Dari Maestro Menjadi Mister, Alasan Juventus Pilih Andrea Pirlo


BolaSkor.com - Juventus memecat Maurizio Sarri sehari setelah disingkirkan oleh Olympique Lyon dari babak 16 besar Liga Champions. Andrea Pirlo kemudian terpilih sebagai pengganti Sarri.
Sejumlah nama sempat muncul sebagai kandidat pelatih baru Juventus. Sebut saja nama-nama ternama seperti Zinedine Zidane, Mauricio Pochettino, hingga Simone Inzaghi.
Tapi I Bianconeri memutuskan untuk memilih Andrea Pirlo. Bisa saja Juventus dikatakan berjudi dengan memilih Pirlo, yang baru-baru ini diberi jabatan sebagai manajer tim U-23 Juventus.
Baca Juga:
5 Transfer Gratis Terbaik Sepanjang Sejarah Sepak Bola
Belum Genap 24 Jam Maurizio Sarri Angkat Kaki, Juventus Tunjuk Andrea Pirlo Jadi Pengganti
Nostalgia - Kala Andrea Pirlo Menyeberang dari Inter ke Milan Tanpa Dicap Pengkhianat
Eks pengatur permainan berusia 41 tahun ini belum punya pengalaman sebagai pelatih. Pirlo bahkan baru sembilan hari menduduki jabatan sebagai pelatih tim U-23.
Meski begitu pengangkatan Pirlo sebagai pelatih mendapatkan sambutan hangat dari banyak pihak. Termasuk para pemain yang akan jadi anak-anak asuhnya.
Kubu Juventus mengungkapkan alasan di balik keputusan mengangkat Pirlo sebagai pelatih menggantikan Sarri.
“Pilihan hari ini didasari oleh keyakinan bahwa Pirlo memiliki apa yang dibutuhkan untuk menjadi pemimpin dari debutnya di kursi pelatih sebuah skuat yang berkualitas dan berbakat untuk memburu kesuksesan baru,” demikian pernyataan resmi Juventus.
“Hari ini dimulai sebuah babak baru dalam kariernya di dunia sepak bola, seperti yang pernah dikatakan hampir sepekan yang lalu: dari Maestro ke Mister.”
Juventus berharap Pirlo bisa mengikuti jejak Zinedine Zidane, mantan pemain top dunia lainnya yang langsung meraih sukses sebagai pelatih Real Madrid meski tidak memiliki pengalaman menangani tim di level senior sebelumnya.
Seperti Zidane, Pirlo juga bakal menghadapi ekspektasi yang sangat besar.
Seperti diketehui, di Juventus memenangi gelar Serie A adalah kewajiban. Selain itu tentu saja Pirlo dituntut mewujudkan ambisi si Nyonya Tua memenangi gelar Liga Champions setelah hampir seperempat abad selalu gagal.
Yusuf Abdillah
9.335
Berita Terkait
Usai Kalahkan Timnas Indonesia, Pelatih Irak: Sekarang Tekanan Ada di Arab Saudi

Scott McTominay Klaim Lebih Bisa Berkembang bersama Napoli ketimbang Manchester United
Kyle Walker Akui Hengkang ke AC Milan adalah Keputusan yang Salah

Link Streaming Belanda vs Finlandia, Minggu 12 Oktober 2025

Demi Bertahan di Manchester United, Harry Maguire Menolak Gaji Rp11 Miliar per Pekan
FIFA Bakal Larang Laga Liga Domestik di Luar Negeri

Olympic Day 2025, Saatnya Bergerak dan Dukung Tim Indonesia

Pengamat: Patrick Kluivert Tidak Kompeten, Alex Pastoor Jadi Pelatih Kepala

Skuad Piala Dunia Inggris Hanya untuk Pemain-pemain Berkarakter Kuat

Erling Haaland Tidak Terhentikan, Norwegia Menatap Piala Dunia Pertama sejak 1998
