Cara Unik Panpel Madura United Peringati Hari Santri, Pakai Sarung dan Songkok saat Gelar Pertandingan

Tengku SufiyantoTengku Sufiyanto - Senin, 23 Oktober 2023
Cara Unik Panpel Madura United Peringati Hari Santri, Pakai Sarung dan Songkok saat Gelar Pertandingan
Panpel Madura United pakai sarung saat menggelar laga tandang melawan Dewa United FC di Stadion Bangkalan, Minggu (22/10). (BolaSkor.com/Arjuna Pratama)

BolaSkor.com - Ada pemandangan menarik saat Madura United menjamu Dewa United FC di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan, Pamekasan, Minggu (22/10) sore WIB.

Hampir seluruh panitia pelaksana (Panpel) mengenakan sarung dan peci. Beberapa diantaranya bahkan memakai baju muslim.

Padahal, Panpel pertandingan biasanya mengenakan pakaian semi formal. Termasuk celana panjang untuk memudahkan kinerja mereka.

Baca Juga:

Cara Cerdas Dewa United FC Benamkan Ambisi Madura United

Hasil Liga 1: Dewa United FC Menang Telak 4-1 atas Madura United, Persis Takluk di Tangerang

Madura United
Panpel Madura United pakai sarung dan songkok saat menggelar laga tandang melawan Dewa United FC di Stadion Bangkalan, Minggu (22/10). (BolaSkor.com/Arjuna Pratama)

Namun khusus di laga tersebut, Panpel Madura United sepakat berpakaian bak seorang santri. Aksi tersebut untuk memperingati Hari Santri Nasional (HSN).

"Kami berinisiatif menggunakan pakaian ala santri," ucap Media Officer Madura United, Ferdiansyah Alifurrahman.

"Seperti Kopiah, Sarung, bahkan baju koko. Karena
sejatinya Madura itu dikenal sebagai santri. Bahkan suporter pun di tribun tadi banyak juga yang menggunakan pakaian ala santri. Mereka juga sambil bersholawat sepanjang pertandingan," sambungnya.

Sejatinya sarung memang sangat identik dengan masyarakat Madura. Tak hanya untuk beribadah, pria Madura suka menggunakan sarung dalam acara penting seperti resepsi pernikahan.

Saat melakukan launching tim di awal musim ini Madura United juga memilih pondok pesantren sebagai tempat acara. Seluruh penggawa Madura United pun juga menggunakan sarung dan berkopiah.

"Bahkan kita pernah launching tim di pondok pesantren Banyuanyar menggunakan ala santri tersebut. Dan seluruh tim menggunakannya dengan senang hati. Termasuk pemain dan pelatih asing kita," papar Ferdi.

Sebagai tim yang berlaga di Liga 1, Madura United tak hanya ingin berprestasi saja. Tapi mereka juga berharap bisa mengenalkan identitas-identitas masyarakat Madura akan dikenal masayarakat luas.

Sayangnya, kesempatan Madura United naik ke puncak klasemen kandas. Dewa United FC berhasil menghajar telak tuan rumah 1-4 di laga tersebut. (Laporan Kontributor Arjuna Pratama/Madura)

Madura united Liga 1 Breaking News
Ditulis Oleh

Tengku Sufiyanto

Pencinta sepak bola Indonesia.
Posts

15.088

Bagikan