Simon Kjaer, Kapten Super Juga Manusia Biasa

Kjaer telah meningkatkan standar seorang kapten tim sepak bola.
Taufik HidayatTaufik Hidayat - Minggu, 13 Juni 2021
Simon Kjaer, Kapten Super Juga Manusia Biasa
Simon Kjaer (Twitter)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Kepemimpinan Simon Kjaer mencuri perhatian dunia saat menangani insiden yang dialami Christian Eriksen pada laga Denmark kontra Finlandia dalam lanjutan Piala Eropa 2020. Ia dianggap meningkatkan standar seorang kapten tim sepak bola.

Dalam laga yang berlangsung di Parken Stadium, Sabtu (12/6), Eriksen mengalami kolaps pada akhir babak pertama. Ia tiba-tiba terjatuh meski tidak mengalami benturan.

Melihat rekannya terjatuh, Kjaer langsung berlari menghampiri Eriksen. Ia kemudian memeriksa kondisi rekannya tersebut.

Baca Juga:

Christian Eriksen, Runtuhnya Tembok Rivalitas, dan Arti Kemenangan Sejati

Penjelasan Ahli Jantung soal Kans Christian Eriksen Gantung Sepatu

Kolaps di Lapangan, Bagaimana Kondisi Jantung Christian Eriksen Sebelumnya?

Tak hanya sekadar formalitas, Kjaer mengecek detak jantung dan aliran napas Eriksen. Ia juga melakukan tindakan pencegahan untuk membuat lidah kompatriotnya tidak tertelan.

Kjaer bahkan juga diklaim memberikan bantuan CPR sebagai pertolongan pertama bagi korban yang mengalami henti fungsi jantung. Langkah tersebut diakui turut menyelamatkan nyawa Eriksen.

Bek AC Milan tersebut tampaknya sudah paham betul cara menghadapi situasi seperti ini. Tak semua pesepak bola bisa melakukan tindakan seperti Kjaer.

Namun kepemimpinan Kjaer tak sampai di situ. Setelah tim medis masuk ke lapangan, ia meminta rekan setimnya yang lain untuk membuat barikade mengelilingi Eriksen.

Hal ini dilakukan agar momen perawatan Eriksen tidak dapat didokumentasikan media. Ini merupakan bentuk privasi bagi korban.

Simon Kjaer coba menenangkan pasangan Eriksen, Sabrina Kvist Jensen.

Kjaer juga masih sempat menenangkan pasangan Eriksen yaitu Sabrina Kvist Jensen. Yang bersangkutan memang hadir langsung di stadion sehingga dengan jelas menyaksikan insiden horor tersebut.

Perilaku tersebut membuat Kjaer menuai banyak pujian. Ia dianggap benar-benar menjalankan perannya sebagai kapten dengan maksimal.

Rasa hormat tidak hanya diberikan oleh para pelaku sepak bola lainnya. Para dokter dan hingga jurnalis juga merasa kagum dengan apa yang dilakukan Kjaer.

Selama ini, kapten dikenal sebagai pemimpin sebuah tim sepak bola di lapangan. Ia menjadi tangan tangan pelatih untuk membimbing rekan-rekannya.

Namun setiap tim punya persyaratan yang berbeda terkait penunjukkan kapten. Biasanya, jabatan ini diberikan kepada pemain paling senior tanpa melihat sifat kepemimpinannya.

Tak jarang pemain dengan kategori bintang yang ditunjuk sebagai kapten. Pertimbangan skill individu lebih diutamakan ketimbang kepemimpinan.

Namun sikap yang ditunjukkan Kjaer pada insiden Eriksen tersebut membuatnya layak dijuluki sebagai kapten super. Setiap kapten tim sepak bola kini harus mencontoh kepemimpinan pemain berusia 32 tahun tersebut.

Kjaer Juga Manusia Biasa

Meski mampu menjalankan perannya sebagai kapten dengan sempurna, Kjaer tetaplah seorang manusia biasa. Fokusnya terganggu setelah wasit melanjutkan pertandingan sekitar satu jam setelah insiden.

Menurut pelatih Denmark, Kasper Hjulmand, Kjaer sempat tidak bersedia untuk melanjutkan pertandingan. Fokusnya teralihkan seratus persen kepada Eriksen.

Kabar terkait kondisi Eriksen yang sudah stabil tak membuat Kjaer menjadi lebih baik. Ia tetap enggan melanjutkan pertandingan.

Namun Kjaer akhirnya berubah pikiran setelah pemain Denmark lain bersedia melanjutkan pertandingan. Sebagai kapten, ia tentu tidak akan membiarkan rekan-rekannya berjuang sendirian.

Meski begitu, performa Kjaer mulai menurun usai pertandingan dilanjutkan kembali. Alhasil, Finlandia mampu mencuri gol lewat sundulan Joel Pohjanpalo yang merupakan satu-satunya peluang emas tim tamu.

"Simon Kjaer ragu apakah bisa melanjutkan pertandingan dan mencobanya. Namun akhirnya dia tidak bisa dan saya sepenuhnya mengerti itu," kata Hjulmand usai laga.

Kjaer pada akhirnya ditarik keluar dan digantikan Jannik Vestergaard pada menit ke-63. Namun Denmark tetap gagal menyamakan kedudukan meski sempat mendapat hadiah penalti.

