Anarki di Inggris Raya, Virus Corona, dan Nasib Pebulu Tangkis Indonesia di All England 2020

Rasisme akibat virus corona di Inggris Raya mengancam pebulu tangkis Indonesia yang berlaga di All England 2020.
Budi Prasetyo HarsonoBudi Prasetyo Harsono - Sabtu, 07 Maret 2020
Anarki di Inggris Raya, Virus Corona, dan Nasib Pebulu Tangkis Indonesia di All England 2020
All England. (Situs All England)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - "Anarchy for the UK, it's coming sometime and maybe. I give a wrong time, stop a traffic line. Cause I want to be anarchy, in the city."

Penggalan lirik Anarchy in the UK milik Sex Pistols tersebut rasanya menggambarkan apa yang sedang terjadi di Inggris Raya, terutama London saat ini.

Kekerasan, amarah, frustrasi, kebingungan, dan pengotakan sosial menjadi tema paling populer di Inggris periode 1970an. Pergolakan masal yang menyebabkan hampir terjadinya perang saudara menyebarkan ketakutan.

Ketika itulah Sex Pistols muncul dengan anarki dan kekerasan mereka. Menjadi pahlawan bagi kaum proletar, mungkin yang ada di pikiran mereka saat itu.

Baca Juga:

Kemenpora Sosialisasikan Pencegahan Virus Corona untuk Atlet Indonesia

Bagian dari Langkah Preventif PBSI Cegah Virus Corona

Sex Pistols. (Istimewa)

Sayangnya, perwujudan pemberontakan serta amarah yang ditunjukkan Sid Vicious dan kawan-kawan justru menjadi contoh buruk. Kekerasan terjadi di Inggris, terutama London kala itu.

Atas nama kebebasan, mereka bilang. Bahkan Sex Pistols akhirnya sempat berkali-kali ditangkap sebelum akhirnya sampai bubar dua tahun setelah merilis Anarchy in the UK, tepatnya pada 1978.

Lewat sekitar 40 tahun pasca bubarnya Sex Pistols, anarki kembali terjadi di Inggris Raya, tepatnya London. Namun, kali ini dipicu oleh isu berbeda.

Adalah virus corona yang menjadi ancaman warga dunia, tidak terkecuali di London. Hingga tulisan ini dibuat, sudah ratusan ribu orang di seluruh dunia terpapar virus tersebut dan 3497 di antaranya meninggal dunia.

Breaking News Virus Corona Pbsi Bulu Tangkis Rasis Rasisme
Ditulis Oleh

Budi Prasetyo Harsono

Falling in love with the beauty of football because of Alessandro Del Piero and Paolo Maldini. Part time musician, full time journalist.
Posts

