Liga Champions
Alasan Aturan Gol Tandang Tidak Berlaku Lagi di Kompetisi Eropa
BolaSkor.com - Paris Saint-Germain (PSG) memetik kemenangan 1-0 saat tandang ke markas Arsenal pada leg pertama semifinal Liga Champions. Ada masanya kemenangan tandang seperti ini akan sangat menguntungkan PSG.
Gol tandang memang sudah cukup lama menjadi warna tersendiri di kompetisi Eropa. Banyak drama yang terjadi karena aturan ini.
Aturan gol tandang sebenarnya sudah digunakan selama lebih dari seratus tahun. Namun aturan ini pertama kali dikenalkan pada kompetisi Piala Winners 1965-1966.
Baca Juga:
Arsenal Harus Melakukan Sesuatu yang Spesial di Paris jika Ingin ke Final
Liga Champions: Mikel Arteta Klaim Arsenal Tidak Pantas Kalah Melawan PSG
Wayne Rooney Anggap Suporter Turut Sebabkan Arsenal Kalah Kontra PSG
Gagasan di balik aturan gol tandang adalah agar tidak lagi membutuhkan laga penentu ketiga di tempat netral dan untuk mendorong tim tampil ofensif saat main tandang.
Aturan Dihapus 2021
Aturan gol tandang dihapus dari kompetisi naungan UEFA pada Juni 2021. Perubahan aturan dilakukan sebagai hasil rekomendasi dari Komite Kompetisi Klub UEFA.
Dengan dihilangkannya aturan gol tandang, pertandingan sistem gugur Eropa yang berakhir imbang setelah kedua leg berlanjut ke perpanjangan waktu dan kemudian adu penalti.
"Aturan gol tandang telah menjadi bagian dari kompetisi UEFA sejak diperkenalkan pada 1965," kata Presiden UEFA Aleksander Ceferin.
"Namun, pertanyaan tentang penghapusannya telah diperdebatkan di berbagai pertemuan UEFA selama beberapa tahun terakhir. Meskipun tidak ada pandangan bulat, banyak pelatih, penggemar, dan pemangku kepentingan sepak bola lainnya menyatakan lebih memilih aturan tersebut dihapuskan."
"Dampak aturan tersebut sudah bertentangan dengan tujuan awalnya karena, pada kenyataannya, aturan tersebut justru mencegah tim tuan rumah, khususnya pada leg pertama, untuk menyerang, karena mereka takut kebobolan gol yang akan memberi lawan mereka keuntungan krusial."
"Ada pula kritik atas ketidakadilan, khususnya pada perpanjangan waktu, dengan mewajibkan tim tuan rumah mencetak dua gol saat tim tandang telah mencetak gol," terang Ceferin.
Menurut UEFA, kemenangan kandang menurun dari 61 persen pada pertengahan 1970-an menjadi 47 persen pada 2020-2021.
Sedangkan rata-rata gol kandang per pertandingan juga menurun dari 2,01 menjadi 1,58.
View this post on Instagram
Yusuf Abdillah
9.637
Berita Terkait
Dua Exco PSSI Terbang ke Eropa Malam Ini untuk Wawancara Calon Pelatih Timnas Indonesia
Arsenal vs Bayern Munchen: Persahabatan Eberechi Eze dan Michael Olise, dari Papan Catur ke Panggung Liga Champions
Fakta dan Statistik Menarik yang Perlu Diketahui Jelang Arsenal vs Bayern Munchen
Sukses di Australia Open 2025, Raymond/Joaquin Enggan Disamakan dengan The Minions
Bikin Lamine Yamal Mati Kutu, Marc Cucurella Tidak Mau Besar Kepala
Fakta dan Statistik Jelang Duel Liverpool vs PSV, Tim Tamu Hobi Cetak Gol Telat
Persib Butuh Hasil Imbang Lawan Lion City untuk ke-16 Besar, Marc Klok: Kita Harus Menang
Link Streaming Liverpool vs PSV, Kamis 27 November 2025
Link Streaming Lion City Sailors FC vs Persib Bandung di AFC Champions League Two 2025/2026 26 November 2025
Hasil Australia Open 2025: Indonesia Bawa Pulang 2 Gelar