Cerita Blakblakan Marco Materazzi setelah Ditanduk Zidane di Piala Dunia 2006

Dari orang yang dibenci di negerinya sendiri hingga ucapan yang dituturkannya kepada Zidane diungkapkan oleh Materazzi.
Arief HadiArief Hadi - Senin, 20 April 2020
Cerita Blakblakan Marco Materazzi setelah Ditanduk Zidane di Piala Dunia 2006
Zinedine Zidane dan Marco Materazzi di Piala Dunia 2006 (Twitter)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Piala Dunia memiliki cerita dan momen-momen berkesan yang akan selalu ada dalam sejarah sepak bola dunia. Begitu juga momen ikonik di Piala Dunia 2006 pada laga Italia melawan Prancis di final.

Berlangsung di Olympiastadion, Berlin, Jerman. Prancis unggul 1-0 dari penalti Zinedine Zidane pada menit tujuh yang dibalas gol Marco Materazzi pada menit 19. Pertandingan berjalan ketat hingga diteruskan ke babak tambahan.

Bak suratan takdir dua pencetak gol itu terlibat dalam momen bersejarah di Piala Dunia. Pada menit 109, empat menit setelah Gianluigi Buffon menyelamatkan gawang Italia dari gol via tandukan Zidane, Zidane adu mulut dengan Materazzi.

Baca Juga:

Buntut Insiden dengan Materazzi, Zidane Pernah Dibenci Pemain Timnas Prancis

Bantu Perangi Virus Corona, Zinedine Zidane Sumbang Peralatan Medis ke Aljazair

Nostalgia - Vittorio Pozzo, Pelatih Terhebat Timnas Italia yang Belajar dari Manchester United

Zidane kala menanduk Materazzi

Percakapan keduanya berujung tandukan Zidane ke dada Materazzi hingga ia terjatuh. Wasit laga, Horacio Elizondo setelah berdiskusi dengan asisten wasit memberikan kartu merah kepada Zidane.

Itu kartu merah ke-14 Zidane dan menjadi pemain keempat yang menerima kartu merah di final Piala Dunia. Laga dilanjutkan ke drama adu penalti dan Italia keluar sebagai pemenang dengan skor 5-3 setelah David Trezeguet gagal mencetak gol untuk Prancis.

Dikartumerahnya Zidane itu dinilai sebagai titik balik kebangkitan Italia, sebab legenda Juventus dan Real Madrid itu jadi momok bagi pertahanan Italia dan pemain paling berpengaruh dalam skuat besutan Raymond Domenech.

Pasca momen tersebut Zidane dibela Prancis dan uniknya Materazzi justru dimusuhi oleh Italia. Mantan bek Inter Milan itu dinilai memprovokasi Zidane berlebihan dengan membawa ibu Zidane.

"Zidane dibela oleh Prancis tetapi saya dibunuh oleh rekan senegara (warga Italia)," kata Materazzi sebagaimana dilansir dari Marca.

"Bagi saya, mereka bukan orang Italia sejati. Saya selalu membela warna Italia. Kritik mereka adalah yang paling menyakiti saya."

"Mereka seharusnya mencium tanah yang saya jalani karena saya mencetak gol penyama kedudukan," tegas lelaki yang juga pernah bermain di Everton itu.

Legenda Inter medio 2001-2011 itu juga menuturkan kata-kata yang diucapkannya kepada Zidane. Materazzi menegaskan tidak berbicara mengenai ibu Zidane melainkan saudarinya. Dia mengaku mengucapkan kata-kata bodoh, tapi bersikeras Zidane tak seharusnya terprovokasi sampai menanduknya.

"Saya mengatakan beberapa hal bodoh yang seharusnya tidak memicu reaksi seperti itu (Zidane menanduk Materazzi)," imbuh Materazzi.

"Di lapangan mana pun di Roma, Napoli, Milan atau Paris Anda mendengar hal-hal yang jauh lebih buruk."

"Saya berbicara tentang saudari perempuannya, bukan ibunya seperti yang dilaporkan beberapa media. Ibu saya meninggal ketika saya berusia 15 tahun, jadi saya tidak akan pernah melakukan hal serendah itu," urai dia.

