Liga 1

PT LIB Puas Uji Coba VAR di Final EPA Liga 1 U-20 Sukses

Rizqi AriandiRizqi Ariandi - Kamis, 07 Maret 2024
PT LIB Puas Uji Coba VAR di Final EPA Liga 1 U-20 Sukses
Final Persis Solo U-20 Vs Persita Tangerang U-20 pada final EPA Liga 1 U-20 di Stadion Manahan, Solo, Kamis (7/3). (PSSI)

BolaSkor.com - Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) Ferry Paulus puas dengan pelaksanaan trial atau uji coba VAR (Video Assistant Referee) dalam pertandingan final Elite Pro Academy (EPA) Liga 1 U-20 2023/2024 yang mempertemukan Persita Tangerang U-20 dengan Persis Solo U-20 di Stadion Manahan, Solo, Kamis (7/3).

Dalam mengoperasikan VAR ini, PT LIB bekerja sama dengan Hawkeye, yang telah terstandardisasi FIFA. Total ada delapan kamera tambahan yang dipasang untuk memaksimalkan penggunaan teknologi tersebut.

Jumlah perangkat pertandingan yang sebelumnya hanya empat, yakni wasit tengah, dua asisten wasit (hakim garis) serta ofisial keempat atau fourth official, kini bertambah dengan satu wasit VAR dan dua asisten wasit VAR.

Dalam laga Persita U-20 kontra Persis U-20, VAR membatalkan keputusan wasit Thoriq Alkatiri yang sempat menunjuk titik putih untuk Pendekar Cisadane. Momen itu terjadi saat Surya Dharma dianggap melakukan pelanggaran terhadap Kaka Reda.

Namun, setelah Thoriq mengecek keputusannya melalui VAR, diputuskan tidak ada pelanggaran dalam momen tersebut, sehingga penalti batal diberikan.

"Kalau melihat ekshibisi atau trial hari ini, puas. Apalagi mulai tadi persiapan kebetulan saya juga ada bersama-sama tim baik dari hawkeye termasuk juga dari FIFA, ya hari ini bisa dibilang langkah pertama dalam proses penerapan VAR ini sukses."

"Ada momen yang bisa diambil, kemudian ada pelajaran yang bisa diambil. Yang awalnya dinyatakan penalti, setelah melihat VAR ternyata tidak penalti dan kemudian dianulir. Itu artinya manfaat dari VAR itu nyata dan berhasil," kata Ferry Paulus saat ditemui di Stadion Manahan, Solo, Kamis (7/3).

Sementara itu, Thoriq Alkatiri selaku wasit tengah yang bertugas di laga Persita kontra Persis mengaku sempat merasakan ketegangan di 10 sampai 15 menit pertama. Sebab, ada beberapa teknis dan protokol VAR yang harus dipatuhi.

"Ketika ada offside harus dibiarkan dulu sampai penyerangan itu selesai. Atau kalau ada foul dibiarkan dulu. Nanti selesai penyerangan, baru ditiup foul. Adaptasinya gitu," ujar Thoriq.

Momen wasit Thoriq Alkatiri saat mengecek pelanggaran pemain Persis Solo U-20 Surya Dharma terhadap pemain Persita Tangerang U-20 Kaka Reda. (PSSI)

Terkait keputusannya membatalkan penalti untuk Persita setelah melakukan VAR check, Thoriq punya alasan kuat.

"Saya lihat pemain itu jatuh dulu sebelum ditekel. Ada tekel, tapi dia jatuh dulu sebelum kena kaki. Jadi saya cancel penaltinya," ucap Thoriq.

Monitor atau layar untuk mengecek momen di lapangan melalui VAR. (BolaSkor.com/Rizqi Ariandi)

Bagi Thoriq, diterapkannya VAR di sepak bola Indonesia menjadi sebuah angin segar untuk para pengadil di atas lapangan. Dengan adanya VAR, perdebatan saat wasit melakukan kesalahan menjadi bisa lebih diminimalisir.

"Pasti. Apalagi buktinya jelas. Di kamera ada. Semua live TV. Penonton bisa menerima. Hal maklum ketika keputusan dibuat, lalu dicek VAR, bisa berubah. Bisa juga tetap. Tergantung penilaian wasit itu," ujar wasit asal Purwakarta tersebut.

Bagi pelatih Persita U-20, Ilham Jaya Kesuma, adanya trial penerapan VAR ini merupakan sebuah langkah maju. Sebagai pihak yang gagal mendapatkan penalti karena dibatalkan VAR, Ilham mengaku legawa.

"Menyikapi penalti tadi, dari kemarin sudah dibahas (soal VAR) apapun hasilnya, itulah yang akan diberikan wasit, kami harus terima, dan juga VAR membantu kinerja wasit di dalam lapangan, kami sepakat dengan anak-anak, apapun hasilnya, penalti atau tidak kami akan terima."

Caption

"ini sesuatu kebanggaan buat kami, pertama kali di Indonesia VAR, ada sisi baik, yang saya cermati sebagai pelaku sepak bola ya bagus, ketika ada wasit ada kesalahan, pemain ada diving, perpanjangan waktu lebih banyak sesuai VAR, ada dua VAR yang saya lihat di pertandingan tadi, pertama pelanggaran, kedua penalti, bagi saya bagus untuk pesepakbola Indonesia," ucap Ilham.

Adapun partai final EPA Liga 1 U-20 berhasil dimenangkan oleh Persis U-20 dengan skor 3-1. Tiga gol Laskar Sambernyawa dilesakkan oleh Ahmad Athallah Araihan pada menit 31, Ibnul Mubarak (52') dan Dicky Daniel Pontolaeng (73'). Sedangkan satu-satunya gol Persita disumbangkan oleh Ikwan Ali Tanamal menit 19.

Persis Solo Persita Tangerang Liga 1 Breaking News
Ditulis Oleh

Rizqi Ariandi

Posts

4.314

Bagikan