Alasan Zlatan Ibrahimovic Tak Pensiun Usai Bawa Milan Raih Scudetto


BolaSkor.com - Karier Zlatan Ibrahimovic akan ditutup dengan sangat indah andai gantung sepatu pada akhir musim lalu usai membawa AC Milan meraih Scudetto. Namun penyerang berkebangsaan Swedia itu memilih jalan berbeda.
Banyak pihak merasa Ibrahimovic harusnya pensiun selepas musim 2022-2023. Momennya sangat tepat karena ia berhasil mengakhiri masa paceklik gelar 11 tahun Milan.
Selain itu, usia yang sudah menyentuh kepala empat juga menjadi pertimbangan. Ibrahimovic juga mengalami cedera lutut parah di akhir musim lalu.
Baca Juga:
Jadi Starter dan Kapten, Zlatan Ibrahimovic Langsung Ukir Rekor
Pulih dari Cedera, Zlatan Ibrahimovic Siap Bangkitkan AC Milan dari Keterpurukan
Menariknya, Ibrahimovic tak mau menutup karier dengan cara seperti itu. Ia akhirnya menandatangani kontrak anyar berdurasi satu tahun dengan Milan meski menerima bayaran yang lebih rendah.
“Meninggalkan Milan setelah meraih gelar akan terlalu mudah. Itu bukanlah akhir yang cocok untuk saya," kata Ibrahimovic dilansir dari Calciomercato.
"Saya di sini untuk membuat perbedaan, jika tidak, saya tidak akan berada di sini. Saya tidak ingin berbicara tentang usia, saya harus menunjukkan banyak hal untuk membuktikan kepada mereka yang mengira saya sudah tamat bahwa mereka salah."

Ibrahimovic menghabiskan separuh musim ini tanpa bermain. Ia berpacu dengan waktu untuk pulih dari cedera lutut yang parah.
Ibrahimovic akhirnya comeback saat Milan menjamu Atalanta dalam lanjutan Serie A 2022-2023, akhir Februari silam. Ia tampil sebagai pemain pengganti.
Setelah tampil sebagai pengganti dalam tiga laga beruntun, Ibrahimovic kemudian main sejak menit pertama saat Milan bertandang ke markas Udinese, akhir pekan lalu. Ia membayar kepercayaan tersebut dengan mencetak satu gol.
Gol tersebut membuat Ibrahimovic memecahkan rekor pencetak gol tertua dalam sejarah Serie A. Ia melakukannya dengan usia 41 tahun 166 hari.
Seolah butuh tantangan tambahan, Ibrahimovic mmasih bersedia menerima panggilan Timnas Swedia. Ia bertekad mengantar negaranya lolos ke putaran final Piala Eropa 2024.
“Saya menjalani tiga operasi dalam 14 bulan, tetapi ada saat ketika lutut tidak membaik. Saya berada di terowongan dan tidak bisa melihat cahaya di ujungnya, tapi untungnya sudah membaik," tambahnya.
"Saya melihat diri saya sebagai seorang pesepak bola. Semua orang bertanya kepada saya bagaimana perasaan saya, tetapi Anda harus bertanya kepada beberapa pemain berusia 20 tahun apa yang mereka pikirkan mengingat saya masih bermain dengan mereka.”
6.515
Berita Terkait
Cara Menentukan Peringkat Klasemen Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 jika Jumlah Poin Sama

Patrick Kluivert Pastikan Maarten Paes dalam Kondisi Prima, Jadi Starter Lawan Arab Saudi?

Liverpool Sedang Terpuruk, Pertandingan Lawan Manchester United Datang pada Momen yang Tepat

Patrick Kluivert Ogah Berpolemik soal Wasit, Jamin Timnas Indonesia Tak Gentar Hadapi Arab Saudi

Nonton Pertandingan Sassuolo, Pencari Bakat Inter Milan Pantau Aksi Jay Idzes dan Tarik Muharemovic

Trabzonspor Ingin Permanenkan Andre Onana, Harga Jadi Batu Sandungan

Inter Milan Bidik Kiper Muda Timnas Jerman, Noah Atubolu

Prediksi Starting XI Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Calvin Verdonk Bakal Bermain di Tengah, Ernando Ari Starter

Patrick Kluivert Anggap Laga Arab Saudi vs Timnas Indonesia Seperti Final

Kalkulasi Peluang Timnas Indonesia Lolos Langsung ke Piala Dunia 2026
