Carlo Ancelotti Tak Mau Sebut Lionel Messi Pemain Terbaik Sepanjang Masa

BolaSkor.com - Usai memastikan gelar Piala Dunia 2022 Qatar bersama timnas Argentina, Lionel Messi bak istilah menambahkan ceri di atas kue yang sudah terhias rapih dan terasa manis. Ya, La Pulga sudah mencapai puncak kariernya.
Pada usia 35 tahun trofi Piala Dunia tidak hanya mengakhiri penantian Argentina sejak 1986, tetapi juga melengkapi raihan trofi dalam karier Messi yang juga pernah memenangi Liga Champions, Copa America, LaLiga, Ligue 1, serta mendapatkan tujuh Ballon d'Or.
Messi pun sudah layak disandingkan di antara sederet nama-nama legendaris dalam kategori terbaik sepanjang masa sejarah sepak bola. Kendati demikian pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, tak mau menyebut Messi sebagai pemain terbaik sepanjang masa.
Disandingkan atau berada di antara mereka, Messi layak ditempatkan di sana, tetapi kala menyebutnya sebagai pemain terbaik dunia sepanjang masa, Ancelotti tak mau melakukannya. Tentu ada alasannya.
Baca Juga:
Argentina Juara Piala Dunia 2022, Kamar Hotel Lionel Messi di Qatar Dijadikan Museum Mini
Bawa Argentina Juara Dunia, Jurgen Klopp Takjub dengan Lionel Messi
Jurgen Klopp Temukan Satu Pemain Incaran di Piala Dunia 2022
"Sulit dikatakan. Dia (Messi) pesepak bola hebat. Kariernya spektakuler tapi jika dia yang terbaik dalam sejarah, saya tidak tahu karena setiap era memiliki pemain yang sangat penting. Mengatakan bahwa dia yang terbaik dalam sejarah bukanlah hal yang tepat keluar dari mulut saya," terang Ancelotti dikutip dari Goal.
"Saya menikmati semua pemain dan sekarang saya memiliki (pemenang) Ballon d'Or setiap hari di sini (Karim Benzema). Saya telah melihat (Diego) Maradona dan (Johan) Cruyff dan saya menikmati (permainan) mereka."
Tidak heran apabila Carlo Ancelotti kesulitan menyebut Lionel Messi sebagai pemain terbaik dunia, selain setiap era punya pemain hebat masing-masing, Ancelotti juga pelatih lintas era karena sudah memulai karier kepelatihan sejak 1992.
Selama 30 tahun menekuni karier kepelatihan, eks pelatih Juventus, AC Milan, Chelsea, PSG, dan Bayern Munchen itu sudah melihat banyak pemain top yang prima pada eranya.
Arief Hadi
15.503
Berita Terkait
Real Madrid Terlalu Kuat, Kairat Dapat Respek dari Xabi Alonso
Cetak Hat-trick Melawan Kairat, Kylian Mbappe Ukir Sejarah

Hasil Liga Champions: Chelsea dan Liverpool Beda Nasib, Madrid Plus Inter Menang Telak

Link Live Streaming Liga Champions Kairat vs Real Madrid, Selasa 30 September 2025

Kairat Almaty vs Real Madrid: Jarak 6.441 Kilometer Bukan Penghalang buat Los Blancos

Terluka dari Kekalahan di Derby Madrid, Real Madrid Alihkan Mode Fokus ke Liga Champions
Prediksi dan Statistik Kairat vs Real Madrid: Rekor Bagus Los Blancos Melawan Tim Debutan di Liga Champions
Real Madrid Berencana Rekrut Dua Bintang Chelsea Sekaligus

Kairat vs Real Madrid: Mencari Mangsa Ke-112
Lini Belakang Keropos, Real Madrid Soroti Kelemahan Dean Huijsen