Breaking News Marco Materazzi Zinedine Zidane Piala Dunia Italia Prancis
Ditulis Oleh

Arief Hadi

Posts

15.625

Berita Terkait

Timnas
Jordi Amat Bicara soal Terdepaknya Patrick Kluivert sampai Pelatih Baru Timnas Indonesia
Jordi Amat tidak menyangka Patrick Kluivert akan berpisah secepat ini dengan Timnas Indonesia.
Rizqi Ariandi - Minggu, 19 Oktober 2025
Jordi Amat Bicara soal Terdepaknya Patrick Kluivert sampai Pelatih Baru Timnas Indonesia
Spanyol
Terinspirasi Carlo Ancelotti di Brasil, Xabi Alonso Buka Peluang Ubah Posisi Vinicius Junior
Jelang laga melawan Getafe, pelatih Real Madrid Xabi Alonso mengungkapkan akan membuka peluang mengubah posisi Vinicius Junior.
Yusuf Abdillah - Minggu, 19 Oktober 2025
Terinspirasi Carlo Ancelotti di Brasil, Xabi Alonso Buka Peluang Ubah Posisi Vinicius Junior
Hasil akhir
Hasil Super League 2025/2026: Arema FC Bungkam PSM, Bali United Menang di Kandang Persijap
Dua tuan rumah, PSM Makassar dan Persijap Jepara tersungkur pada pekan 9 Super League 2025/2026.
Rizqi Ariandi - Minggu, 19 Oktober 2025
Hasil Super League 2025/2026: Arema FC Bungkam PSM, Bali United Menang di Kandang Persijap
Liga Indonesia
Thom Haye Makin Percaya Diri Bermain bersama Persib Bandung
Thom Haye menjadi man of the match hingga akhirnya Persib Bandung berhasil mengalahkan PSBS Biak dengan skor 3-0 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Jumat (17/10) malam.
Tengku Sufiyanto - Minggu, 19 Oktober 2025
Thom Haye Makin Percaya Diri Bermain bersama Persib Bandung
Liga Indonesia
Laga Persis Solo Lawan Malut United Berpotensi Tentukan Nasib Peter de Roo
Laga antara Persis Solo melawan Malut United FC dalam lanjutan kompetisi Super League 2025/2026 di Stadion Manahan Solo, Senin (19/10) malam, berpotensi menentukan masa depan Peter de Roo.
Tengku Sufiyanto - Minggu, 19 Oktober 2025
Laga Persis Solo Lawan Malut United Berpotensi Tentukan Nasib Peter de Roo
Jadwal
Live Sebentar Lagi, Cara Menonton dan Link Streaming Liverpool vs Manchester United
Simak link live streaming Liverpool vs Manchester United, Minggu 19 Oktober 2025 pukul 22.30 WIB! The Reds wajib bangkit, tapi Setan Merah siap hancurkan mimpi di Anfield!
Johan Kristiandi - Minggu, 19 Oktober 2025
Live Sebentar Lagi, Cara Menonton dan Link Streaming Liverpool vs Manchester United
Inggris
Manchester City Tidak Bisa Hanya Mengandalkan Erling Haaland
Pelatih Manchester City Pep Guardiola menegaskan Erling Haaland tidak bisa terus memikul beban mencetak gol sendirian.
Yusuf Abdillah - Minggu, 19 Oktober 2025
Manchester City Tidak Bisa Hanya Mengandalkan Erling Haaland
Hasil akhir
Hasil Serie A: Bekuk Juventus 2-0, Como Akhiri Puasa 73 Tahun
Juventus menelan pil pahit saat tandang ke markas Como di Stadion Giuseppe Sinigaglia dalam pertandingan pekan ketujuh Serie A, Minggu (19/10) WIB.
Yusuf Abdillah - Minggu, 19 Oktober 2025
Hasil Serie A: Bekuk Juventus 2-0, Como Akhiri Puasa 73 Tahun
Inggris
Ruben Amorim Masih Jadikan Bruno Fernandes Algojo Penalti Manchester United
Pelatih Manchester United Ruben Amorim menegaskan bahwa Bruno Fernandes akan tetap menjadi pilihan utama eksekutor penalti meskipun beberapa kali gagal musim ini.
Yusuf Abdillah - Minggu, 19 Oktober 2025
Ruben Amorim Masih Jadikan Bruno Fernandes Algojo Penalti Manchester United
Jadwal
Link Streaming Getafe vs Real Madrid, Senin 20 Oktober 2025
Real Madrid akan melakoni laga tandang ke markas Getafe pada pertandingan lanjutan LaLiga 2025-2026, di Coliseum, Senin (20/10) pukul 02.00 WIB.
Yusuf Abdillah - Minggu, 19 Oktober 2025
Link Streaming Getafe vs Real Madrid, Senin 20 Oktober 2025
Bagikan