David De Gea, Korban Terbaru Revolusi Erik Ten Hag di Manchester United
BolaSkor.com - Erik ten Hag terus membentuk Manchester United sesuai dengan keinginannya. Kali ini, sang manajer merelakan David de Gea pergi. Keputusan tersebut adalah bagian dari revolusi besar pelatih asal Belanda itu.
Sejak awal kedatangan pada musim panas tahun lalu, Erik ten Hag sudah disebut-sebut punya tangan besi. Siapa yang tidak bisa ikut aturan akan disingkirkan. Selain itu, ia tidak segan melepas pemain yang bukan bagian dari rencana.
Bukti ketegasan Ten Hag sudah terlihat ketika sang pelatih menurunkan Harry Maguire ke bangku cadangan. Padahal, sebelumnya para pelatih The Red Devils tetap memasang Maguire di tim utama kendati beberapa kali melakukan blunder.
Baca Juga:
Direktur Inter Akui Tawaran Manchester United untuk Andre Onana Terlalu Rendah
3 Alasan Marcus Thuram Sudah Tepat Lebih Pilih Inter daripada Milan
Andre Onana Condong ke Manchester United, Inter Akan Datangkan Tiga Kiper Sekaligus
Pilihan para pendahulu Ten Hag memang bisa dimaklumi. Sebab, sulit melihat bek yang menghabiskan dana 87 juta euro hanya menjadi penghias bangku cadangan.
Meski demikian, hal itu tidak terjadi pada era Ten Hag. Jika memang tidak bisa menunjukkan performa terbaik, pemain tersebut akan dicadangkan.
Ketegasan Ten Hag berlanjut dalam kasus Cristiano Ronaldo. Tidak ingin disetir pemain, Ten Hag menghukum Ronaldo yang melakukan pelanggaran disiplin. CR7 menerima sanksi setelah pergi sebelum pertandingan selesai.
Pada kasus Ronaldo, Ten Hag membuktikan jika nama besar tidak berarti apa pun. Meski Ronaldo dicintai banyak suporter Setan Merah, tetapi hukuman tetap dijatuhkan. Pada akhirnya, Ronaldo pun memilih pergi dari Old Trafford.
Revolusi berlanjut dengan tidak memperpanjang kontrak David de Gea. Kabarnya, manajemen Man United mengambil keputusan itu atas perintah dari Ten Hag.
Awalnya, Manchester United telah sepakat memperpanjang kontrak De Gea. Bahkan, kedua kubu sudah sangat dekat mencapai garis finis.
Namun, Erik ten Hag membuat manajemen berubah pikiran. Sebab, Ten Hag merasa De Gea bukanlah sosok yang tepat untuk taktiknya. Sang penjaga gawang kurang bisa diandalkan untuk mendistribusikan bola dari belakang.
Walhasil, De Gea yang 12 tahun menjadi penopang Manchester United pun dilepas dengan status bebas transfer. Kabarnya, kiper Inter Milan, Andre Onana, yang akan menjadi penggantinya.
Dari tiga kejadian di atas, Erik ten Hag terlihat punya tujuan yang jelas dalam membangun Manchester United. Ia tidak segan menyingkirkan pemain sebagai bagian dari revolusi yang sedang berlangsung.