Berang, Ultras Unjuk Rasa ke Markas PSG soal Messi dan Sambangi Rumah Neymar
BolaSkor.com - Mengumpulkan bintang di satu klub tidak menjamin ketenteraman internal dan kesuksesan instan. Malah itu menjadi bom waktu seperti yang saat ini menimpa klub kaya raya asal Prancis, Paris Saint-Germain (PSG).
Semua berawal dari kekalahan 1-3 PSG di pekan 33 Ligue 1 melawan Lorient, Minggu (30/04). Hasil itu tidak mengubah posisi klasemen PSG arahan Christophe Galtier di urutan pertama dengan 75 poin dari 33 laga, tetapi memanaskan kembali persaingan karena mereka terpaut lima poin dari Olympique Marseille di peringkat dua.
Selepas kekalahan itu megabintang asal Argentina, Lionel Messi, terlihat berada di Arab Saudi untuk menjalankan 'pekerjaan' lainnya karena ia punya kontrak dengan mereka terkait pariwisata. Uniknya, PSG memberikan sanksi kepada La Pulga.
PSG beralasan tak mengizinkan Messi pergi ke Arab Saudi dan memberi sanksi selama dua pekan kepadanya. Peraih tujuh Ballon d'Or itu pun tidak akan bermain di laga PSG dan mengikuti sesi latihan dengan klub.
Baca Juga:
Breaking News: Lionel Messi Putuskan Tinggalkan PSG
Jalan-jalan ke Arab Saudi Tanpa Izin, Lionel Messi Disanksi PSG
Girona 4-2 Real Madrid: Quattrick Valentin Castellanos Jadi Mimpi Buruk Los Blancos
Kabar itu diikuti dengan berita mengenai kepergian Messi dari PSG yang sudah dibelanya sejak 2021 pasca pergi dari Barcelona. Kontrak pemain berusia 35 tahun habis di akhir musim ini dan Messi memutuskan pergi, tidak memperpanjang kontraknya.
"Messi akan pergi dari Paris Saint-Germain di akhir musim. Tidak diragukan lagi," ucap Fabrizio Romano, pakar transfer sepak bola Eropa.
"Di balik layar, dipahami sekarang apabila ayah Leo, Jorge, telah mengkomunikasikan keputusan kepada PSG sebulan lalu karena proyek tersebut. Itu keputusan final."
Aksi Ultras PSG
Tidak lama setelah kabar tersebut, ultras atau fans garis keras PSG langsung melakukan aksi unjuk rasa besar-besaran di markas klub. Mereka tidak hanya melakukan protes soal Messi tetapi juga mempertanyakan komitmen pemain lain.
Marco Verratti, Neymar, hingga Presiden PSG Nasser Al-Khelaifi menjadi target demonstrasi tersebut. Fans PSG tersebut kecewa dan mempertanyakan bagaimana situasi berjalan di PSG menyusul performa angin-anginan di Ligue 1 dan bahkan sudah tersingkir di Liga Champions.
Bahkan ultras PSG sampai menyambangi rumah Neymar dan memintanya pergi dari klub. Komitmen para pemain dipertanyakan terutamanya mereka memiliki gaji besar di klub.
"Kami marah dengan para tentara bayaran (merujuk kepada pemain PSG), Anda harus menyingkirkan Messi," tutur salah satu fans PSG dikutip dari Laprensalatina.
PSG merespons dengan mengeluarkan pernyataan tegas mengutuk aksi tersebut. PSG secara tegas membela para pemainnya dan menyayangkan aksi dari fans.
"Paris Saint-Germain sangat mengutuk tindakan yang tidak dapat ditolerir dan menghina dari sekelompok kecil individu yang terjadi pada hari Rabu," demikian pernyataan dari PSG.
"Apapun perbedaan pendapat, tidak ada yang membenarkan tindakan seperti itu. Klub memberikan dukungan penuh kepada para pemainnya, stafnya, dan semua yang menjadi sasaran perilaku memalukan tersebut."
Arief Hadi
15.685
Berita Terkait
Ditanya Tim Favorit di Italia, Bintang PSG Akui Mendukung AC Milan
Perpanjang Kontrak, Lionel Messi Akan Membela Inter Miami hingga Berusia 41 Tahun
Cara Menonton dan Link Streaming Puerto Rico vs Argentina, Live Sebentar Lagi
3 Alasan Inter Milan Lebih Baik Menolak Tawaran Merekrut Neymar
Link Streaming Puerto Rico vs Argentina, Rabu 15 Oktober 2025
Prediksi dan Statistik Puerto Rico vs Argentina: Menanti Aksi Lionel Messi
Carlo Ancelotti Buka Kemungkinan Neymar Kembali ke Timnas Brasil, Ini Syaratnya
Hasil Argentina vs Venezuela: Lionel Messi Absen, La Albiceleste Tetap Raih Kemenangan
Cara Menonton dan Link Streaming Argentina vs Venezuela, Live Sebentar Lagi
Link Streaming Argentina vs Venezuela, Sabtu 11 Oktober 2025