Alasan Erick Thohir Beri Kontrak Shin Tae-yong sampai 2027

BolaSkor.com - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menawarkan kontrak baru berdurasi tiga tahun terhadap pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. Artinya, pelatih asal Korea Selatan (Korsel) itu setidaknya akan menukangi Skuad Garuda sampai 2027.

Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, bercerita alasan di balik keputusan Erick Thohir itu. Arya mengatakan Erick Thohir tidak mau membebani kepengurusan berikutnya.

Seperti diketahui, kepengurusan PSSI era Erick Thohir ini akan berakhir pada 2027. Artinya, jika setuju memperpanjang kontrak, Shin Tae-yong akan menukangi timnas sampai Erick Thohir purna tugas di PSSI.

"Ke depan (kontrak Shin Tae-yong) sampai tahun 2027 lho. Ingat, pak Erick ini sebagai ketum enggak pernah dia mau bikin kontrak-kontrak di luar dari wilayah masa (jabatan) kepengurusannya. Kepengurusan dia batasnya (sampai) 2027, maka kontraknya (Shin Tae-yong) sampai 2027," kata Arya Sinulingga.

Baca Juga:

Timnas Indonesia U-20 Ikut Turnamen Maurice Revello, Satu Grup dengan Italia dan Jepang

Pesan Menyentuh Rizky Ridho Setelah Timnas Indonesia U-23 Mengubur Mimpinya ke Olimpiade 2024

Erick Thohir Sebut Program Timnas Indonesia Sudah di Jalan yang Benar

"Karena kami enggak tahu kan, jangan nanti kepengurusan Pak Erick ini menjadi beban bagi ketum berikutnya. Jadi Pak Erick itu enggak mau membuat beban bagi semua," tambahnya.

Beberapa waktu lalu, tepatnya setelah Timnas Indonesia U-23 memastikan diri lolos ke perempat final Piala Asia U-23 2024, Erick Thohir sempat meluangkan waktu untuk makan malam bersama Shin Tae-yong.

Dalam kesempatan itu, Erick menyebut sudah mencapai kesepakatan dengan Shin Tae-yong untuk melanjutkan kerja sama sampai 2027.

Namun, kesepakatan itu disebut baru secara lisan. Shin Tae-yong disinyalir belum menandatangani kontrak baru yang ditawarkan PSSI.

Lihat postingan ini di Instagram

Sebuah kiriman dibagikan oleh Bolaskor.com (@bolaskorcom)

"Pasti kami dalam waktu dekat akan bertemu, dan kami akan bernegosiasi di banyak hal, KPI (target) tercapai kan, pasti sesuatu yang harus kami hargai," tutur lelaki yang juga menjabat sebagai Staf Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut.

Lihat postingan ini di Instagram

Sebuah kiriman dibagikan oleh Bolaskor.com (@bolaskorcom)