Bambang Pamungkas Belajar Banyak soal Etos Kerja dan Profesionalisme dari Sosok Alfred Riedl


BolaSkor.com - Kabar duka kembali menghampiri sepak bola Indonesia. Kali ini mantan pelatih Timnas Indonesia, Alfred Riedl meninggal dunia, di Wina, Austria, Senin (7/9) malam waktu setempat. Riedl meninggal lantaran sakit kanker yang dideritanya.
Meninggalnya sosok yang kerap disapa Opa ini menjadi salah satu kehilangan yang besar bagi para pemain ataupun mantan pemain Timnas Indonesia. Salah satu yang merasa kehilangan adalah manajer Persija Jakarta, Bambang Pamungkas.
Bambang Pamungkas memang memiliki ikatan yang cukup kuat dengan Riedl. Ini terjadi pada tahun 2010, di mana Riedl menjadi pelatih pada saat Piala AFF. Bepe sapaan akrab Bambang Pamungkas itu tetap masuk dalam skuat Riedl, meskipun sudah ada Irfan Bachdim dan Cristian Gonzales.
Baca Juga:
Alfred Riedl Gabung Persebaya, Bejo Sugiantoro Punya Ambisi Pribadi
Obituary Alfred Riedl: Opa dengan Rasa Nasionalisme Indonesia yang Tinggi
Riedl menyebut, Bepe memiliki peran tersendiri meski tidak bermain. Peran Bepe saat itu mampu memberikan motivasi untuk para pemain sehingga pemain lain memiliki mental yang kuat.
Mungkin satu momen yang tidak bisa dilupakan oleh Bepe saat itu adalah ketika Bepe mencetak gol dari titik putih ketika menghadapi Thailand. Ketika gol terjadi, Riedl tidak memberikan ekspresi senang sama sekali dan hanya melihat dingin ke lapangan.
"Turut berduka cita yg sedalam-dalamnya atas berpulangnya coach Alfred Riedl. Alfred adalah sosok yang tegas, solid, dan selalu menilai segala sesuatu secara fair. Saya harus jujur, jika selama Alfred memegang kendali tim nasional bukanlah masa-masa terbaik saya," tulis Bepe di akun Instagramnya @bepe20.
"Namun sebagai pribadi maupun pesepa kbola, saya banyak belajar tentang apa itu etos kerja, dan profesionalisme. Siapa pun yang pernah bekerja sama dengan Alfred saya yakin merasakan hal yang sama. Terima kasih untuk semua yang telah engkau berikan bagi sepak bola Indonesia. Doa terbaik untuk almarhum, dan keluarga yg ditinggalkan," pungkasnya.
Pria asal Austria itu pernah menukangi Timnas Indonesia pada tiga kesempatan berbeda, yakni 2010-2011, 2013-2014, dan 2016. Dari tiga kesempatan tersebut, prestasi terbaiknya adalah membawa skuad Garuda sebagai runner-up Piala AFF 2010 dan 2016.
Hadi Febriansyah
4.870
Berita Terkait
Hasil Super League 2025/2026: Persija Jakarta Permalukan Persebaya di GBT

Jadwal dan Link Live Streaming Barcelona vs Girona, Sabtu 18 Oktober 2025

Link Streaming Persebaya Surabaya vs Persija Jakarta Sabtu 18 Oktober 2025, Live Sebentar Lagi

Jadwal Siaran Langsung Persebaya Surabaya vs Persija Jakarta, Sabtu 18 Oktober 2025

Jarang Bertemu Keluarga saat di Manchester United, David De Gea Kini Dapat Kedamaian bersama Fiorentina

Arne Slot Minta Florian Wirtz Ikuti Jejak Legenda Premier League
Mauricio Souza Nantikan Atmosfer Laga Persebaya vs Persija di GBT

Fakta dan Statistik yang Perlu Diketahui Sebelum Menonton Duel Panas Liverpool vs Manchester United

Persiapan Bagus, Persija Bidik Kemenangan di Kandang Persebaya

Eks Penyerang AC Milan dan Liverpool Digaet Klub Milik Gary Neville dan David Beckham
