Carlo Ancelotti dan Sepak Bola Tanpa Identitas

BolaSkor.com - Real Madrid berhasil melaju ke final Liga Champions setelah melakukan comeback 2-1 atas Bayern Munchen di semifinal leg kedua, Kamis (9/5) dini hari WIB. Mereka menyingkirkan wakil Jerman itu dengan agregat 4-3.

Arsitek Madrid, Carlo Ancelotti memuji kerja keras pasukannya. "Saya sangat berterima kasih kepada mereka karena sudah bekerja keras. Saya rasa ini adalah skuat terbaik yang pernah saya latih."

"Melaju ke final adalah sebuah sukses, apapun itu," kata Ancelotti dikutip laman Football-Espana.

Melihat Madrid bisa lolos ke final sejatinya adalah pemandangan biasa, mengingat tradisi mereka di ajang ini. Namun tidak sedikit yang mengatakan bahwa ada tim lain pantas ke final, tim yang tampil lebih apik daripada Madrid.

Baca Juga:

Borussia Dortmund Vs Real Madrid: Sekilas tentang Finalis Liga Champions 2023/2024

Vinicius Ungkap Kunci Kemenangan Real Madrid atas Bayern Munchen

Sederet Statistik Pengantar Keberhasilan Real Madrid Lolos ke Final Liga Champions

Ya, selama ini Madrid kerap dicap sebagai tim yang tidak memiliki identitas bermain, tanpa filosofi permainan. Namun, Ancelotti membuktikan, tidak memiliki identitas yang jelas bukan sebuah kekurangan.

Ancelotti bahkan tidak segan mengakui bahwa timnya tidak memiliki filosofi permainan khusus. Menurut Ancelotti, dia hanya meminta para pemainnya untuk bekerja secara kolektif dan mau berkorban di lapangan.

Ketika ditanya soal filosofi permainan di bawah kepalatihannya, Ancelotti menjawab, "

"Saya beradaptasi. Kenyataannya, tim saya memang tidak memiliki identitas yang spesifik dan itu adalah keuntungan, bukan kelemahan," ujar Ancelotti kepada Sky Sport.

"Jika tim tidak memiliki identitas yang jelas, itu bukanlah keterbatasan, melainkan sebuah keunggulan. Saat pemain memiliki bola, saya tidak perlu mengatakan apa-apa karena mereka adalah yang terbaik," lanjut dia.

"Pergerakan kolektif itu sangat penting. Yang saya harapkan dari para pemain adalah untuk bekerja keras dan berkorban saat kami tidak memiliki bola."

"Saya beradaptasi dengan karakteristik pemain. Saya tidak menginginkan tim dengan identitas yang spesifik," kata Ancelotti.