Baru Melatih Genoa, Thiago Motta Sudah Pikirkan Konsep Taktik 2-7-2

BolaSkor.com - Pelatih anyar Genoa, Thiago Motta, sudah memikirkan evolusi taktik unik 2-7-2 untuk diterapkan di I Rossoblu. Motta, 37 tahun, pernah menerapkannya di tim PSG (Paris Saint-Germain) U-19 selama melatih di sana semusim (2018-19).
Motta, mantan pemain Barcelona, Genoa, dan Inter Milan, ditunjuk melatih Genoa yang saat ini ada di urutan 19 klasemen dengan raihan lima poin. Lelaki berdarah Brasil berpaspor Italia itu menggantikan Aurelio Andreazzoli.
Ketika ditanya adakah kemungkinan Genoa bermain dengan taktik 2-7-2, Motta hanya menjawab pertanyaan itu dengan diplomatis. Dia ingin melihat terlebih dahulu kemampuan Genoa sebelum - berpotensi - memainkan 2-7-2, formasi tanpa kiper.
Baca Juga:
Revolusi Sepak Bola ala Thiago Motta: Kenalkan Formasi 2-7-2
Gantung Sepatu, Thiago Motta Emosional Akhiri Perjalanannya dengan PSG

"Siapa pun dapat melihatnya (taktik 2-7-2) kapan pun mereka inginkan. Saya hanya coba melihat sisi penting jauh dari angka-angka," ucap Motta, sebagaimana dilansir dari Football-Italia.
"Saya memimpikan begitu banyak hal, tapi kali ini bukan waktunya bermimpi. Kami harus bekerja setiap harinya," lanjutnya.
Motta, yang bermain untuk Genoa pada musim 2008-09, senang dapat kembali ke Genoa dan berharap bisa membangkitkan performa tim hingga secepat mungkin menjauh dari zona degradasi.
"Perasaan ini sangat bagus, bagi saya kembali ke sini merupakan kesempatan hebat dan sebuah kehormatan," tambah Motta.
"Situasinya sulit, tapi melalui kerja keras saya yakin kami bisa keluar dari periode negatif. Untuk jersey ini, kami harus memberikan segalanya setiap hari. Pada 2008 Genoa mengubah situasi saya. Sekarang saya benar-benar ingin melatih skuat dan mengubah peruntungan."
"Kami punya skuat yang menarik, baik dari segi kualitas dan kuantitas. Laga berikutnya melawan Brescia akan sulit bagi kedua tim. Mereka punya individu yang bagus, tapi kami bermain kandang dan kami ingin memainkan permainan sendiri," urai Motta.
Arief Hadi
15.568
Berita Terkait
Manchester United Punya Segalanya untuk Juara
Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026, Patrick Kluivert: Saya Perlu Merenung

Mike Maignan Menuju Pintu Keluar, AC Milan Pantau Dua Kiper Muda

Gagal ke Piala Dunia 2026, Patrick Kluivert Anggap Permainan Timnas Indonesia Sudah Bagus

Kondisi Cedera Kylian Mbappe dan Franco Mastantuono Jelang Laga Krusial Lawan Barcelona

Prediksi dan Statistik Belanda vs Finlandia: Mengukuhkan Posisi di Puncak
Jay Idzes Nilai Wasit Ma Ning Merugikan Timnas Indonesia

Statistik Patrick Kluivert Sebagai Pelatih Timnas Indonesia: Tiga Kemenangan dari Delapan Pertandingan

Curahan Hati Erick Thohir Usai Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026: Bangga dan Minta Maaf

Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026: Spanyol, Portugal, dan Italia Tambah Tiga Poin
