Cerita Ole Gunnar Solskjaer soal Pertemuan Klasik Man United dengan Barcelona

Ole Gunnar Solskjaer tidak asing lagi Barcelona dan Camp Nou.
Arief HadiArief Hadi - Sabtu, 16 Maret 2019
Cerita Ole Gunnar Solskjaer soal Pertemuan Klasik Man United dengan Barcelona
Ole Gunnar Solskjaer di Camp Nou pada final Liga Champions 1999 (Twitter)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Memasuki tiga menit tambahan waktu di Camp Nou, gol dari tendangan bebas Mario Basler masih bertahan untuk keunggulan 1-0 Bayern Munchen atas Manchester United di final Liga Champions 1998-99.

Alex Ferguson (belum diberi gelar kehormatan Sir) tidak panik. Teddy Sheringham dan Ole Gunnar Solskjaer dimasukkan dari bangku cadangan menggantikan Jesper Blomqvist dan Andy Cole. Man United tidak patah arang.

Dua tendangan sepak pojok yang diambil David Beckham jadi kunci kebangkitan Man United. Drama comeback dramatis terbaik dalam sejarah Eropa, sejarah klub, tercipta di tiga menit tambahan waktu.

Sheringham memanfaatkan kemelut di muka gawang Bayern kala mendefleksikan bola tendangan Ryan Giggs menjadi gol. Pengguna nomor 20, Solskjaer, berada di posisi yang tepat kala gol kedua tercipta di menit 90+3.

Baca Juga:

Mengenang 5 Duel Akbar Manchester United Vs Barcelona di Kancah Eropa

Fakta Menarik Duel Ajax Vs Juventus di Liga Champions 2018-2019

Hasil Undian Perempat Final Liga Champions: Barcelona Kontra Manchester United, Dua Klub Inggris Saling Jegal

Selebrasi kemenangan Ole Gunnar Solskjaer di Camp Nou

Sheringham menanduk bola tendangan bebas Beckham, membelokkannya ke arah kaki Solskjaer yang mengonversinya jadi gol. Solskjaer berlari dekat dengan tiang sepak pojok dan merayakan selebrasi gol dengan selebrasi ikonik menyusurkan kaki dan membuka tangan lebar.

Sebelum gol tercipta, Solskjaer sudah menciptakan dua peluang dari tandukkan kepala yang mampu diantisipasi The Great Kahn alias Oliver Kahn. 20 tahun berlalu. Solskjaer mengenang kembali momen itu.

Lelaki asal Norwegia bisa kapan saja membicarakan momen bersejarah tersebut. Tapi, tidak ada momen yang lebih tepat dibanding saat ini: Man United akan melawan Barcelona di perempat final Liga Champions 2018-19.

Solskjaer sebagai manajer Setan Merah, mantan pemain yang mencetak gol bersejarah di Camp Nou pada 1999, melihat hasil undian Liga Champions tersebut sebagai suratan takdir yang tak lagi terelakkan.

"Ya, harus seperti ini (melawan Barcelona)! Saya menerima banyak pesan dari teman mengatakan tahun ini akan menjadi tahun kami melaju (lebih jauh di Liga Champions), karena angka saya 20 dan sekarang sudah 20 tahun berlalu (dari final 1999). Kami kembali ke Camp Nou lagi," papar Solskjaer, dikutip dari Manchester Evening News.

"(Kala itu) menjadi malam terbesar yang saya kenang dalam sepak bola, tentu saja. Bagi kami semua di dalam tim itu, malam itu sangat luar biasa hebat. Stadion yang hebat ... dan tentu saja kami bertemu mereka juga di fase grup kala itu - skor 3-3 di laga kandang-tandang. Laga nanti bakal seru."

Selepas final Liga Champions 2009, Man United dan Barcelona cukup sering bertemu di Liga Champions pada semifinal Liga Champions 2007-08, dilanjutkan dua final Liga Champions 2009 dan 2011. Barca mengalahkan United di dua final itu, namun menyingkirkan Barca di semifinal via tendangan jarak jauh Paul Scholes.

Sepakan keras Paul Scholes ke gawang Barcelona di semifinal Liga Champions 2007-08

"Kami menginginkan laga-laga seperti ini melawan tim terbesar. Kami bermain di final melawan mereka di tahun 2009 dan 2011, lalu semifinal 2008 ketika Scholesy (Paul Scholes) mencetak gol. Pertandingan seperti inilah alasan fans mendukung klub ini. Kami sangat menantikannya," tutur Solskjaer.

Bagi pelatih berusia 46 tahun tersebut, mengunjungi Camp Nou nanti akan jadi yang ketiga kalinya. Pasca bermain di sana pada final Liga Champions 1999, Solskjaer sempat kembali ke Camp Nou, bukan sebagai pemain atau pelatih, melainkan penonton yang berlibur dengan keluarganya.