Kjaer memang gagal mempersembahkan kemenangan untuk Denmark. Namun sebagai pemimpin, ia mampu menyelamatkan nyawa rekan setimnya yang jauh lebih berharga ketimbang tiga poin.

Simak Rangkuman keseruan Piala Eropa 2020 di sini

Simon Kjaer Timnas denmark Piala Eropa 2020 Sosok Breaking News
Ditulis Oleh

Taufik Hidayat

Agen rahasia yang menyamar jadi kuli tinta.
Posts

6.515

Berita Terkait

Inggris
Sir Jim Ratcliffe Ingin Ruben Amorim Melatih Manchester United hingga Akhir Musim
Meski Manchester United terpuruk di Premier League dan tersingkir dari Piala Liga Inggris, Sir Jim Ratcliffe masih memberi kepercayaan penuh kepada Ruben Amorim hingga akhir musim.
Johan Kristiandi - Senin, 29 September 2025
Sir Jim Ratcliffe Ingin Ruben Amorim Melatih Manchester United hingga Akhir Musim
MotoGP
Sukses Juara MotoGP 2025, Marc Marquez Akan Dapat Sambutan Khusus di Mandalika
MotoGP Indonesia 2025 akan dilangsungkan di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), 3-5 Oktober 2025.
Tengku Sufiyanto - Senin, 29 September 2025
Sukses Juara MotoGP 2025, Marc Marquez Akan Dapat Sambutan Khusus di Mandalika
Lainnya
NOC Indonesia Tanggapi Isu Sanksi FIFA, Jangan Terprovokasi karena Indonesia–Malaysia Harus Tetap Bersaudara
Bos Johor Darul Ta'zim (JDT), Tunku Ismail Idris, curiga ada pihak di New York, Amerika Serikat, yang memengaruhi kebijakan FIFA terhadap FAM.
Tengku Sufiyanto - Senin, 29 September 2025
NOC Indonesia Tanggapi Isu Sanksi FIFA, Jangan Terprovokasi karena Indonesia–Malaysia Harus Tetap Bersaudara
Liga Indonesia
Arkhan Fikri Sangat Kesal Terhadap Kinerja Wasit Heru Cahyono saat Melawan Persis
Persis Solo pada akhirnya bisa mencetak gol di menit ke-92 lewat sepakan Gervane Kasteneer.
Tengku Sufiyanto - Senin, 29 September 2025
Arkhan Fikri Sangat Kesal Terhadap Kinerja Wasit Heru Cahyono saat Melawan Persis
MotoGP
MotoGP Indonesia 2025 Siap Digelar di Sirkuit Mandalika, 2 Kategori Tiket Sudah Sold Out
Dua kategori yang sudah terjual habis ialah dari kategori Deluxe dan Royal Box Premium.
Tengku Sufiyanto - Senin, 29 September 2025
MotoGP Indonesia 2025 Siap Digelar di Sirkuit Mandalika, 2 Kategori Tiket Sudah Sold Out
Spanyol
Real Madrid Berencana Rekrut Dua Bintang Chelsea Sekaligus
Real Madrid dikabarkan memantau dua gelandang Chelsea, Moises Caicedo dan Enzo Fernandez. Xabi Alonso ingin memperkuat lini tengah usai Toni Kroos pensiun dan Luka Modric hengkang ke AC Milan.
Johan Kristiandi - Senin, 29 September 2025
Real Madrid Berencana Rekrut Dua Bintang Chelsea Sekaligus
Inggris
Ruben Amorim Bukan Dalang Kehancuran Manchester United
Wayne Rooney menilai Ruben Amorim bukan satu-satunya penyebab krisis Manchester United. Menurutnya, para pemain juga harus bertanggung jawab atas performa buruk Setan Merah di Premier League.
Johan Kristiandi - Senin, 29 September 2025
Ruben Amorim Bukan Dalang Kehancuran Manchester United
Ragam
3 Alasan AC Milan Tidak Akan Meraih Scudetto Meskipun Tampil Meyakinkan di Awal Musim
AC Milan tampil impresif di awal musim Serie A 2025/2026 dan sempat puncaki klasemen. Namun, ada 3 alasan mengapa Rossoneri diyakini sulit meraih Scudetto musim ini.
Johan Kristiandi - Senin, 29 September 2025
3 Alasan AC Milan Tidak Akan Meraih Scudetto Meskipun Tampil Meyakinkan di Awal Musim
Liga Champions
Jadwal Lengkap Matchday 2 Liga Champions 2025-2026, Barcelona Tantang PSG, Jose Mourinho Kembali ke Stamford Bridge
Matchday 2 Liga Champions 2025-2026 bergulir tengah pekan ini. Sebanyak 18 pertandingan akan dimainkan mulai Selasa (30/9) hingga Kamis (2/10).
Yusuf Abdillah - Senin, 29 September 2025
Jadwal Lengkap Matchday 2 Liga Champions 2025-2026, Barcelona Tantang PSG, Jose Mourinho Kembali ke Stamford Bridge
Liga Champions
Kairat vs Real Madrid: Mencari Mangsa Ke-112
Real Madrid akan menghadapi Kairat pada matchday 2 Liga Champions 2025/2026 di Stadion Sentral Almaty. Los Blancos berpeluang menorehkan kemenangan atas tim ke-112 dalam sejarah Liga Champions.
Johan Kristiandi - Senin, 29 September 2025
Kairat vs Real Madrid: Mencari Mangsa Ke-112
Bagikan