Denmark Sang Kuda Hitam: Talenta Muda, Inspirasi Eriksen, dan Roligans

Akankah Dinamit Denmark mengulangi ledakan pada 1992?
Yusuf AbdillahYusuf Abdillah - Minggu, 27 Juni 2021
Denmark Sang Kuda Hitam: Talenta Muda, Inspirasi Eriksen, dan Roligans
Timnas Denmark (twitter/euro2020)

BolaSkor.com - Hampir 30 tahun lalu Denmark mengguncang dunia dengan mencapai hasil yang bisa dikatakan mustahil. Untuk pertama kalinya dalam sejarah Denmark menjadi kampiun Benua Biru.

Denmark menjadi juara dengan persiapan sangat ketat. Bahkan mayoritas pemain sedang dalam liburan karena Denmark seharusnya memang tidak akan tampil. Denmark menjadi tim pengganti Yugoslavia yang didiskualifikasi sebagai buntut prang saudara.

Hingga hari ini, anggota Tim Dinamit angkatan 1992 memiliki status khusus dan disanjung oleh publik. Mereka disebut sebagai kumpulan orang yang mewujudkan impian.

Baca Juga:

Mengharukan, Belgia dan Denmark Bersatu demi Christian Eriksen

Angkat Jempol dan Senyuman yang Menenangkan dari Christian Eriksen

Simon Kjaer, Kapten Super Juga Manusia Biasa

Kini, publik Denmark punya kumpulan pahlawan baru. Serupa dengan angkatan 1992, tim Denmark kali ini juga merasakan kesulitan di awal turnamen. Mereka diuji dengan musibah yang menimpa pengatur serang Christian Eriksen.

Tidak hanya itu, setelah dua laga penyisihan grup, Denmark belum meraih sebiji poin. Namun, mereka bisa tetap lolos ke 16 besar. Kehilangan Eriksen justru menjadi pemersatu. Tim menjadi tambah solid dengan bermain demi Eriksen sebagai motivasi tambahan.

Denmark tampil trengginas pada 16 besar. Wales mereka libas empat gol tanpa balas. Tiket perempat final pun mereka genggam. Akankah Dinamit Denmark mengulangi ledakan pada 1992?

Meski tidak persis sama, situasi yang djalani Denmark tahun ini serupa dengan 1992. Ini menjadi bukti bahwa Denmark mampu menjadikan kesulitan sebagai pelecut semangat.

Pada 1992, Denmark datang ke turnamen bisa dikatakan tanpa persiapan. Denmark pun hanya dianggap sebagai tim penghibur, yang datang untuk mengisi kekosongan. Jangankan menjadi juara, tidak ada yang memprediksi Denmark bisa lolos dari grup yang dihuni Swedia (tuan rumah), Inggris, dan Prancis.

Namun Denmark mampu lolos ke semifinal setelah mengalahkan Prancis pada laga terakhir grup. Meski kurang pesiapan, tim Denmark 1992 dihuni pemain-pemain tangguh. Salah satunya Peter Schmeichel di bawah mistar gawang, John Jensen di lini tengah, dan Brian Laudrup, sang pengatur serangan.

Schmeichel muncul sebagai pahlawan di laga semifinal melawan Belanda. Denmark menang lewat adu penalti setelah 120 menit skor imbang 2-2. Kiper Manchester United menjadi pahlawan setelah membendung bintang Belanda tendangan Marco van Basten.

Di laga puncak melawan sang juara dunia Jerman, Schmeichel kembali menjadi pembeda. Sang kiper mematahkan peluang emas yang didapat Jerman lewat Karl-Heinz Riedle, Stefan Reuter, dan Guido Buchwald. Denmark akhirnya menjadi juara setelah mengalahkan Jerman 2-0 berkat gol Jensen dan Kim Vilfort.

Kini, seorang Schmeichel kembali menjaga gawang Denmark, Kasper Schmeichel. "Saya ingin meraih sukses bersama Denmark. Saya ingin juara Piala eropa," ujar Kasper Schmeichel sebelum turnamen dimulai.

Serupa dengan 1992, Denmark kali ini juga memiliki inti yang kuat dengan Schmeichel yang mengawal gawang, Andreas Christensen di pertahanan, dan striker Barcelona Martin Braithwaite. Mereka juga punya Eriksen yang memiliki pengaruh besar meski tidak hadir di lapangan.


Bintang Muda dan Roligans

Denmark juga memiliki salah satu talenta muda yang menonjol pada turnamen kali ini, Mikkel Damsgaard. Pemain sayap berusia 20 tahun, yang bermain di Sampdoria, mencetak salah satu gol ketika Denmark mengalahkan Rusia di laga terakhir grup. Kemenangan yang membawa Denmark ke 16 besar.

Damsgaard dijuluki 'Damsinho' karena gaya mainnya yang berasa Brasil. Damsgaard membuat sejarah menjadi pencetak gol termuda Denmark (20 tahun, 335 hari) di turnamen besar.

Di samping itu, tidak ada yang memungkiri laju Denmark tidak lepas dari dukungan suporter, yang dikenal dengan sebutan Roligans.

Kembali ke 1980-an, Denmark dikenal sebagai Dinamit berkat gaya sepak bola mereka yang sangat agresif dan menyerang. Gaya yang membuat mereka mendapat dukungan di seluruh dunia. Selain permainan, dunia juga menyukai suporter Denmark yang penuh warna.

