilih untuk mengubah kewarganegaraan olahraganya dan mewakili tim nasional Maroko U-17 setelah sebelumnya bermain bersama Belgia U-16," tulis Elbotola.

Baca Juga:

Pemain Hoffenheim Amar Brkic Gabung TC Timnas Indonesia U-17 di Jerman

Timnas Indonesia U-17 Kalah Telak 0-3 dari Eintracht Frankfurt U-19

Ilyas Bouazzaoui pun menambah daftar pemain yang memutuskan pindah dan membela Timnas Maroko. Nama seperti Adam Aznou, Anas Alaoui, Imran Nazih lebih dahulu dipastikan.

Adam Aznou sebetulnya bisa membela Timnas Spanyol, sedangkan Anas Alaoui sempat membela Jerman U-16. Adapun Imran Nazih pernah membela Belanda U-16.

Sementara itu, Federasi Sepak Bola Maroko menghormati keputusan bintang muda Barcelona Lamine Yamal. Lamine Yamal memilih memperkuat Timnas Spanyol.

Federasi Sepak Bola Maroko mengeluarkan pernyataan sekaligus bantahan atas pemberitaan media Spanyol AS. Federasi Maroko dilaporkan memberi tekanan kepada Lamine Yamal untuk membatalkan keputusan bermain untuk Spanyol dan membela Timnas Maroko.

Federasi juga membantah membujuk Lamine Yamal secara finansial untuk bergabung. Lamine Yamal masih bisa membela Timnas Maroko karena baru memainkan dua pertandingan bersama Spanyol.

"Federasi Maroko menegaskan bahwa apa yang dinyatakan dalam artikel ini adalah salah dan tidak berdasarkan bukti apa pun, terutama karena kami menghormati pilihan pemain Lamine Yamal, seperti pemain Maroko asal Maroko lainnya yang memilih tim lain, meskipun ada upaya besar yang dilakukan oleh otoritas terkait," demikian pernyataan seperti dikutip dari Alaraby.