"Saya telah kembali sekali (ke Camp Nou) dengan putra termuda saya untuk El Clasico. Itu terjadi saat saya tidak bekerja setelah melatih Cardiff (City) dan sebelum Molde. Jadi, saya punya waktu untuk dihabiskan dengan anak-anak saya dan bepergian," imbuh Solksjaer.

"Saya membeli tiket untuk kami bepergian ke Barcelona melawan Real yang benar-benar enak untuk dinikmati, hari yang hebat," pungkasnya.

Breaking News Manchester United Ole gunnar Solskjaer Bayern Barcelona Liga Champions
Ditulis Oleh

Arief Hadi

Posts

15.588

Berita Terkait

Italia
Ultras Como Kecam Keras Laga Melawan AC Milan di Australia
Kelompok suporter Como telah mengeluarkan pernyataan tegas menentang keputusan untuk menggelar pertandingan melawan AC Milan di Perth, Australia pada Februari 2026.
Yusuf Abdillah - Rabu, 15 Oktober 2025
Ultras Como Kecam Keras Laga Melawan AC Milan di Australia
Sports
Jawa Timur dan DKI Jakarta Tunjukkan Dominasi di PON Bela Diri Kudus 2025
Kisah Inspiratif Varadisa dan Kebangkitan Agas juga mewarnai PON Bela Diri Kudus 2025.
Rizqi Ariandi - Rabu, 15 Oktober 2025
Jawa Timur dan DKI Jakarta Tunjukkan Dominasi di PON Bela Diri Kudus 2025
Liga Indonesia
Pelatih Persija Minta Ridho dan Jordi Amat Move On Usai Gagal Bawa Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026
Mauricio Souza berharap Ridho dan Jordi kembali fokus 100 persen ke Persija.
Rizqi Ariandi - Rabu, 15 Oktober 2025
Pelatih Persija Minta Ridho dan Jordi Amat Move On Usai Gagal Bawa Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026
Inggris
Tinggal Teken Kontrak dengan Manchester United, Liam Delap Pilih Gabung Chelsea, Alasannya?
Liam Delap sebenarnya sedang dalam perjalanan untuk bergabung dengan Manchester United musim panas ini sebelum akhirnya memutuskan menjadi pemain Chelsea.
Yusuf Abdillah - Rabu, 15 Oktober 2025
Tinggal Teken Kontrak dengan Manchester United, Liam Delap Pilih Gabung Chelsea, Alasannya?
Timnas
Pelatih Persija Jakarta Bela Rizky Ridho dari Serangan Netizen
Rizky Ridho diserang karena blundernya pada pertandingan Irak vs Timnas Indonesia.
Rizqi Ariandi - Rabu, 15 Oktober 2025
Pelatih Persija Jakarta Bela Rizky Ridho dari Serangan Netizen
Piala Dunia
Harry Kane Terus Catatkan Namanya dalam Buku Sejarah
Harry Kane kembali menciptakan sejarah ketika membawa Inggris menang 5-0 atas Latvia, Rabu (15/10 dini hari WIB.
Yusuf Abdillah - Rabu, 15 Oktober 2025
Harry Kane Terus Catatkan Namanya dalam Buku Sejarah
Ragam
5 Murid Sang Profesor Arsene Wenger yang Jadi Pelatih
Murid-murid sang profesor Arsene Wenger yang menapaki karier sebagai pelatih.
Yusuf Abdillah - Rabu, 15 Oktober 2025
5 Murid Sang Profesor Arsene Wenger yang Jadi Pelatih
Piala Dunia
Mental Terlalu Lembek, Carlo Ancelotti Blak-blakan Ungkap Kelemahan Brasil
Carlo Ancelotti mendesak para pemain Brasil untuk mengembangkan ketahanan mental yang lebih baik.
Yusuf Abdillah - Rabu, 15 Oktober 2025
Mental Terlalu Lembek, Carlo Ancelotti Blak-blakan Ungkap Kelemahan Brasil
Piala Dunia
Jika Gagal ke Piala Dunia 2026, Gennaro Gattuso Siap Tinggalkan Italia
Gennaro Gattuso berjanji akan bertanggung jawab penuh jika Italia gagal lolos ke Piala Dunia 2026.
Yusuf Abdillah - Rabu, 15 Oktober 2025
Jika Gagal ke Piala Dunia 2026, Gennaro Gattuso Siap Tinggalkan Italia
Piala Dunia
Gagal Lolos Otomatis ke Piala Dunia 2026, Pelatih Irak Kritik Keras Format Kualifikasi
Pelatih Irak Graham Arnold mempertanyakan kewajaran format yang digunakan dalam fase terakhir kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia ..
Yusuf Abdillah - Rabu, 15 Oktober 2025
Gagal Lolos Otomatis ke Piala Dunia 2026, Pelatih Irak Kritik Keras Format Kualifikasi
Bagikan