Nostalgia - Vittorio Pozzo, Pelatih Terhebat Timnas Italia yang Belajar dari Manchester United

BolaSkor.com - Menangani sebuah timnas bukanlah perkara mudah. Apalagi tanpa pengalaman membela negara sebagai pemain dan karier sebagai pesepak bola yang pendek.
Akan tetapi, berbagai kendala yang bisa mengadang itu terasa bukan masalah untuk Vittorio Pozzo. Pria yang hanya enam tahun berkarier sebagai pesepak bola.
Lahir di Turin pada 2 Maret 1886, Vittorio Pozzo berasal dari keluarga imigran asal Ponderano. Masa mudanya dihabiskan untuk belajar ilmu bahasa di Liceo Cavour, Turin.
Setelah itu, Vittorio Pozzo lebih banyak mengembara sebelum pergantian abad. Pozzo melanglang buana ke Prancis, Swiss, dan Inggris sampai akhirnya menetap di Kota Manchester.
Baca Juga:
Nostalgia - Mengingat Debut Gianluigi Buffon di Timnas Italia dan Perjalanan Menuju Keabadian
Kalahkan Liechtenstein, Roberto Mancini Samai Torehan Pelatih Legendaris Timnas Italia

Di Kota Manchester, tujuan utama Vittorio Pozzo adalah menimba ilmu. Sepak bola hanyalah menjadi pengusir jenuh pada waktu luangnya sekaligus cara mencari teman.
Di kota yang sama pula Vittorio Pozzo mengenal Charlie Roberts. Kala itu, Roberts dianggap pahlawan oleh masyarakat sekitar karena membela klub lokal, Manchester United.
Dari Charlie Roberts jugalah Vittorio Pozzo mulai belajar mengenai sepak bola modern. Berbagai taktik termasuk skema WM yang tengah populer dipelajari oleh Pozzo.
Berkat pertemuan dengan Charlie Roberts, tujuan Vittorio Pozzo di Kota Manchester mulai beralih dari belajar menjadi sepak bola. Ditambah, pemuda asal Italia itu juga berteman dengan penggawa Derby County, Steve Bloomer.
Vittorio Pozzo pun memutuskan terjun ke dunia sepak bola profesional. Klub Swiss, Grasshopper Zurich, menjadi pilihannya untuk berkarier selama satu musim pada 1905-1906.
Kemudian Vittorio Pozzo melanjutkan karier di tanah kelahirannya, Turin. Di kota yang sama, Pozzo membantu berdirinya klub baru, Torino FC, dan memperkuat kesebelasan itu hingga 1911.
Karier Vittorio Pozzo membawanya sebagai Direktur Teknik Torino sekaligus menjadi pelatih pertama timnas Italia. Sempat terseok-seok pada awal kariernya, Pozzo mulai diperhitungkan sejak Piala Dunia 1930.
Budi Prasetyo Harsono
5.618
Berita Terkait
Ruben Amorim Minta Manchester United Bangun Momentum untuk Hindari Masalah Besar

Prediksi dan Statistik Brentford vs Manchester United: Markas yang Angker untuk Red Devils
Brentford vs Manchester United: London Bukan Lagi Taman Bermain untuk The Red Devils

Rio Ferdinand Desak Manchester United Tantang Liverpool dalam Perburuan Adam Wharton

Memahami Angka 007 yang Ramai Digunakan di Media Sosial, Menyindir Florian Wirtz dan Benjamin Sesko
Ditentang Rio Ferdinand, Manchester United Akan Tetap Kejar Jarrad Branthwaite di Bursa Transfer Januari

Unai Emery Terkesan, Aston Villa Ingin Permanenkan Jadon Sancho

Syarat Andre Onana Kembali Masuk Skuad Manchester United

Bruno Fernandes Gagal, Al-Nassr Kembali Dekati Gelandang Manchester United
Inter Milan Terbuka Jual Federico Dimarco ke Manchester United
