EPA Liga 1

Cerita Thoriq Alkatiri Jadi Wasit Utama saat VAR Digunakan di EPA Liga 1 U-20

Rizqi AriandiRizqi Ariandi - Jumat, 08 Maret 2024
Cerita Thoriq Alkatiri Jadi Wasit Utama saat VAR Digunakan di EPA Liga 1 U-20
Momen wasit Thoriq Alkatiri saat mengecek pelanggaran pemain Persis Solo U-20 Surya Dharma terhadap pemain Persita Tangerang U-20 Kaka Reda. (PSSI)

BolaSkor.com - Wasit asal Purwakarta, Thoriq Alkatiri, mendapatkan kesempatan memimpin laga resmi pertama dalam kompetisi sepak bola Indonesia yang dijadikan uji coba penerapan Video Assistant Referee atau VAR.

Laga yang dimaksud adalah final Elite Pro Academy (EPA) Liga 1 U-20 2023/2024 yang mempertemukan Persis Solo U-20 melawan Persita Tangerang U-20 di Stadion Manahan, Solo, Kamis (7/3).

Thoriq mengaku sempat merasakan ketegangan. Namun, setelah 15 menit berlalu, dirinya mulai terbiasa.

"Pertama, ada tegangnya, ya. Wajar. Pertama ini laga resmi di indonesia. Alhamdulillah (setelah) 10-15 menit sudah terbiasa, karena basic-nya tidak beda jauh."

"Cuma harus ada beberapa teknis dan ada VAR protokol. Misalnya, ketika ada offside, harus dibiarkan dulu sampai penyerangan itu selesai. Atau kalau ada foul, dibiarkan dulu. Nanti selesai penyerangan, baru ditiup foul. Adaptasinya gitu," kata Thoriq.

Keputusan Thoriq pun sempat dianulir oleh VAR. Ini saat Thoriq memberikan penalti kepada Persita U-20. Momen itu terjadi saat Surya Dharma dianggap melakukan pelanggaran terhadap Kaka Reda.

Namun, setelah Thoriq mengecek keputusannya melalui VAR, diputuskan tidak ada pelanggaran dalam momen tersebut, sehingga penalti batal diberikan.

"Saya lihat pemain itu jatuh dulu sebelum ditekel. Ada tekel, tapi dia jatuh dulu sebelum kena kaki. Jadi saya cancel penaltinya (setelah melihat VAR-Red)," ucap salah satu wasit Indonesia berlisensi FIFA tersebut.

Baca Juga:

PT LIB Puas Uji Coba VAR di Final EPA Liga 1 U-20 Sukses

Hasil Final EPA Liga 1 U-20: Persis Solo Juara di Markas Sendiri

Bagi Thoriq, diterapkannya VAR di sepak bola Indonesia menjadi sebuah angin segar untuk para pengadil di atas lapangan. Dengan adanya VAR, perdebatan saat wasit melakukan kesalahan menjadi bisa lebih diminimalisir.

"Pasti. Apalagi buktinya jelas. Di kamera ada. Semua live TV. Penonton bisa menerima. Hal maklum ketika keputusan dibuat, lalu dicek VAR, bisa berubah. Bisa juga tetap. Tergantung penilaian wasit itu," ujarnya.

Monitor atau layar untuk mengecek momen di lapangan melalui VAR. (BolaSkor.com/Rizqi Ariandi)

Thoriq kemudian menceritakan momen lucu saat uji coba VAR di laga resmi ini. Salah satunya saat para wasit yang bertugas, termasuk wasit VAR dan asisten wasit VAR, merasakan ketegangan yang luar biasa.

"Ada deg-degan. Ada salah satu takut salah. Wajar. Di ruang VAR nervous, padahal di situ dingin. Tapi dia keringetan. Wajar ini pertama kali," ucapnya.

Suasana di VAR Operation Room yang berada di Stadion Manahan, Solo. (BolaSkor.com/Rizqi Ariandi)

Bagi Thoriq, masih adanya kesalahan dalam uji coba ini adalah hal wajar. Sebab, proses saat ini masih trial and error.

"Nanti tanggal 16 sampai 26 (Maret), kami ada training lagi dengan mini game sampai full match. Jadi kami terus berlatih," ucapnya.

Dalam pengoperasian VAR ini, PT LIB bekerja sama dengan Hawkeye, perusahaan yang telah terstandardisasi FIFA. Total ada delapan kamera tambahan yang dipasang untuk memaksimalkan penggunaan teknologi tersebut.

Elite Pro Academy Liga 1 VAR Thoriq alkatiri Breaking News
Ditulis Oleh

Rizqi Ariandi

Posts

4.314

Bagikan