5.618

Berita Terkait

Liga Indonesia
Puas dengan Kedalaman Skuad Persija, Mauricio Souza Belum Butuh Ivar Jenner
Persija tengah dikaitkan dengan gelandang kapten Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2025, Ivar Jenner. Kontrak Ivar di FC Utrecht akan berakhir Juni 2026.
Rizqi Ariandi - Jumat, 19 Desember 2025
Puas dengan Kedalaman Skuad Persija, Mauricio Souza Belum Butuh Ivar Jenner
Sports
SEA Games 2025: Voli Pantai dan Perahu Naga Juara, Tim Indonesia Koleksi 86 Medali Emas
Perolehan emas Indonesia di SEA Games 2025 terus bertambah. Voli pantai dan perahu naga kembali juara, membuat Tim Merah Putih kini mengoleksi 86 medali emas. Cek detail lengkapnya di sini.
Johan Kristiandi - Jumat, 19 Desember 2025
SEA Games 2025: Voli Pantai dan Perahu Naga Juara, Tim Indonesia Koleksi 86 Medali Emas
Sports
Jadwal Siaran Langsung dan Link Streaming Final Voli Putra SEA Games 2025: Indonesia vs Thailand
Timnas voli putra Indonesia menghadapi Thailand di final SEA Games 2025. Simak jadwal siaran langsung dan link streaming resminya.
Johan Kristiandi - Jumat, 19 Desember 2025
Jadwal Siaran Langsung dan Link Streaming Final Voli Putra SEA Games 2025: Indonesia vs Thailand
Futsal
Jadwal Siaran Langsung dan Link Streaming Pertandingan Futsal Putra SEA Games 2025: Indonesia vs Thailand
Timnas Futsal Indonesia wajib menang melawan Thailand demi emas SEA Games 2025. Simak jadwal siaran langsung dan link streaming resminya.
Johan Kristiandi - Jumat, 19 Desember 2025
Jadwal Siaran Langsung dan Link Streaming Pertandingan Futsal Putra SEA Games 2025: Indonesia vs Thailand
Sports
SEA Games 2025: Ketum PODSI Basuki Hadimuljono Apresiasi Militansi Tim Dayung Indonesia
Ketum PODSI Basuki Hadimuljono mengapresiasi militansi tim dayung Indonesia yang panen medali di SEA Games 2025 dan melampaui target emas.
Johan Kristiandi - Jumat, 19 Desember 2025
SEA Games 2025: Ketum PODSI Basuki Hadimuljono Apresiasi Militansi Tim Dayung Indonesia
Timnas
Seperti Shin Tae-yong, Pelatih Baru Timnas Indonesia Harus Libatkan Asisten Lokal
Pelatih baru Timnas Indonesia harus mencontoh Shin Tae-yong yang mau melibatkan beberapa pelatih lokal untuk membantunya tim tim kepelatihan.
Rizqi Ariandi - Jumat, 19 Desember 2025
Seperti Shin Tae-yong, Pelatih Baru Timnas Indonesia Harus Libatkan Asisten Lokal
Sports
SEA Games 2025: Triathlon, Perahu Naga, dan Tenis Tambah Perolehan Medali Emas
Indonesia kembali menambah emas SEA Games 2025. Medali datang dari triathlon, perahu naga, dan tenis. Total emas Merah Putih terus bertambah.
Johan Kristiandi - Jumat, 19 Desember 2025
SEA Games 2025: Triathlon, Perahu Naga, dan Tenis Tambah Perolehan Medali Emas
Liga Indonesia
Fokus ke Laga Terdekat, Pelatih Persija Belum Pikirkan Persib Bandung
Persija akan bertemu Persib pada 11 Januari 2026. Namun, sebelum itu Macan Kemayoran terlebih dulu menghadapi Semen Padang, Bhayangkara FC dan Persijap Jepara.
Rizqi Ariandi - Jumat, 19 Desember 2025
Fokus ke Laga Terdekat, Pelatih Persija Belum Pikirkan Persib Bandung
Sports
Pesilat Zaki Zikrillah Sibuk Cari Kerja Usai Rebut Emas SEA Games 2025 dan Dapat Bonus Rp1 Miliar
Pesilat Indonesia Zaki Zikrillah raih emas SEA Games 2025 dan bonus Rp1 miliar, tapi memilih cari kerja demi masa depan yang lebih pasti.
Johan Kristiandi - Jumat, 19 Desember 2025
Pesilat Zaki Zikrillah Sibuk Cari Kerja Usai Rebut Emas SEA Games 2025 dan Dapat Bonus Rp1 Miliar
Sports
Rasa Haru di Balik Medali Emas Rizki Juniansyah di SEA Games 2025
Rizki Juniansyah kembali mengharumkan Indonesia dengan emas SEA Games 2025 sekaligus memecahkan rekor dunia. Dedikasi haru untuk sang ayah.
Johan Kristiandi - Jumat, 19 Desember 2025
Rasa Haru di Balik Medali Emas Rizki Juniansyah di SEA Games 2025
Bagikan