Roligans adalah plesetan dari kata hooligan dengan rolig dalam bahasa Denmark yang berarti tenang. Mereka terkenal sebagai suporter sepak bola yang paling ramah, sopan, dan ceria sebelum, selama, dan setelah pertandingan.

Fans Denmark sekali lagi memainkan peran yang tak terlupakan dalam kiprah di 2020. Bisa dilihat bagaimana suporter Denmark menarik perhatian dunia ketika mereka bergabung dengan pendukung Finlandia untuk meneriakkan nama Eriksen saat permainan dihentikan.

Dan tidak bisa dimungkiri dukungan suporter telah mengangkat Kasper Schmeichel dan kawan-kawan dari momen terberat untuk maju ke perempat final.

"Anda tidak dapat mengatakan apa yang sebenarnya telah dilakukan suporter. Yang pasti mereka telah melakukan hal besar. Ini adalah tim yang fantastis," ujar Claus Amondsen, fans Denmark dan mantan ketua Roligans Denmark kepada BBC Sport.

"Sangat penting bagi para pemain untuk merasakan cinta dari kami semua. Dari seluruh bangsa."

Simak Rangkuman keseruan Piala Eropa 2020 di sini

Piala Eropa 2020 Denmark Breaking News
Ditulis Oleh

Yusuf Abdillah

Posts

9.084

Berita Terkait

Piala Dunia
Terluka dan Harus Mendapatkan Tiga Jahitan, Erling Haaland 'Salahkan' Martin Odegaard
Penyerang Norwegia Erling Haaland harus mendapatkan tiga jahitan di sekitar mulutnya setelah terbentur pintu bagasi bus jelang laga Norwegia melawan Moldova.
Yusuf Abdillah - Selasa, 09 September 2025
Terluka dan Harus Mendapatkan Tiga Jahitan, Erling Haaland 'Salahkan' Martin Odegaard
Prediksi
Prediksi dan Statistik Serbia vs Inggris: Lawan yang Akan Menyulitkan The Three Lions
Statistik serta prediksi lanjutan laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Serbia vs Inggris di Rajki Mitic Stadium.
Arief Hadi - Selasa, 09 September 2025
Prediksi dan Statistik Serbia vs Inggris: Lawan yang Akan Menyulitkan The Three Lions
Timnas
Erick Thohir Sesumbar Performa Timnas Indonesia Meningkat Usai Imbang Lawan Lebanon
Timnas Indonesia ditahan imbang 0-0 oleh Lebanon di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Senin (8/9). Namun, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, sesumbar penampilan Skuad Garuda meningkat.
Rizqi Ariandi - Selasa, 09 September 2025
Erick Thohir Sesumbar Performa Timnas Indonesia Meningkat Usai Imbang Lawan Lebanon
Inggris
Posisi Striker Utama Liverpool, Hugo Ekitike Siap Bersaing dengan Alexander Isak
Hugo Ekitike siap bersaing dengan Alexander Isak memperebutkan posisi striker di tim utama Liverpool.
Yusuf Abdillah - Selasa, 09 September 2025
Posisi Striker Utama Liverpool, Hugo Ekitike Siap Bersaing dengan Alexander Isak
Prediksi
Prediksi dan Statistik Prancis vs Islandia: Menguji Dominasi Les Bleus
Prancis akan menghadapi Islandia pada laga lanjutan Grup D Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Parc des Princes, Rabu (10/9) dini hari WIB.
Yusuf Abdillah - Selasa, 09 September 2025
Prediksi dan Statistik Prancis vs Islandia: Menguji Dominasi Les Bleus
Inggris
Nottingham Forest Resmi Pecat Nuno Espirito Santo
Pelatih Nottingham Forest Nuno Espirito Santo telah dipecat setelah 20 bulan bertugas.
Yusuf Abdillah - Selasa, 09 September 2025
Nottingham Forest Resmi Pecat Nuno Espirito Santo
Liga Indonesia
Selain Puteri Komarudin, Nama Raffi Ahmad Muncul sebagai Calon Menpora Baru
Presiden Prabowo belum melantik Menpora baru, dikarenakan sang terpilih sedang di luar kota.
Tengku Sufiyanto - Selasa, 09 September 2025
Selain Puteri Komarudin, Nama Raffi Ahmad Muncul sebagai Calon Menpora Baru
Piala Dunia
Italia Kebobolan Empat Gol, Gennaro Gattuso Ngamuk
Italia memetik kemenangan dramatis 5-4 atas Israel pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa, Selasa (9/9) dini hari WIB.
Yusuf Abdillah - Selasa, 09 September 2025
Italia Kebobolan Empat Gol, Gennaro Gattuso Ngamuk
Hasil akhir
Hasil Kualfikasi Piala Dunia 2026: Italia Menangi Drama Sembilan Gol
Italia memetik kemenangan 5-4 atas Israel pada laga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Selasa (9/9) dini hari WIB.
Yusuf Abdillah - Selasa, 09 September 2025
Hasil Kualfikasi Piala Dunia 2026: Italia Menangi Drama Sembilan Gol
Hasil akhir
Menguasai Jalannya Pertandingan, Timnas Indonesia Hanya Main Imbang Tanpa Gol Lawan Lebanon
Skuad Garuda ditahan Lebanon 0-0, pada laga FIFA Matchday di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Senin (8/9) malam WIB.
Tengku Sufiyanto - Senin, 08 September 2025
Menguasai Jalannya Pertandingan, Timnas Indonesia Hanya Main Imbang Tanpa Gol Lawan Lebanon
Bagikan